TEKNOBGT

Cara Menghitung Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung aktiva produktif yang diklasifikasikan. Aktiva produktif adalah aset yang digunakan dalam operasional bisnis dan dapat menghasilkan pendapatan. Setiap perusahaan pasti memiliki aktiva produktif yang berbeda-beda tergantung dari jenis industri yang dijalankan.

Apa itu Aktiva Produktif?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung aktiva produktif yang diklasifikasikan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu aktiva produktif. Aktiva produktif adalah aset yang digunakan dalam operasional bisnis dan dapat menghasilkan pendapatan. Contoh dari aktiva produktif antara lain gedung, mesin-mesin, kendaraan, dan lain-lain yang digunakan untuk memproduksi barang atau menjual jasa.

Macam-macam Aktiva Produktif

Aktiva produktif dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu:

Jenis Aktiva ProduktifKeterangan
TanahAset tanah yang dimiliki perusahaan
BangunanGedung atau bangunan yang dimiliki perusahaan
Mesin dan PeralatanMesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi barang atau jasa
KendaraanMobil, truk, atau kendaraan lain yang digunakan dalam pengiriman barang atau jasa
InventarisPeralatan kantor, perabotan, dan perlengkapan kantor

Itulah beberapa macam aktiva produktif yang dapat dimiliki oleh perusahaan. Setiap jenis aktiva produktif memiliki cara penilaian yang berbeda-beda.

Cara Menghitung Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan

Untuk menghitung aktiva produktif yang diklasifikasikan, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Aktiva Produktif = Aktiva Tetap + Aktiva Lain-lain

Penjelasan mengenai masing-masing komponen dalam rumus tersebut adalah sebagai berikut:

Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakan dalam operasional bisnis yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Contoh dari aktiva tetap antara lain:

  • Tanah
  • Bangunan
  • Mesin-mesin
  • Kendaraan
  • Inventaris kantor

Untuk menghitung aktiva tetap, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Aktiva Tetap = Nilai Buku Awal – Akumulasi Penyusutan

Penjelasan mengenai masing-masing komponen dalam rumus tersebut adalah sebagai berikut:

  • Nilai Buku Awal adalah harga beli atau biaya perolehan dari aktiva tetap.
  • Akumulasi Penyusutan adalah nilai penyusutan yang telah terakumulasi sejak aktiva tetap tersebut digunakan dalam operasional bisnis.

Berikut contoh perhitungan aktiva tetap:

ItemHarga BeliUmur Ekonomis (tahun)Penyusutan per TahunAkumulasi Penyusutan (tahun 2)Nilai Buku
GedungRP 200.000.00020RP 10.000.000RP 20.000.000RP 180.000.000
Mesin ProduksiRP 100.000.00010RP 10.000.000RP 20.000.000RP 80.000.000
Truk PengirimanRP 50.000.0005RP 10.000.000RP 10.000.000RP 40.000.000
JumlahRP 300.000.000

Dari contoh perhitungan di atas, nilai aktiva tetap adalah RP 300.000.000

Aktiva Lain-lain

Aktiva lain-lain adalah aset produktif yang tidak masuk kategori aktiva tetap, seperti investasi saham, piutang dagang, dan lain-lain. Untuk menghitung aktiva lain-lain, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Aktiva Lain-lain = Aset Lancar – Kas

Penjelasan mengenai masing-masing komponen dalam rumus tersebut adalah sebagai berikut:

  • Aset Lancar adalah aset yang dapat dicairkan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
  • Kas adalah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan.

Berikut contoh perhitungan aktiva lain-lain:

ItemJumlah
Piutang DagangRP 50.000.000
Investasi SahamRP 10.000.000
Aset Lancar LainnyaRP 20.000.000
KasRP 30.000.000
JumlahRP 110.000.000

Dari contoh perhitungan di atas, nilai aktiva lain-lain adalah RP 110.000.000.

Kesimpulan

Untuk menghitung aktiva produktif yang diklasifikasikan, kita dapat menggunakan rumus Aktiva Produktif = Aktiva Tetap + Aktiva Lain-lain. Aktiva tetap dapat dihitung dengan rumus Nilai Buku Awal – Akumulasi Penyusutan, sedangkan aktiva lain-lain dapat dihitung dengan rumus Aset Lancar – Kas.

FAQ

1. Apa itu aktiva produktif?

Aktiva produktif adalah aset yang digunakan dalam operasional bisnis dan dapat menghasilkan pendapatan.

2. Apa saja jenis aktiva produktif?

Beberapa jenis aktiva produktif antara lain tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan, dan inventaris.

3. Bagaimana cara menghitung aktiva tetap?

Untuk menghitung aktiva tetap, kita dapat menggunakan rumus Nilai Buku Awal – Akumulasi Penyusutan.

4. Apa yang dimaksud dengan aktiva lain-lain?

Aktiva lain-lain adalah aset produktif yang tidak masuk kategori aktiva tetap.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan