Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung reaksi redoks. Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang melibatkan perpindahan elektron antara zat-zat yang terlibat. Reaksi ini seringkali digunakan dalam industri kimia, farmasi, dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak ulasan berikut ini!
Apa itu Reaksi Redoks?
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan perpindahan elektron antara zat-zat yang terlibat. Dalam reaksi redoks, terdapat dua jenis reaksi yang terjadi, yaitu oksidasi dan reduksi. Oksidasi terjadi ketika suatu zat kehilangan elektron, sedangkan reduksi terjadi ketika suatu zat mendapatkan elektron. Dalam reaksi redoks, jumlah elektron yang hilang pada suatu zat sama dengan jumlah elektron yang diperoleh pada zat yang lain.
Jenis-jenis Reaksi Redoks
Terdapat beberapa jenis reaksi redoks, di antaranya:
Jenis Reaksi | Contoh |
---|---|
Oksidasi | Zn → Zn2+ + 2e– |
Reduksi | 2H+ + 2e– → H2 |
Reduksi dan Oksidasi | 2Ag+ + Cu → 2Ag + Cu2+ |
Dalam reaksi oksidasi, zat yang kehilangan elektron disebut sebagai zat pengoksidasi, sedangkan dalam reaksi reduksi, zat yang mendapatkan elektron disebut sebagai zat pereduksi. Sedangkan pada reaksi reduksi dan oksidasi, terdapat zat pengoksidasi dan pereduksi.
Cara Menghitung Reaksi Redoks
Pada reaksi redoks, terdapat dua hal penting yang harus diketahui, yaitu bilangan oksidasi dan persamaan reaksi. Bilangan oksidasi adalah bilangan yang digunakan untuk menunjukkan jumlah elektron yang dimiliki suatu unsur dalam senyawa. Sedangkan persamaan reaksi adalah persamaan yang menunjukkan jumlah molekul atau atom sebelum dan sesudah reaksi terjadi.
Cara Menentukan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi dapat ditentukan dengan beberapa langkah, yakni:
- Tentukan unsur yang terlibat dalam suatu senyawa atau reaksi
- Tentukan sifat unsur tersebut apakah ia memiliki kecenderungan untuk kehilangan atau mendapatkan elektron
- Hitung bilangan oksidasi dengan aturan yang telah ditentukan
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan contoh cara menentukan bilangan oksidasi:
Contoh:
CuSO4
- Tentukan unsur yang terlibat dalam senyawa, yaitu Cu, S, dan O
- Cu memiliki kecenderungan untuk kehilangan elektron, S memiliki kecenderungan untuk mendapatkan elektron, dan O memiliki kecenderungan untuk mendapatkan elektron
- Bilangan oksidasi Cu = +2, bilangan oksidasi S = +6, dan bilangan oksidasi O = -2
Dengan mengetahui bilangan oksidasi, maka dapat ditentukan jenis reaksi redoks yang terjadi.
Cara Menentukan Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi dapat ditentukan dengan beberapa langkah, yakni:
- Tentukan unsur yang terlibat dalam suatu reaksi
- Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur
- Tentukan zat pengoksidasi dan pereduksi
- Seimbangkan persamaan reaksi dengan aturan yang telah ditentukan
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan contoh cara menentukan persamaan reaksi:
Contoh:
Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
- Tentukan unsur yang terlibat dalam reaksi, yaitu Zn, H, S, O
- Bilangan oksidasi Zn = 0, H = +1, S = +6, O = -2
- Zn menjadi zat pengoksidasi dan H2SO4 menjadi zat pereduksi
- Seimbangkan persamaan reaksi menjadi: Zn + H2SO4 → ZnSO4 + 2H+ + 2e– → ZnSO4 + H2
Dengan mengetahui bilangan oksidasi dan persamaan reaksi, maka dapat dilakukan penghitungan reaksi redoks.
