Selamat datang Sobat TeknoBgt! Apakah kalian sedang mencari rumah impian? Atau sudah menemukan rumah idaman dan ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Jangan khawatir karena dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung simulasi KPR dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Simak terus ya!
Apa itu KPR dan Cara Kerjanya?
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang cara menghitung simulasi KPR, mari kita mengenal lebih dekat apa itu KPR dan cara kerjanya.
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu produk perbankan yang memberikan pinjaman kepada seseorang untuk membeli atau memiliki rumah. Dalam hal ini, bank akan memberikan dana yang dibutuhkan oleh calon pembeli rumah dan akan membayarnya secara bertahap selama kurun waktu tertentu.
Dalam KPR, bank akan membebankan bunga sebagai imbalan atas pemberian dana tersebut. Bunga KPR umumnya dibebankan secara flat, berarti jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya tetap sama. Namun, ada juga bunga KPR yang dibebankan secara efektif, yang mana jumlah bunganya bisa berubah-ubah tergantung pada besar kecilnya angsuran setiap bulannya.
Setelah mengenal KPR, mari kita bahas langkah-langkah cara menghitung simulasi KPR.
Langkah-langkah Menghitung Simulasi KPR
1. Tentukan Jumlah Pinjaman
Langkah pertama dalam menghitung simulasi KPR adalah menentukan jumlah pinjaman yang dibutuhkan. Jumlah pinjaman tersebut meliputi harga rumah ditambah dengan biaya-biaya yang diperlukan, seperti biaya notaris, biaya administrasi bank, dan lain-lain.
2. Tentukan Jangka Waktu KPR
Setelah menentukan jumlah pinjaman, langkah berikutnya adalah menentukan jangka waktu KPR. Jangka waktu KPR bisa dipilih sesuai dengan kemampuan pembayaran, umumnya antara 5-20 tahun.
3. Tentukan Bunga KPR
Berikutnya, tentukan bunga KPR. Ada dua jenis bunga KPR, yaitu bunga flat dan bunga efektif. Bunga flat adalah bunga yang tetap selama masa kredit, sedangkan bunga efektif bisa berubah tergantung pada besar kecilnya angsuran setiap bulannya.
4. Hitung Cicilan Pokok
Cicilan pokok adalah besarnya pinjaman yang harus dibayar setiap bulan. Untuk menghitung cicilan pokok, jumlah pinjaman dibagi dengan jumlah bulan atau tenor KPR.
5. Hitung Bunga
Setelah itu, hitunglah bunga yang harus dibayarkan setiap bulan. Jumlah bunga dihitung dari sisa pinjaman dikali bunga per bulan.
6. Hitung Total Cicilan
Terakhir, hitunglah total cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Total cicilan adalah jumlah cicilan pokok ditambah dengan bunga.
Tabel Simulasi KPR
Untuk memudahkan, berikut adalah contoh tabel simulasi KPR dengan jangka waktu 10 tahun, bunga 8%, dan pinjaman sebesar Rp. 500 juta:
Bulan Ke | Cicilan Pokok | Bunga | Total Cicilan | Sisa Pinjaman |
---|---|---|---|---|
1 | Rp 4.166.666 | Rp 3.333.333 | Rp 7.500.000 | Rp 495.833.333 |
2 | Rp 4.166.666 | Rp 3.322.222 | Rp 7.488.888 | Rp 491.666.666 |
3 | Rp 4.166.666 | Rp 3.311.111 | Rp 7.477.777 | Rp 487.5.000 |
4 | Rp 4.166.666 | Rp 3.3.000.000 | Rp 7.466.666 | Rp 483.333.333 |
5 | Rp 4.166.666 | Rp 3.288.888 | Rp 7.455.554 | Rp 479.166.666 |
6 | Rp 4.166.666 | Rp 3.277.777 | Rp 7.444.443 | Rp 475.000.000 |
7 | Rp 4.166.666 | Rp 3.266.666 | Rp 7.433.332 | Rp 470.833.333 |
8 | Rp 4.166.666 | Rp 3.255.555 | Rp 7.422.221 | Rp 466.666.666 |
9 | Rp 4.166.666 | Rp 3.244.444 | Rp 7.411.110 | Rp 462.5.000 |
10 | Rp 4.166.666 | Rp 3.233.333 | Rp 7.400.000 | Rp 458.333.333 |
FAQ Tentang Simulasi KPR
1. Apakah simulasi KPR harus dilakukan sebelum mengajukan KPR?
Iya, sangat disarankan untuk melakukan simulasi KPR terlebih dahulu sebelum mengajukan KPR. Hal ini dilakukan agar calon pembeli rumah bisa mempersiapkan diri dengan baik dan menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Dengan begitu, diharapkan tidak ada masalah dalam pembayaran angsuran ke depannya.
2. Apakah bunga KPR bisa dinegosiasikan?
Bunga KPR biasanya sudah ditentukan oleh bank dan tidak bisa dinegosiasikan. Namun, ada beberapa bank yang memberikan promo bunga KPR yang lebih rendah dari biasanya. Para calon pembeli rumah bisa mencari informasi mengenai promo tersebut dari situs resmi bank atau langsung datang ke kantor cabang bank.
3. Apakah ada biaya-biaya lain yang harus diperhitungkan dalam mengajukan KPR?
Ya, ada beberapa biaya-biaya lain seperti biaya administrasi bank, biaya notaris, biaya pajak, dan lain-lain. Biaya-biaya tersebut biasanya dihitung dalam pengajuan KPR dan dibayarkan saat proses akad kredit.
Kesimpulan
Demikianlah panduan lengkap mengenai cara hitung simulasi KPR untuk Sobat TeknoBgt. Semoga artikel ini bisa memberikan gambaran yang jelas dan membantu Sobat TeknoBgt dalam mengajukan KPR. Jangan lupa untuk melakukan simulasi terlebih dahulu dan memperhitungkan dengan matang sebelum mengambil keputusan. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!