TEKNOBGT

Cara Menghitung Harta Lancar

Selamat datang Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung harta lancar. Untuk memulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu harta lancar.

Apa itu Harta Lancar?

Harta lancar adalah semua aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu singkat, maksimal satu tahun. Contohnya adalah uang tunai, deposito, piutang usaha, dan persediaan barang dagang.

Harta lancar sering digunakan sebagai indikator kesehatan keuangan perusahaan. Semakin besar nilai harta lancar, semakin likuid perusahaan tersebut, dan semakin mampu memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.

Cara Menghitung Harta Lancar

Untuk menghitung nilai harta lancar, kita perlu mengetahui jenis-jenis aset yang termasuk ke dalam harta lancar. Berikut adalah cara menghitung harta lancar:

1. Uang Tunai

Uang tunai adalah sumber likuiditas terbesar yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk menghitung nilai uang tunai, cukup menjumlahkan semua kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan.

2. Deposito

Deposito adalah simpanan uang pada bank dengan jangka waktu tertentu dan bunga tetap. Untuk menghitung nilai deposito, cukup menjumlahkan nilai deposito dan sertifikat deposito yang dimiliki perusahaan.

3. Piutang Usaha

Piutang usaha adalah tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan atas produk atau jasa yang telah diberikan. Untuk menghitung nilai piutang usaha, cukup menjumlahkan seluruh tagihan yang masih harus dibayar oleh pelanggan.

4. Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang adalah stok barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual kembali. Untuk menghitung nilai persediaan barang dagang, cukup menjumlahkan nilai stok barang yang masih tersedia.

Setelah mengetahui jenis-jenis aset yang termasuk ke dalam harta lancar, kita dapat menghitung nilai harta lancar dengan rumus berikut:

Harta Lancar=Uang Tunai+Deposito+Piutang Usaha+Persediaan Barang Dagang

FAQ

1. Apa bedanya harta lancar dengan harta tetap?

Harta lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu singkat, maksimal satu tahun. Sedangkan harta tetap adalah aset yang digunakan dalam operasional perusahaan, seperti gedung, mesin, dan kendaraan. Harta tetap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan tidak dapat diubah menjadi uang dengan cepat.

2. Mengapa penting untuk menghitung harta lancar?

Menghitung harta lancar penting untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Semakin besar nilai harta lancar, semakin likuid perusahaan tersebut, dan semakin mampu memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.

3. Apa pengaruh harta lancar terhadap kesehatan keuangan perusahaan?

Harta lancar menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan. Semakin besar nilai harta lancar, semakin likuid perusahaan tersebut, dan semakin mampu memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik.

4. Apa yang harus dilakukan jika nilai harta lancar rendah?

Jika nilai harta lancar rendah, perusahaan harus segera mengevaluasi manajemen kas dan kreditnya. Perusahaan harus mengambil tindakan untuk meningkatkan likuiditasnya, seperti mempercepat penerimaan piutang, menurunkan persediaan barang dagang, atau mencari sumber pendanaan tambahan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini kita telah membahas cara menghitung harta lancar dan pentingnya harta lancar dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan. Dengan mengetahui jenis-jenis aset yang termasuk ke dalam harta lancar dan rumus perhitungannya, perusahaan dapat mengukur tingkat likuiditasnya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan keuangan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Harta Lancar