Contoh Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari cara menghitung harga pokok produksi? Jika iya, maka kamu berada di artikel yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang contoh cara menghitung harga pokok produksi, sehingga kamu dapat memahami konsepnya dengan mudah.

Apa itu Harga Pokok Produksi?

Harga pokok produksi (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa yang dijual. HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan lain-lain. Dalam menghitung harga jual produk, perusahaan harus memperhitungkan HPP agar dapat menentukan harga jual yang tepat dan menghasilkan keuntungan.

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam produksi barang atau jasa. Biaya bahan baku dapat dihitung dengan rumus:

Jenis BiayaJumlah
Bahan Baku ARp 10.000.000
Bahan Baku BRp 5.000.000
Bahan Baku CRp 3.000.000
Total Biaya Bahan BakuRp 18.000.000

Pada contoh di atas, total biaya bahan baku adalah Rp 18.000.000.

2. Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang terlibat dalam produksi barang atau jasa. Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan rumus:

Jenis BiayaJumlah
Gaji Karyawan ProduksiRp 8.000.000
Gaji Karyawan AdministrasiRp 3.000.000
Total Biaya Tenaga KerjaRp 11.000.000

Pada contoh di atas, total biaya tenaga kerja adalah Rp 11.000.000.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kegiatan produksi dan pabrik tetap berjalan dengan baik. Biaya overhead pabrik dapat dihitung dengan rumus:

Jenis BiayaJumlah
Listrik PabrikRp 2.000.000
Air PabrikRp 1.000.000
Pemeliharaan MesinRp 500.000
Total Biaya Overhead PabrikRp 3.500.000

Pada contoh di atas, total biaya overhead pabrik adalah Rp 3.500.000.

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Setelah mengetahui komponen biaya produksi, selanjutnya adalah menghitung harga pokok produksi. Berikut adalah contoh cara menghitung harga pokok produksi:

1. Hitung Total Biaya Produksi

Untuk menghitung total biaya produksi, kamu dapat menjumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Dalam contoh di atas, total biaya produksi adalah:

Jenis BiayaJumlah
Biaya Bahan BakuRp 18.000.000
Biaya Tenaga KerjaRp 11.000.000
Biaya Overhead PabrikRp 3.500.000
Total Biaya ProduksiRp 32.500.000

Pada contoh di atas, total biaya produksi adalah Rp 32.500.000.

2. Hitung Jumlah Produk yang Diproduksi

Setelah mengetahui total biaya produksi, selanjutnya adalah menghitung jumlah produk yang diproduksi. Dalam contoh ini, misalkan perusahaan memproduksi 1.000 unit produk.

3. Hitung Harga Pokok Produksi per Unit

Untuk menghitung harga pokok produksi per unit, kamu dapat menggunakan rumus:

Harga Pokok Produksi per Unit = Total Biaya Produksi / Jumlah Produk yang Diproduksi

Sehingga dalam contoh ini, harga pokok produksi per unit adalah:

Harga Pokok Produksi per Unit = Rp 32.500.000 / 1.000 unit = Rp 32.500

FAQ Tentang Harga Pokok Produksi

1. Mengapa Perusahaan Perlu Menghitung Harga Pokok Produksi?

Perusahaan perlu menghitung harga pokok produksi agar dapat menentukan harga jual yang tepat dan menghasilkan keuntungan. Dengan mengetahui harga pokok produksi, perusahaan dapat menentukan biaya yang harus dikeluarkan dalam memproduksi barang atau jasa yang dijual, sehingga dapat menentukan harga jual yang menguntungkan.

2. Apa Saja Komponen Biaya Produksi yang Masuk dalam Harga Pokok Produksi?

Komponen biaya produksi yang masuk dalam harga pokok produksi antara lain biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan lain-lain.

3. Apa Bedanya Harga Pokok Produksi dengan Harga Jual?

Harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa yang dijual, sedangkan harga jual adalah harga yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menjual produk tersebut. Harga jual harus lebih tinggi dari harga pokok produksi agar perusahaan dapat menghasilkan keuntungan.

4. Apa Saja Manfaat Menghitung Harga Pokok Produksi?

Manfaat menghitung harga pokok produksi antara lain:

  • Menentukan harga jual yang tepat dan menguntungkan
  • Mengendalikan biaya produksi
  • Meningkatkan efisiensi produksi

5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Harga Pokok Produksi Meningkat?

Jika harga pokok produksi meningkat, perusahaan dapat melakukan penghematan biaya atau menaikkan harga jual produk.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai contoh cara menghitung harga pokok produksi. Dalam menghitung harga pokok produksi, perusahaan harus memperhitungkan biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan lain-lain. Dengan mengetahui harga pokok produksi, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat dan menghasilkan keuntungan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Contoh Cara Menghitung Harga Pokok Produksi