TEKNOBGT

Cara Menghitung Besar Sampel Case Control

Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung besar sampel case control. Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu sampel case control.

Definisi Sampel Case Control

Sampel case control merupakan salah satu jenis studi observasional dalam penelitian medis. Studi ini dilakukan dengan membandingkan kelompok pasien yang memiliki penyakit tertentu (kasus) dengan kelompok pasien yang tidak memiliki penyakit (kontrol).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit yang diteliti. Dengan mengetahui faktor risiko ini, diharapkan kita dapat mengambil tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Untuk melakukan penelitian ini, kita harus menentukan besar sampel yang dibutuhkan. Besar sampel yang tepat akan memastikan bahwa hasil penelitian kita valid dan dapat dipercaya. Berikut ini adalah cara menghitung besar sampel case control.

Langkah-langkah Menghitung Besar Sampel Case Control

Langkah 1: Tentukan Risiko Relatif

Langkah pertama dalam menghitung besar sampel case control adalah menentukan risiko relatif. Risiko relatif merupakan rasio antara risiko terkena penyakit pada kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Anda dapat menentukan risiko relatif dengan menggunakan data dari penelitian sebelumnya atau dengan melakukan estimasi. Estimasi ini dapat dilakukan dengan mengambil sampel kecil dari populasi dan menghitung jumlah subjek yang terkena penyakit pada masing-masing kelompok.

Langkah 2: Tentukan Tingkat Signifikasi dan Power

Langkah kedua adalah menentukan tingkat signifikasi dan power. Tingkat signifikasi merupakan tingkat kesalahan yang dapat diterima pada hasil penelitian kita. Sedangkan power merupakan kemampuan penelitian kita untuk mendeteksi perbedaan yang signifikan antara kelompok kasus dan kontrol.

Tingkat signifikasi biasanya diatur pada angka 5% atau 0,05. Sedangkan power dapat diatur pada angka 80% atau 90%. Jika kita ingin mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, kita dapat meningkatkan tingkat power hingga mencapai 95% atau lebih.

Langkah 3: Hitung Sample Size Ratio

Langkah ketiga adalah menghitung sample size ratio. Sample size ratio merupakan perbandingan antara jumlah kasus dan jumlah kontrol dalam sampel penelitian kita.

Rasio yang umum digunakan dalam penelitian ini adalah 1:1 atau 1 kasus untuk setiap 1 kontrol. Namun, jika proporsi kasus dan kontrol tidak seimbang, maka kita harus menyesuaikan sample size ratio-nya.

Langkah 4: Hitung Besar Sampel

Langkah terakhir adalah menghitung besar sampel case control. Besar sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

n = (Z1-α/2 + Z1-β)2 x (P1 x (1-P1) + P2 x (1-P2)) / (P1-P2)2

Dalam rumus di atas, Z1-α/2 adalah nilai Z-score untuk tingkat signifikasi yang kita tentukan. Z1-β adalah nilai Z-score untuk power yang kita tentukan. P1 dan P2 adalah proporsi kasus dan kontrol dalam populasi.

Jika kita telah menentukan semua nilai dalam rumus tersebut, maka kita dapat menghitung besar sampel kita.

Tabel Contoh Penghitungan Besar Sampel Case Control

Untuk mempermudah pemahaman, berikut ini adalah contoh penghitungan besar sampel case control dengan menggunakan rumus di atas.

VariabelNilai
Z1-α/21,96
Z1-β0,84
P10,20
P20,10

Dengan menggunakan rumus yang telah kita bahas sebelumnya, maka besar sampel case control yang diperoleh adalah 136 subjek.

FAQ mengenai Cara Menghitung Besar Sampel Case Control

1. Apa itu sampel case control?

Sampel case control merupakan salah satu jenis studi observasional dalam penelitian medis. Studi ini dilakukan dengan membandingkan kelompok pasien yang memiliki penyakit tertentu (kasus) dengan kelompok pasien yang tidak memiliki penyakit (kontrol).

2. Apa tujuan dari penelitian sampel case control?

Tujuan dari penelitian sampel case control adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit yang diteliti. Dengan mengetahui faktor risiko ini, diharapkan kita dapat mengambil tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

3. Bagaimana cara menghitung besar sampel case control?

Untuk menghitung besar sampel case control, kita perlu menentukan risiko relatif, tingkat signifikasi, tingkat power, dan sample size ratio. Kemudian, kita dapat menghitung besar sampel dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya.

4. Apa yang harus dilakukan jika proporsi kasus dan kontrol tidak seimbang?

Jika proporsi kasus dan kontrol tidak seimbang, maka kita harus menyesuaikan sample size ratio-nya agar besar sampel kita tetap valid dan dapat dipercaya.

5. Berapa besar sampel yang dibutuhkan untuk penelitian sampel case control?

Besar sampel yang dibutuhkan untuk penelitian sampel case control tergantung pada faktor-faktor seperti risiko relatif, tingkat signifikasi, tingkat power, dan sample size ratio. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas di atas, kita dapat menentukan besar sampel yang tepat untuk penelitian kita.

Kesimpulan

Itulah cara menghitung besar sampel case control yang dapat kita gunakan untuk memastikan hasil penelitian kita valid dan dapat dipercaya. Dengan mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit yang diteliti, diharapkan kita dapat mengambil tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Besar Sampel Case Control

https://youtube.com/watch?v=0gZTpxkwKEY