Hello Sobat TeknoBgt! Sistem manajemen pelanggan (CRM) memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda. Salah satu metrik penting dalam CRM adalah Life Time Value (LTV) atau nilai seumur hidup pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung LTV dengan mudah.
Apa itu Life Time Value (LTV)?
Life Time Value (LTV) adalah perkiraan dari jumlah pendapatan yang akan dihasilkan oleh pelanggan selama masa kerjasama bisnis dengan perusahaan Anda. Dalam kata lain, LTV adalah total keuntungan yang dihasilkan oleh pelanggan selama masa hidupnya sebagai pelanggan Anda.
Dalam bisnis, LTV sangat penting karena memungkinkan Anda untuk mengetahui berapa banyak uang yang dapat diinvestasikan untuk memperoleh pelanggan baru, atau berapa banyak uang yang dapat dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Cara Menghitung LTV
Menghitung LTV memang tidak mudah, tetapi jika Anda mengikuti langkah-langkah berikut dengan benar, Anda akan dapat menghitung LTV dengan akurat.
1. Rata-rata Keuntungan yang Diperoleh dari Setiap Pelanggan
Langkah pertama dalam menghitung LTV adalah menghitung rata-rata keuntungan yang diperoleh dari setiap pelanggan. Untuk melakukannya, Anda dapat menggunakan rumus sederhana berikut:
Rata-rata Keuntungan per Pelanggan = Total Keuntungan/Total Jumlah Pelanggan
Sebagai contoh, jika total keuntungan Anda sebesar Rp50.000.000 dan Anda memiliki 1000 pelanggan, maka rata-rata keuntungan per pelanggan adalah Rp50.000.
2. Masa Hidup Pelanggan
Masa hidup pelanggan adalah jumlah waktu yang pelanggan menghabiskan untuk berbisnis dengan perusahaan Anda. Untuk menghitung masa hidup pelanggan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Masa Hidup Pelanggan = 1/Tingkat Churn
Churn adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelanggan yang meninggalkan bisnis Anda. Tingkat Churn dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Tingkat Churn = Jumlah Pelanggan yang Keluar/Jumlah Total Pelanggan
3. Life Time Value (LTV)
Setelah Anda mengetahui rata-rata keuntungan per pelanggan dan masa hidup pelanggan, Anda dapat menghitung LTV dengan menggunakan rumus berikut:
Life Time Value (LTV) = Rata-rata Keuntungan per Pelanggan x Masa Hidup Pelanggan
Dalam contoh sebelumnya, jika rata-rata keuntungan per pelanggan adalah Rp50.000 dan masa hidup pelanggan adalah 2 tahun, maka LTV adalah Rp100.000.
Contoh Penghitungan LTV
Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang cara menghitung LTV, berikut adalah contoh sederhana penghitungan LTV:
Rata-rata Keuntungan per Pelanggan | Rp50.000 |
---|---|
Tingkat Churn | 20% |
Masa Hidup Pelanggan | 5 Tahun |
Dalam contoh ini, tingkat Churn adalah 20%, yang berarti 200 pelanggan meninggalkan bisnis Anda dari total 1000 pelanggan. Karena tingkat Churn adalah 20%, maka masa hidup pelanggan adalah 1/0,2 atau 5 tahun.
Untuk menghitung LTV, kita perlu mengalikan rata-rata keuntungan per pelanggan dengan masa hidup pelanggan:
Life Time Value (LTV) = Rp50.000 x 5 Tahun = Rp250.000
FAQ tentang LTV
1. Apa itu LTV?
Life Time Value (LTV) adalah perkiraan dari jumlah pendapatan yang akan dihasilkan oleh pelanggan selama masa kerjasama bisnis dengan perusahaan Anda.
2. Mengapa LTV Penting?
LTV penting karena memungkinkan Anda untuk mengetahui berapa banyak uang yang dapat diinvestasikan untuk memperoleh pelanggan baru, atau berapa banyak uang yang dapat dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
3. Apa yang Mempengaruhi LTV?
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi LTV, termasuk tingkat kepuasan pelanggan, tingkat churn, dan kebijakan harga perusahaan.
4. Bagaimana Cara Menghitung LTV?
Untuk menghitung LTV, Anda perlu menghitung rata-rata keuntungan per pelanggan, tingkat churn, dan masa hidup pelanggan.
5. Apa yang Harus Dilakukan Jika LTV Rendah?
Jika LTV Anda rendah, Anda harus memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi LTV, seperti tingkat churn atau kebijakan harga perusahaan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita membahas cara menghitung LTV untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, Anda dapat menghitung LTV dengan mudah dan akurat. Jangan lupa untuk memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi LTV jika LTV Anda rendah. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!