Halo Sobat TeknoBgt, mungkin kalian pernah merasa bingung ketika harus menentukan untung rugi dalam bisnis kalian. Nah, pada artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara hitung untung rugi dengan mudah dan sederhana. Simak baik-baik ya!
Pengertian Untung Rugi dalam Bisnis
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung untung rugi, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari untung rugi dalam bisnis.
Untung rugi adalah selisih antara pengeluaran dengan pemasukan dalam bisnis. Jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, maka bisnis mengalami kerugian. Sedangkan jika pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, maka bisnis mengalami keuntungan.
Untung rugi sangat penting untuk diketahui bagi pengusaha karena akan menjadi acuan untuk menentukan kinerja bisnis dan efektifitas penggunaan modal. Oleh karena itu, pemilik bisnis harus terus mengontrol dan menghitung untung rugi secara berkala.
Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP)
Langkah pertama dalam menghitung untung rugi adalah dengan menghitung harga pokok produksi (HPP).
HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat atau memproduksi barang atau jasa yang dijual. Dalam menghitung HPP, perlu diperhatikan biaya-biaya yang dianggap sebagai biaya produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, dan listrik.
1. Hitung Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dalam produksi. Untuk menghitung biaya bahan baku, dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Bahan Baku | Jumlah yang dibeli | Harga per unit | Total Harga |
---|---|---|---|
Contoh Bahan 1 | 100 kg | Rp 5.000 | Rp 500.000 |
Contoh Bahan 2 | 50 kg | Rp 10.000 | Rp 500.000 |
Total Biaya Bahan Baku | Rp 1.000.000 |
Dari tabel di atas, biaya bahan baku yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 1.000.000.
2. Hitung Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah karyawan dalam produksi. Untuk menghitung biaya tenaga kerja, dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah Karyawan | Upah per Bulan | Jumlah Bulan | Total Biaya |
---|---|---|---|
5 orang | Rp 2.000.000 | 1 bulan | Rp 10.000.000 |
Dari tabel di atas, biaya tenaga kerja yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 10.000.000.
3. Hitung Biaya Listrik
Biaya listrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai penggunaan listrik dalam produksi. Untuk menghitung biaya listrik, dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Daya Listrik yang digunakan (watt) | Jumlah Jam | Harga per KWH | Total Biaya |
---|---|---|---|
1000 watt | 8 jam | Rp 1.500 | Rp 12.000 |
Dari tabel di atas, biaya listrik yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 12.000.
4. Hitung Harga Pokok Produksi
Setelah mendapat biaya bahan baku, tenaga kerja, dan listrik, selanjutnya dapat dihitung HPP dengan rumus sebagai berikut:
HPP = biaya bahan baku + biaya tenaga kerja + biaya listrik
Sehingga, dengan menggunakan contoh di atas, HPP dapat dihitung sebagai berikut:
HPP = Rp 1.000.000 + Rp 10.000.000 + Rp 12.000 = Rp 11.012.000
Dengan demikian, HPP dari produk yang dihasilkan adalah sebesar Rp 11.012.000.
Menghitung Pendapatan dan Keuntungan
Setelah mengetahui HPP, selanjutnya dapat dihitung pendapatan dan keuntungan dari penjualan produk tersebut.
1. Hitung Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima dari penjualan produk. Untuk menghitung pendapatan, dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Pendapatan = jumlah barang × harga jual per barang
Dengan menggunakan contoh sebagai berikut:
Jumlah Barang | Harga Jual per Barang | Total Pendapatan |
---|---|---|
100 unit | Rp 150.000 | Rp 15.000.000 |
Dari tabel di atas, pendapatan yang didapatkan adalah sebesar Rp 15.000.000.
2. Hitung Keuntungan
Keuntungan adalah selisih antara pendapatan dengan HPP. Untuk menghitung keuntungan, dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Keuntungan = pendapatan – HPP
Dengan menggunakan contoh di atas, keuntungan dapat dihitung sebagai berikut:
Keuntungan = Rp 15.000.000 – Rp 11.012.000 = Rp 3.988.000
Dengan demikian, keuntungan yang didapatkan dari produk yang dihasilkan adalah sebesar Rp 3.988.000.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan untung rugi dalam bisnis?
Untung rugi adalah selisih antara pengeluaran dengan pemasukan dalam bisnis. Jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, maka bisnis mengalami kerugian. Sedangkan jika pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, maka bisnis mengalami keuntungan.
2. Mengapa penting untuk menghitung untung rugi dalam bisnis?
Untung rugi sangat penting untuk diketahui bagi pengusaha karena akan menjadi acuan untuk menentukan kinerja bisnis dan efektifitas penggunaan modal.
3. Apa yang dimaksud dengan HPP?
HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat atau memproduksi barang atau jasa yang dijual.
4. Bagaimana cara menghitung HPP?
HPP dapat dihitung dengan menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya listrik. Setelah itu, ketiga biaya tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan HPP.
5. Apa itu keuntungan dalam bisnis?
Keuntungan adalah selisih antara pendapatan dengan HPP. Jika pendapatan lebih besar daripada HPP, maka bisnis mengalami keuntungan.
Kesimpulan
Demikianlah cara hitung untung rugi yang mudah dan sederhana untuk Sobat TeknoBgt. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan kalian dapat menghitung untung rugi dengan lebih mudah dan tepat. Selalu kontrol dan evaluasi kinerja bisnis kalian agar tetap tumbuh dan berkembang. Terima kasih telah membaca artikel ini.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!