Penghitungan Reaksi Redoks
Penghitungan reaksi redoks dilakukan dengan menentukan besarnya perubahan bilangan oksidasi pada zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Perubahan bilangan oksidasi inilah yang akan menunjukkan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi.
Kasus 1: Reaksi Oksidasi
Pada reaksi oksidasi, terdapat penurunan bilangan oksidasi suatu zat. Dalam hal ini, zat yang kehilangan elektron adalah zat pengoksidasi. Contohnya sebagai berikut:
Contoh:
Zn + 2AgNO3 → Zn(NO3)2 + 2Ag
- Tentukan bilangan oksidasi Zn = 0, Ag = +1, N = +5, O = -2
- Seimbangkan persamaan reaksi menjadi: Zn + 2AgNO3 → Zn(NO3)2 + 2Ag
- Bilangan oksidasi Zn = +2 dan Ag = 0
- Perubahan bilangan oksidasi Zn = +2 – 0 = +2
- Jumlah elektron yang terlibat adalah 2 elektron
Dalam hal ini, jumlah elektron yang terlibat adalah 2 elektron.
Kasus 2: Reaksi Reduksi
Pada reaksi reduksi, terdapat kenaikan bilangan oksidasi suatu zat. Dalam hal ini, zat yang mendapatkan elektron adalah zat pereduksi. Contohnya sebagai berikut:
Contoh:
2KMnO4 + 5H2C2O4 → 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O
- Tentukan bilangan oksidasi K = +1, Mn = +7, O = -2, H = +1, C = +3
- Seimbangkan persamaan reaksi menjadi: 2KMnO4 + 5H2C2O4 → 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O
- Bilangan oksidasi Mn = +2 dan C = +4
- Perubahan bilangan oksidasi Mn = +7 – +2 = 5
- Jumlah elektron yang terlibat adalah 5 elektron
Dalam hal ini, jumlah elektron yang terlibat adalah 5 elektron.
Kasus 3: Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Pada reaksi reduksi dan oksidasi, terdapat zat pengoksidasi dan pereduksi. Dalam hal ini, perubahan bilangan oksidasi kedua zat harus dihitung terlebih dahulu. Contohnya sebagai berikut:
Contoh:
FeSO4 + KMnO4 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 + MnSO4 + K2SO4 + H2O
- Tentukan bilangan oksidasi Fe = +2, S = +6, O = -2, K = +1, Mn = +7, H = +1
- Seimbangkan persamaan reaksi menjadi: FeSO4 + KMnO4 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 + MnSO4 + K2SO4 + H2O
- Bilangan oksidasi Fe = +3 dan Mn = +2
- Perubahan bilangan oksidasi Fe = +2 – +3 = -1 dan Mn = +7 – +2 = 5
- Jumlah elektron yang terlibat adalah 6 elektron
Dalam hal ini, jumlah elektron yang terlibat adalah 6 elektron.
FAQ tentang Cara Menghitung Reaksi Redoks
1. Apa itu reaksi redoks?
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan perpindahan elektron antara zat-zat yang terlibat. Dalam reaksi redoks, terdapat dua jenis reaksi yang terjadi, yaitu oksidasi dan reduksi.
2. Apa saja jenis-jenis reaksi redoks?
Terdapat beberapa jenis reaksi redoks, di antaranya adalah oksidasi, reduksi, dan reduksi-oksidas.
3. Apa itu bilangan oksidasi?
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang digunakan untuk menunjukkan jumlah elektron yang dimiliki suatu unsur dalam senyawa.
4. Apa itu persamaan reaksi?
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menunjukkan jumlah molekul atau atom sebelum dan sesudah reaksi terjadi.
5. Bagaimana cara menghitung reaksi redoks?
Penghitungan reaksi redoks dilakukan dengan menentukan besarnya perubahan bilangan oksidasi pada zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Penutup
Sekian ulasan mengenai cara menghitung reaksi redoks. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya. Terima kasih, Sobat TeknoBgt!