TEKNOBGT

Cara Perhitungan Arisan Menurun

Hello Sobat TeknoBgt, artikel kali ini akan membahas tentang cara perhitungan arisan menurun. Arisan menurun adalah sebuah kegiatan yang menjadi populer di masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Arisan ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah dapat membantu mengumpulkan uang dengan cepat. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung dengan cara perhitungannya. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan secara lengkap tentang cara perhitungan arisan menurun

Apa Itu Arisan Menurun?

Sebelum membahas cara perhitungan arisan menurun, pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu arisan menurun. Arisan menurun adalah kegiatan mengumpulkan uang secara bergiliran dalam jumlah tertentu setiap periode tertentu. Jumlah uang yang dikumpulkan pada setiap periode akan semakin berkurang setiap kali giliran. Dalam arisan menurun, setiap peserta akan mendapatkan giliran untuk mendapatkan uang sebanyak satu kali saja.

Setiap periode pada arisan menurun biasanya disebut dengan putaran. Setiap putaran, jumlah uang yang harus dikumpulkan oleh peserta biasanya berbeda-beda. Pada putaran awal, jumlah uang yang harus dikumpulkan oleh setiap peserta akan lebih besar dibandingkan dengan putaran selanjutnya. Hal ini dikarenakan pada putaran awal, semua peserta harus membayar iuran awal yang lebih besar. Namun, pada putaran selanjutnya, jumlah uang yang harus dikumpulkan akan semakin berkurang hingga akhirnya mencapai jumlah yang paling kecil pada putaran terakhir.

Cara Perhitungan Arisan Menurun

Setelah mengetahui apa itu arisan menurun, selanjutnya adalah mempelajari cara perhitungan arisan menurun. Cara perhitungannya sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit, terlebih jika sudah terbiasa. Berikut adalah cara perhitungan arisan menurun:

1. Menentukan jumlah peserta

Langkah pertama dalam perhitungan arisan menurun adalah menentukan jumlah peserta pada arisan tersebut. Jumlah peserta ini akan mempengaruhi besar kecilnya iuran yang harus dibayarkan oleh setiap peserta pada setiap periode.

2. Menentukan jumlah periode

Setelah menentukan jumlah peserta, selanjutnya adalah menentukan jumlah periode yang ada dalam arisan. Jumlah periode ini akan menentukan lamanya arisan tersebut berlangsung. Pada setiap periode, akan ada satu peserta yang mendapatkan giliran untuk mendapatkan uang.

3. Menentukan besar iuran setiap peserta pada setiap periode

Setelah menentukan jumlah peserta dan periode, selanjutnya adalah menentukan besar iuran yang harus dibayarkan oleh setiap peserta pada setiap periode. Iuran yang harus dibayarkan pada setiap periode biasanya berbeda-beda. Pada putaran awal, iuran yang harus dibayarkan biasanya lebih besar dibandingkan dengan putaran selanjutnya.

4. Menentukan giliran peserta

Setelah menentukan besar iuran pada setiap periode, selanjutnya adalah menentukan giliran peserta yang akan mendapatkan uang pada setiap periode. Urutan giliran ini biasanya ditentukan secara acak atau berdasarkan kesepakatan bersama.

5. Membuat jadwal arisan

Setelah menentukan urutan giliran peserta, selanjutnya adalah membuat jadwal arisan. Jadwal arisan ini akan memudahkan peserta dalam mengingat kapan giliran masing-masing peserta tiba.

6. Memulai arisan

Setelah semua hal di atas sudah ditentukan, selanjutnya adalah memulai arisan. Pada setiap periode, peserta yang mendapatkan giliran harus membayar iuran dan akan mendapatkan uang sejumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Proses ini akan terus berlanjut hingga semua peserta mendapatkan giliran dan arisan selesai.

Tabel Perhitungan Arisan Menurun

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah tabel perhitungan arisan menurun:

PutaranJumlah PesertaBesar IuranPeserta yang Mendapatkan UangJumlah Uang yang Didapatkan
1102.000.000120.000.000
2101.800.000218.000.000
3101.600.000316.000.000
4101.400.000414.000.000
5101.200.000512.000.000
6101.000.000610.000.000
710800.00078.000.000
810600.00086.000.000
910400.00094.000.000
1010200.000102.000.000

FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Arisan Menurun

1. Bagaimana cara menghitung besar iuran pada setiap periode?

Besar iuran pada setiap periode biasanya lebih besar pada putaran awal dan semakin berkurang setiap putarannya. Besar iuran yang harus dibayarkan pada setiap periode biasanya sudah ditentukan sebelum arisan dimulai.

2. Bagaimana jika ada peserta yang tidak bisa membayar iuran pada periode tertentu?

Jika ada peserta yang tidak bisa membayar iuran pada periode tertentu, maka peserta tersebut dapat memberikan keterangannya kepada panitia. Setiap keterlambatan pembayaran iuran biasanya dikenakan denda yang sudah ditentukan sebelumnya.

3. Apakah semua peserta akan mendapatkan uang dengan jumlah yang sama?

Tidak, setiap peserta akan mendapatkan uang dengan jumlah yang berbeda-beda tergantung pada urutan putaran dan besar iuran pada setiap periode.

4. Apa manfaat dari arisan menurun?

Manfaat dari arisan menurun adalah dapat membantu mengumpulkan uang dengan cepat dan meningkatkan kedisiplinan dalam mengatur uang. Selain itu, arisan menurun juga dapat mempererat tali persaudaraan antar peserta.

5. Apakah arisan menurun hanya dilakukan oleh kelompok tertentu saja?

Tidak, arisan menurun dapat dilakukan oleh siapa saja yang ingin mengumpulkan uang dengan cepat. Biasanya, arisan menurun dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat seperti keluarga, teman, maupun rekan kerja.

Kesimpulan

Sekian penjelasan tentang cara perhitungan arisan menurun. Dengan mengetahui cara perhitungannya, diharapkan dapat memudahkan Anda dalam melakukan arisan menurun. Ingatlah untuk selalu disiplin dalam membayar iuran pada setiap periode agar arisan dapat berjalan lancar. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan Arisan Menurun