Cara Menghitung Risk and Return

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung risk and return. Risk and return merupakan konsep dasar dalam investasi yang sangat penting untuk dipahami. Dengan memahami konsep ini, Sobat TeknoBgt akan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Risk and Return

Sebelum membahas tentang cara menghitung risk and return, Sobat TeknoBgt perlu memahami terlebih dahulu apa itu risk dan return. Risk dalam investasi merujuk pada ketidakpastian atas hasil investasi yang akan didapat. Sedangkan return merujuk pada keuntungan yang diperoleh dari investasi.

Dalam berinvestasi, risiko dan keuntungan selalu berkaitan erat. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi pula keuntungan yang dapat diperoleh. Namun, Sobat TeknoBgt harus selalu mempertimbangkan risiko tersebut sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Menentukan Tingkat Risiko yang Sesuai

Sebelum Sobat TeknoBgt memutuskan untuk berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan tingkat risiko yang sesuai. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Profil Risiko

Sobat TeknoBgt perlu menentukan profil risiko yang sesuai dengan dirinya. Profil risiko merupakan tingkat toleransi risiko yang dapat ditanggung oleh Sobat TeknoBgt. Profil risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Profil RisikoDeskripsi
KonservatifLebih memilih investasi yang memiliki risiko rendah
ModeratToleransi risiko sedang, memilih investasi yang memiliki risiko menengah
AgresifToleransi risiko tinggi, memilih investasi yang memiliki risiko tinggi

Sobat TeknoBgt perlu menentukan profil risiko yang sesuai dengan kondisi keuangan dan toleransi risiko dirinya.

2. Tujuan Investasi

Sobat TeknoBgt perlu menentukan tujuan investasi yang ingin dicapai. Apakah tujuan investasi jangka pendek atau jangka panjang? Tujuan investasi yang berbeda akan mempengaruhi pilihan investasi yang tepat.

3. Kondisi Pasar

Sobat TeknoBgt perlu memperhatikan kondisi pasar sebelum berinvestasi. Kondisi pasar yang tidak stabil atau fluktuatif dapat meningkatkan risiko investasi.

4. Diversifikasi Portofolio

Sobat TeknoBgt perlu melakukan diversifikasi portofolio, yaitu membagi investasi ke berbagai instrumen investasi. Diversifikasi portofolio dapat mengurangi risiko investasi.

Cara Menghitung Risk and Return

Setelah mengetahui profil risiko dan memilih instrumen investasi yang tepat, selanjutnya Sobat TeknoBgt perlu menghitung risk and return dari investasi tersebut. Berikut adalah cara menghitung risk and return:

1. Menghitung Return

Return dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Return = (Harga Jual – Harga Beli) / Harga Beli x 100%

Contoh:

Harga beli = Rp 10.000

Harga jual = Rp 12.000

Return = (12.000 – 10.000) / 10.000 x 100% = 20%

2. Menghitung Risiko

Risiko dapat dihitung dengan menggunakan nilai standar deviasi dari return investasi. Nilai standar deviasi menunjukkan seberapa jauh hasil investasi dari rata-rata return.

Contoh:

Return tahun 1 = 10%

Return tahun 2 = 20%

Return tahun 3 = -5%

Rata-rata return = (10% + 20% – 5%) / 3 = 8,33%

Standar deviasi = sqrt[((10%-8,33%)^2 + (20%-8,33%)^2 + (-5%-8,33%)^2) / (3-1)] = 12,35%

3. Menentukan Risk-Return Ratio

Setelah menghitung risk dan return, Sobat TeknoBgt perlu menentukan risk-return ratio. Risk-return ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Risk-return ratio = Return / Risiko

Contoh:

Return = 20%

Risiko = 12,35%

Risk-return ratio = 20% / 12,35% = 1,62

FAQ

1. Apa itu risk and return?

Risk and return merupakan konsep dasar dalam investasi yang merujuk pada ketidakpastian atas hasil investasi (risk) dan keuntungan yang diperoleh dari investasi (return).

2. Bagaimana cara menentukan profil risiko yang sesuai?

Sobat TeknoBgt perlu menentukan profil risiko yang sesuai dengan kondisi keuangan dan toleransi risiko dirinya.

3. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tingkat risiko yang sesuai?

Sobat TeknoBgt perlu mempertimbangkan profil risiko, tujuan investasi, kondisi pasar, dan diversifikasi portofolio.

4. Bagaimana cara menghitung risk and return?

Return dapat dihitung dengan menggunakan rumus Return = (Harga Jual – Harga Beli) / Harga Beli x 100%. Risiko dapat dihitung dengan menggunakan nilai standar deviasi dari return investasi. Risk-return ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus Return / Risiko.

5. Mengapa penting untuk menghitung risk and return?

Dengan memahami risk and return, Sobat TeknoBgt akan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Risk and Return