TEKNOBGT

Cara Menghitung Sampel Stratified Random Sampling

Hello Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabarnya hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung sampel stratified random sampling. Sampel ini sering digunakan dalam penelitian untuk memastikan hasil yang diperoleh benar-benar mewakili populasi yang akan diteliti. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pendahuluan

Sebelum kita mulai membahas tentang cara menghitung sampel stratified random sampling, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu stratified random sampling. Stratified random sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel berdasarkan klasifikasi atau strata tertentu dari populasi yang akan diteliti. Dalam teknik ini, populasi akan dibagi menjadi beberapa strata atau kelompok yang memiliki karakteristik yang homogen dan menjadi basis untuk penentuan ukuran sampel pada masing-masing strata.

Stratified random sampling dilakukan untuk memastikan bahwa sampel yang diambil benar-benar merepresentasikan populasi secara keseluruhan dan mengurangi kesalahan pengambilan sampel. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menghitung sampel stratified random sampling dengan tepat dan akurat.

Cara Menghitung Sampel Stratified Random Sampling

1. Menentukan Jumlah Strata

Langkah pertama dalam menghitung sampel stratified random sampling adalah menentukan jumlah strata yang akan digunakan. Jumlah strata dapat ditentukan berdasarkan karakteristik yang homogen dari populasi yang akan diteliti. Semakin banyak strata yang digunakan, semakin baik hasil dari sampel yang diambil. Namun, jumlah strata yang terlalu banyak dapat memperumit perhitungan sampel dan meningkatkan biaya.

2. Menentukan Ukuran Sampel pada Setiap Strata

Setelah menentukan jumlah strata, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran sampel pada setiap strata. Ukuran sampel pada setiap strata dapat ditentukan berdasarkan ukuran populasi pada masing-masing strata dan tingkat keakuratan yang diinginkan.

Ukuran sampel pada setiap strata dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

n = N x (N_h / N) x ((Z^2 x p x (1-p)) / ((Z^2 x p x (1-p)) + (e^2 / 4)))

Dimana:

  • n : ukuran sampel pada setiap strata
  • N : ukuran populasi pada masing-masing strata
  • N_h : jumlah populasi pada masing-masing strata
  • Z : z-score atau nilai yang diperoleh dari tabel distribusi normal standar untuk tingkat kepercayaan tertentu (biasanya 95%)
  • p : proporsi karakteristik pada masing-masing strata yang akan diteliti
  • e : margin of error atau tingkat ketidakpastian yang diizinkan pada penelitian tersebut

Langkah-langkah perhitungan ukuran sampel pada setiap strata dapat diilustrasikan dalam tabel berikut:

StrataUkuran PopulasiProporsi KarakteristikUkuran Sampel
11000,538
22000,351
31500,242
Total450131

3. Pengambilan Sampel

Setelah menentukan ukuran sampel pada setiap strata, langkah terakhir adalah melakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan cara acak sederhana atau dengan menggunakan teknik lain seperti systematic random sampling atau cluster sampling.

FAQ

1. Apa itu stratified random sampling?

Stratified random sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel berdasarkan klasifikasi atau strata tertentu dari populasi yang akan diteliti. Dalam teknik ini, populasi akan dibagi menjadi beberapa strata atau kelompok yang memiliki karakteristik yang homogen dan menjadi basis untuk penentuan ukuran sampel pada masing-masing strata.

2. Mengapa perlu menggunakan stratified random sampling?

Stratified random sampling dilakukan untuk memastikan bahwa sampel yang diambil benar-benar merepresentasikan populasi secara keseluruhan dan mengurangi kesalahan pengambilan sampel. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dan valid.

3. Apa yang dimaksud dengan margin of error?

Margin of error atau tingkat ketidakpastian adalah besarnya kesalahan yang dapat diterima dalam sebuah penelitian. Semakin besar margin of error, semakin besar kemungkinan hasil penelitian tidak dapat merepresentasikan populasi secara keseluruhan.

4. Apa itu z-score?

Z-score adalah nilai yang diperoleh dari tabel distribusi normal standar untuk tingkat kepercayaan tertentu (biasanya 95%). Z-score digunakan untuk menentukan besarnya sampel yang diperlukan dalam sebuah penelitian.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa langkah dalam cara menghitung sampel stratified random sampling. Dalam teknik ini, penting bagi kita untuk memahami karakteristik dari populasi yang akan diteliti dan menentukan jumlah strata serta ukuran sampel pada setiap strata dengan tepat dan akurat. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dan valid.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Sampel Stratified Random Sampling