Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang CIDR. Mungkin sebagian dari kamu masih awam dengan istilah ini. Tapi jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahasnya dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami.
Apa itu CIDR?
CIDR merupakan singkatan dari Classless Inter-Domain Routing. Dalam dunia jaringan komputer, CIDR merupakan metode pengelompokan alamat IP yang lebih efisien dibandingkan dengan metode yang sebelumnya digunakan, yaitu classful network.
Pada metode classful network, pengelompokan alamat IP dilakukan berdasarkan kelasnya, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Hal ini memungkinkan terjadinya pemborosan alamat IP, karena setiap subnet di dalam suatu jaringan harus menggunakan alamat IP yang berasal dari kelas yang sama.
Sedangkan pada CIDR, pengelompokan alamat IP dilakukan dengan cara memisahkan antara bagian network dan bagian host. Dalam CIDR, subnet mask tidak lagi terkait dengan kelas IP, melainkan dengan jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian network. Dengan demikian, penggunaan alamat IP akan lebih efisien karena kita bisa menggunakan jumlah bit yang sesuai dengan kebutuhan.
Cara Menghitung Subnet Mask pada CIDR
Untuk menghitung subnet mask pada CIDR, kita perlu mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner. Kemudian, kita bisa menentukan jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian network. Misalnya, jika kita menggunakan 27 bit untuk bagian network, maka subnet mask-nya adalah 255.255.255.224 (atau 11111111.11111111.11111111.11100000 dalam bentuk biner).
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian network dan subnet mask yang sesuai:
Jumlah Bit Network | Subnet Mask |
---|---|
24 | 255.255.255.0 |
25 | 255.255.255.128 |
26 | 255.255.255.192 |
27 | 255.255.255.224 |
28 | 255.255.255.240 |
29 | 255.255.255.248 |
30 | 255.255.255.252 |
Cara Menghitung Jumlah Subnet dan Host pada CIDR
Setelah kita menentukan subnet mask yang sesuai, kita bisa menghitung jumlah subnet dan host yang bisa digunakan pada suatu jaringan. Caranya adalah sebagai berikut:
Untuk menghitung jumlah subnet, kita bisa menggunakan rumus 2^h, dimana h adalah jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian network.
Sedangkan untuk menghitung jumlah host, kita bisa menggunakan rumus 2^h-2, dimana h adalah jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian host. Rumus ini dikurangi dengan 2 karena 2 alamat IP terakhir pada setiap subnet akan digunakan untuk network address dan broadcast address.
Contoh Penghitungan Subnet dan Host pada CIDR
Misalnya, kita memiliki alamat IP 192.168.1.0/27. Dalam hal ini, kita menggunakan 27 bit untuk bagian network, sehingga subnet mask-nya adalah 255.255.255.224. Berdasarkan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya, kita bisa menghitung jumlah subnet dan host yang bisa digunakan pada alamat IP tersebut.
Jumlah subnet = 2^h = 2^27 = 128
Jumlah host = 2^h-2 = 2^27-2 = 126
FAQ
1. Apa kelebihan penggunaan CIDR dibandingkan dengan metode classful network?
Kelebihan penggunaan CIDR adalah penggunaan alamat IP yang lebih efisien, karena kita bisa menggunakan jumlah bit yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, penggunaan CIDR memungkinkan adanya pembagian subnet yang lebih fleksibel, dimana kita bisa menggunakan subnet mask dengan jumlah bit yang berbeda-beda pada setiap subnet.
2. Bagaimana cara menghitung subnet mask pada CIDR?
Untuk menghitung subnet mask pada CIDR, kita perlu mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner. Kemudian, kita bisa menentukan jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian network. Misalnya, jika kita menggunakan 27 bit untuk bagian network, maka subnet mask-nya adalah 255.255.255.224 (atau 11111111.11111111.11111111.11100000 dalam bentuk biner).
3. Bagaimana cara menghitung jumlah subnet dan host pada CIDR?
Untuk menghitung jumlah subnet, kita bisa menggunakan rumus 2^h, dimana h adalah jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian network. Sedangkan untuk menghitung jumlah host, kita bisa menggunakan rumus 2^h-2, dimana h adalah jumlah bit yang digunakan untuk menentukan bagian host.
4. Apa kegunaan dari CIDR?
CIDR digunakan untuk mengelola alamat IP dalam suatu jaringan komputer dengan lebih efisien dan fleksibel. Dengan penggunaan CIDR, pemborosan alamat IP bisa dihindari dan penggunaan alamat IP bisa dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulan
Demikian artikel tentang cara menghitung CIDR. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengertian CIDR, cara menghitung subnet mask pada CIDR, cara menghitung jumlah subnet dan host pada CIDR, serta kelebihan dari penggunaan CIDR. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu kamu dalam mengelola jaringan komputer. Terima kasih sudah membaca artikel ini, Sobat TeknoBgt!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.