Halo Sobat TeknoBgt. Apakah kamu sedang berencana membeli rumah dan membutuhkan pinjaman KPR? Tentunya kamu perlu mengetahui cara menghitung bunga bank KPR yang tepat agar tidak terjebak dalam cicilan yang besar. Pada artikel ini, kami akan membahas bagaimana cara menghitung bunga bank KPR dengan mudah dan akurat.
Pengenalan KPR
Sebelum kita membahas cara menghitung bunga bank KPR, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu KPR. KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membeli rumah atau properti. Pinjaman ini biasanya memiliki jangka waktu yang panjang dan suku bunga yang kompetitif.
Bagi sebagian orang, membeli rumah melalui KPR adalah pilihan terbaik karena memiliki sejumlah keuntungan seperti dapat memiliki rumah dengan cepat dan mudah, serta dapat membantu membangun nilai aset di masa depan.
Jenis-jenis Bunga Bank KPR
Saat mendapatkan pinjaman KPR, kamu harus membayar bunga kepada bank sebagai penghasilan mereka. Ada beberapa jenis bunga bank KPR yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Jenis Bunga | Keterangan |
---|---|
Bunga Tetap | Bunga yang jumlahnya tetap selama jangka waktu tertentu, biasanya 1-5 tahun. |
Bunga Mengambang | Bunga yang jumlahnya berubah-ubah atau mengikuti suku bunga pasar. |
Bunga Efektif | Bunga yang dihitung berdasarkan prinsip compounding, yaitu bunga atas bunga. |
Bunga Efektif Tahunan | Bunga efektif yang dihitung dalam setahun. |
Cara Menghitung Bunga Bank KPR
1. Menghitung Bunga Tetap
Jika kamu memilih bunga tetap, cara menghitung bunga bank KPR adalah sebagai berikut:
- Hitung bunga per tahun dengan cara bunga tetap x jumlah pinjaman.
- Hitung cicilan per bulan dengan cara jumlah pinjaman / jangka waktu KPR dalam bulan.
- Hitung bunga per bulan dengan cara bunga per tahun / 12.
- Hitung cicilan pokok per bulan dengan cara cicilan per bulan – bunga per bulan.
Contoh:
- Jumlah pinjaman: Rp1.000.000.000
- Bunga tetap: 10% per tahun
- Jangka waktu KPR: 10 tahun
Maka:
- Bunga per tahun: 10% x Rp1.000.000.000 = Rp100.000.000
- Cicilan per bulan: Rp1.000.000.000 / (10 x 12) = Rp8.333.333,33
- Bunga per bulan: Rp100.000.000 / 12 = Rp8.333.333,33
- Cicilan pokok per bulan: Rp8.333.333,33 – Rp8.333.333,33 = Rp0
Dalam contoh ini, kamu harus membayar cicilan sebesar Rp8.333.333,33 setiap bulannya selama 10 tahun. Jumlah bunga yang harus kamu bayar adalah Rp100.000.000 per tahun atau sekitar Rp8.333.333,33 per bulan.
2. Menghitung Bunga Mengambang
Jika kamu memilih bunga mengambang, cara menghitung bunga bank KPR adalah sebagai berikut:
- Dapatkan informasi mengenai suku bunga acuan dari bankmu.
- Hitung bunga per tahun dengan cara suku bunga acuan + margin bunga.
- Hitung cicilan per bulan dengan cara jumlah pinjaman / jangka waktu KPR dalam bulan.
- Hitung bunga per bulan dengan cara bunga per tahun / 12.
- Hitung cicilan pokok per bulan dengan cara cicilan per bulan – bunga per bulan.
Contoh:
- Jumlah pinjaman: Rp1.000.000.000
- Suku bunga acuan: 6%
- Margin bunga: 3%
- Jangka waktu KPR: 10 tahun
Maka:
- Bunga per tahun: 6% + 3% = 9%
- Cicilan per bulan: Rp1.000.000.000 / (10 x 12) = Rp8.333.333,33
- Bunga per bulan: 9% / 12 = 0,75%
- Cicilan pokok per bulan: Rp8.333.333,33 – 0,75% x Rp1.000.000.000 = Rp8.333.333,33 – Rp7.500.000 = Rp8.325.833,33
Dalam contoh ini, kamu harus membayar cicilan sebesar Rp8.333.333,33 setiap bulannya selama 10 tahun. Jumlah bunga yang harus kamu bayar akan berubah-ubah setiap bulannya tergantung pada suku bunga acuan yang berlaku.
3. Menghitung Bunga Efektif
Jika kamu memilih bunga efektif, cara menghitung bunga bank KPR adalah sebagai berikut:
- Tentukan suku bunga per tahun.
- Hitung bunga efektif dengan rumus (1 + suku bunga / n) pangkat n – 1.
- Hitung cicilan per bulan dengan cara jumlah pinjaman x bunga efektif / (1 – (1 + bunga efektif) pangkat -(jangka waktu KPR x 12))).
- Hitung bunga per bulan dengan cara sisa pinjaman x bunga efektif / 12.
- Hitung cicilan pokok per bulan dengan cara cicilan per bulan – bunga per bulan.
Contoh:
- Jumlah pinjaman: Rp1.000.000.000
- Suku bunga: 10% per tahun
- Jangka waktu KPR: 10 tahun
Maka:
- Bunga efektif: (1 + 10% / 12) pangkat 12 – 1 = 0,104713
- Cicilan per bulan: Rp1.000.000.000 x 0,104713 / (1 – (1 + 0,104713) pangkat -(10 x 12)) = Rp13.050.256,87
- Bunga per bulan: (Rp1.000.000.000 – Rp13.050.256,87) x 0,104713 / 12 = Rp8.583.333,33
- Cicilan pokok per bulan: Rp13.050.256,87 – Rp8.583.333,33 = Rp4.466.923,54
Dalam contoh ini, kamu harus membayar cicilan sebesar Rp13.050.256,87 setiap bulannya selama 10 tahun. Jumlah bunga yang harus kamu bayar akan berubah setiap bulannya tergantung pada besarnya sisa pinjaman.
FAQ
1. Apa itu KPR?
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membeli rumah atau properti.
2. Apa saja jenis-jenis bunga bank KPR?
Jenis-jenis bunga bank KPR antara lain bunga tetap, bunga mengambang, bunga efektif, dan bunga efektif tahunan.
3. Bagaimana cara menghitung bunga bank KPR yang tepat?
Cara menghitung bunga bank KPR tergantung pada jenis bunga yang kamu pilih. Untuk bunga tetap, kamu hanya perlu mengalikan bunga tetap dengan jumlah pinjaman lalu membaginya dengan jangka waktu KPR dalam bulan. Untuk bunga mengambang, kamu memerlukan informasi suku bunga acuan dan margin bunga dari bankmu. Sedangkan untuk bunga efektif, kamu perlu menggunakan rumus khusus untuk menghitungnya.
Kesimpulan
Memahami cara menghitung bunga bank KPR sangat penting bagi siapa saja yang ingin membeli rumah melalui pinjaman KPR. Dengan cara yang tepat, kamu dapat menghitung cicilan dan bunga yang harus kamu bayar sehingga kamu dapat mempersiapkan keuanganmu dengan lebih baik. Jangan lupa untuk memilih jenis bunga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi kamu.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.