Halo Sobat TeknoBgt! Siapa di antara kalian yang suka bermain motor? Motor memang menjadi salah satu kendaraan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Namun, sebelum memulai perjalanan, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung stroke motor. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang itu dengan lebih detail. Baca terus ya!
Pengertian Stroke Pada Motor
Sebelum kita membahas cara menghitung stroke motor, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu stroke pada motor. Stroke merupakan jarak yang ditempuh oleh piston dari posisi Titik Mati Atas (TMA) hingga Titik Mati Bawah (TMB) dan kembali ke TMA lagi. Pada setiap putaran mesin, piston melakukan dua kali stroke, yaitu stroke atas dan stroke bawah.
Stroke atas dan bawah inilah yang mempengaruhi daya dan torsi mesin motor. Semakin panjang stroke, maka semakin besar daya dan torsi mesin yang dihasilkan. Namun, panjang stroke yang terlalu besar juga dapat menyebabkan mesin motor menjadi lebih cepat aus.
Dalam dunia otomotif, stroke biasanya diukur dalam satuan milimeter (mm). Setiap jenis mesin motor memiliki stroke yang berbeda-beda, bergantung pada jenis dan ukuran mesinnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghitung stroke motor sebelum melakukan perawatan atau modifikasi mesin.
Cara Menghitung Stroke Motor
Untuk menghitung stroke motor, kita memerlukan beberapa peralatan dan bahan sebagai berikut:
Nama Peralatan | Fungsi |
---|---|
Busi | Menandai posisi piston |
Stetoskop mekanik | Mendeteksi suara mesin |
Kertas millimeter | Untuk mengukur jarak stroke |
Setelah semua peralatan siap, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menghitung stroke motor:
Langkah 1: Persiapkan Motor
Pertama-tama, pastikan motor dalam keadaan mati dan dalam posisi horizontal. Kemudian, buka pengapian dan copot busi.
Langkah 2: Masukkan Stetoskop Mekanik
Masukkan ujung stetoskop mekanik ke dalam lubang busi. Pastikan stetoskop mekanik terpasang dengan kuat.
Langkah 3: Pasang Kertas Millimeter
Selanjutnya, pasang kertas millimeter di bawah kakikaki motor. Pastikan kertas millimeter sudah tertempel dengan rapi dan kuat.
Langkah 4: Putar Kruk As
Putar kruk as secara perlahan dengan menggunakan tuas starter atau dengan menarik rantai mesin. Lakukan putaran hingga piston mencapai TMA.
Langkah 5: Catat Letak Busi
Selanjutnya, catat posisi busi pada dinding lubang busi dengan menggunakan spidol. Hal ini bertujuan untuk menandai posisi piston ketika mencapai TMA.
Langkah 6: Putar Kruk As Lagi
Putar kruk as secara perlahan hingga piston mencapai TMB. Setelah itu, catat kembali posisi busi pada dinding lubang busi dengan spidol.
Langkah 7: Ukur Jarak Stroke
Setelah posisi piston pada kedua letak busi telah dicatat, angkat kertas millimeter dan ukur jarak antara kedua titik tersebut. Jarak inilah yang merupakan panjang stroke pada motor.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu stroke pada motor?
Stroke pada motor adalah jarak yang ditempuh oleh piston dari posisi Titik Mati Atas (TMA) hingga Titik Mati Bawah (TMB) dan kembali ke TMA lagi. Setiap putaran mesin, piston melakukan dua kali stroke, yaitu stroke atas dan stroke bawah.
2. Apa pengaruh stroke pada tenaga dan torsi mesin?
Panjang stroke mempengaruhi daya dan torsi mesin motor. Semakin panjang stroke, maka semakin besar daya dan torsi mesin yang dihasilkan. Namun, panjang stroke yang terlalu besar juga dapat menyebabkan mesin motor menjadi lebih cepat aus.
3. Bagaimana cara menghitung stroke motor?
Untuk menghitung stroke motor, kita memerlukan beberapa peralatan dan bahan seperti busi, stetoskop mekanik, dan kertas millimeter. Langkah-langkahnya adalah persiapkan motor, masukkan stetoskop mekanik, pasang kertas millimeter, putar kruk as, catat letak busi, putar kruk as lagi, dan ukur jarak stroke.
4. Mengapa perlu menghitung stroke motor?
Menghitung stroke motor penting untuk melakukan perawatan atau modifikasi mesin. Dengan mengetahui panjang stroke, kita dapat menentukan jenis dan ukuran piston yang sesuai atau memodifikasi mesin untuk meningkatkan daya dan torsi.
5. Apa satuan stroke pada motor?
Stroke pada motor diukur dalam satuan milimeter (mm).
Kesimpulan
Nah, sudah tahu kan cara menghitung stroke motor? Meskipun terdengar rumit, mengukur panjang stroke sebenarnya cukup mudah dilakukan dengan menggunakan peralatan yang tepat. Dengan mengetahui panjang stroke pada motor, kita dapat lebih mudah melakukan perawatan atau modifikasi mesin. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!