Cara Menghitung Perputaran Kas di Laporan Keuangan

Hello Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung perputaran kas di laporan keuangan. Perputaran kas adalah salah satu indikator penting dalam mengukur efektivitas pengelolaan kas pada suatu perusahaan. Dengan mengetahui perputaran kas, kita dapat menilai apakah suatu perusahaan mampu mengelola kasnya dengan baik atau tidak.

Apa itu Perputaran Kas?

Perputaran kas adalah rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan kas pada suatu perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa cepat kas suatu perusahaan berputar dalam siklus operasionalnya. Semakin tinggi perputaran kas, berarti perusahaan mampu mengelola kasnya dengan baik dan efektif.

Perhitungan perputaran kas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung melibatkan penghitungan jumlah kas yang dihasilkan dari penjualan dalam periode tertentu, sedangkan metode tidak langsung melibatkan perhitungan kas bersih yang tersedia dalam periode tertentu.

Perhitungan Perputaran Kas Metode Langsung

Untuk menghitung perputaran kas metode langsung, kita perlu menggunakan rumus berikut:

Jumlah Kas dari Penjualan=Total Penjualan x Persentase Kas yang Diterima
Perputaran Kas=Jumlah Kas dari Penjualan / Kas Bersih

Dalam rumus di atas, persentase kas yang diterima adalah jumlah kas yang diterima dari pelanggan dalam bentuk tunai. Untuk menghitung persentase kas yang diterima, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Persentase Kas yang Diterima=Kas yang Diterima / Total Penjualan

Setelah menghitung jumlah kas dari penjualan dan persentase kas yang diterima, kita dapat menggunakan rumus perputaran kas di atas untuk menghitung perputaran kas.

Perhitungan Perputaran Kas Metode Tidak Langsung

Untuk menghitung perputaran kas metode tidak langsung, kita perlu menggunakan rumus berikut:

Perputaran Kas=Kas Bersih / (Kas Awal + Kas Akhir) / 2

Dalam rumus di atas, kas bersih adalah selisih antara kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan dalam periode tertentu. Kas awal adalah jumlah kas yang tersedia di awal periode, sedangkan kas akhir adalah jumlah kas yang tersedia di akhir periode.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu perputaran kas?

Perputaran kas adalah rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan kas pada suatu perusahaan.

2. Mengapa perputaran kas penting untuk diketahui?

Perputaran kas penting untuk diketahui karena dapat menunjukkan seberapa cepat kas suatu perusahaan berputar dalam siklus operasionalnya. Semakin tinggi perputaran kas, berarti perusahaan mampu mengelola kasnya dengan baik dan efektif.

3. Bagaimana cara menghitung perputaran kas?

Perhitungan perputaran kas dapat dilakukan dengan menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung. Metode langsung melibatkan penghitungan jumlah kas yang dihasilkan dari penjualan dalam periode tertentu, sedangkan metode tidak langsung melibatkan perhitungan kas bersih yang tersedia dalam periode tertentu.

4. Apa saja faktor yang mempengaruhi perputaran kas?

Beberapa faktor yang mempengaruhi perputaran kas antara lain siklus operasional perusahaan, kebijakan pengelolaan kas, persyaratan keuangan, dan kondisi pasar.

5. Apa yang harus dilakukan jika perputaran kas rendah?

Jika perputaran kas rendah, perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap kebijakan pengelolaan kas yang digunakan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain mempercepat proses penagihan, mengurangi biaya operasional, dan memperbaiki manajemen persediaan.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung perputaran kas di laporan keuangan. Perputaran kas adalah salah satu indikator penting dalam mengukur efektivitas pengelolaan kas pada suatu perusahaan. Dengan mengetahui perputaran kas, kita dapat menilai apakah suatu perusahaan mampu mengelola kasnya dengan baik atau tidak. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Perputaran Kas di Laporan Keuangan