Halo Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabarmu hari ini? Kita akan membahas mengenai cara hitung saldo BPJS Tenaga Kerja pada artikel ini. Bagi kamu yang belum tahu apa itu BPJS Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan adalah sebuah program asuransi sosial yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja. Salah satu manfaat BPJS Tenaga Kerja adalah jaminan hari tua. Agar kamu memahami cara hitung saldo BPJS Tenaga Kerja dengan baik, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Saldo BPJS Tenaga Kerja?
Saldo BPJS Tenaga Kerja adalah dana yang diperoleh dari penghasilan yang telah dipotong iuran BPJS Ketenagakerjaan selama masa kerja. Saldo BPJS Tenaga Kerja ini dapat digunakan sebagai persediaan dana saat pensiun atau sebagai jaminan jika terjadi kecelakaan kerja dan menderita cacat tetap.
Saldo BPJS Tenaga Kerja terdiri dari saldo iuran dan saldo jasa keuangan. Saldo iuran berasal dari iuran yang dibayarkan oleh peserta dan perusahaan. Sedangkan saldo jasa keuangan didapat dari hasil pengelolaan investasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Cara Hitung Saldo BPJS Tenaga Kerja
Sebelum menghitung saldo BPJS Tenaga Kerja, kamu harus mengetahui terlebih dahulu besaran iuran BPJS Tenaga Kerja. Besaran iuran BPJS Tenaga Kerja tergantung pada gaji yang kamu terima setiap bulannya. Berikut ini adalah besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan:
Gaji | Iuran Pekerja | Iuran Perusahaan | Total Iuran |
---|---|---|---|
Kurang dari Rp 1.000.000 | 2% | 3,7% | 5,7% |
Antara Rp 1.000.000 – Rp 7.000.000 | 2% | 5,7% | 7,7% |
Lebih dari Rp 7.000.000 | 2% | 5,7% | 7,7% |
Setelah mengetahui besaran iuran BPJS Tenaga Kerja, kamu dapat menghitung saldo BPJS Tenaga Kerja dengan cara sebagai berikut:
1. Hitung Iuran BPJS Tenaga Kerja
Saldo BPJS Tenaga Kerja berasal dari iuran yang telah dibayarkan selama masa kerja. Oleh karena itu, kamu harus menghitung terlebih dahulu besaran iuran BPJS Tenaga Kerja yang telah dibayarkan. Iuran BPJS Tenaga Kerja yang dibayarkan setiap bulannya terdiri dari iuran pekerja dan iuran perusahaan.
Misalkan kamu memiliki gaji sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Maka, besaran iuran BPJS Tenaga Kerja yang dibayarkan setiap bulannya adalah sebagai berikut:
- Iuran Pekerja: 2% x Rp 5.000.000 = Rp 100.000
- Iuran Perusahaan: 5,7% x Rp 5.000.000 = Rp 285.000
- Total Iuran: Rp 100.000 + Rp 285.000 = Rp 385.000
2. Hitung Saldo Iuran BPJS Tenaga Kerja
Saldo iuran BPJS Tenaga Kerja adalah dana yang berasal dari iuran yang telah dibayarkan selama masa kerja. Saldo iuran BPJS Tenaga Kerja dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Saldo Iuran BPJS Tenaga Kerja = Iuran BPJS Tenaga Kerja x Jumlah Bulan Kerja
Misalkan kamu telah bekerja selama 5 tahun atau 60 bulan. Maka, saldo iuran BPJS Tenaga Kerja yang telah terkumpul adalah sebagai berikut:
- Saldo Iuran Pekerja: Rp 100.000 x 60 = Rp 6.000.000
- Saldo Iuran Perusahaan: Rp 285.000 x 60 = Rp 17.100.000
- Total Saldo Iuran: Rp 6.000.000 + Rp 17.100.000 = Rp 23.100.000
3. Hitung Saldo Jasa Keuangan
Saldo jasa keuangan adalah dana yang berasal dari hasil pengelolaan investasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Saldo jasa keuangan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Saldo Jasa Keuangan = Saldo Iuran BPJS Tenaga Kerja x Rata-rata Tingkat Imbal Hasil Investasi (TIHI)
Rata-rata TIHI untuk tahun 2021 adalah 5,5%. Maka, saldo jasa keuangan yang akan didapatkan adalah sebagai berikut:
- Saldo Jasa Keuangan: Rp 23.100.000 x 5,5% = Rp 1.270.500
4. Hitung Total Saldo BPJS Tenaga Kerja
Setelah menghitung saldo iuran BPJS Tenaga Kerja dan saldo jasa keuangan, kamu dapat menghitung total saldo BPJS Tenaga Kerja dengan cara sebagai berikut:
Total Saldo BPJS Tenaga Kerja = Saldo Iuran BPJS Tenaga Kerja + Saldo Jasa Keuangan
Maka, total saldo BPJS Tenaga Kerja yang kamu miliki adalah sebagai berikut:
- Total Saldo BPJS Tenaga Kerja: Rp 23.100.000 + Rp 1.270.500 = Rp 24.370.500
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu BPJS Tenaga Kerja?
BPJS Tenaga Kerja adalah sebuah program asuransi sosial yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja. Salah satu manfaat BPJS Tenaga Kerja adalah jaminan hari tua.
2. Bagaimana cara menghitung saldo BPJS Tenaga Kerja?
Cara menghitung saldo BPJS Tenaga Kerja dapat dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu besaran iuran BPJS Tenaga Kerja dan jumlah bulan kerja. Selanjutnya, kamu dapat menghitung saldo iuran BPJS Tenaga Kerja dan saldo jasa keuangan. Total saldo BPJS Tenaga Kerja dapat dihitung dengan menjumlahkan saldo iuran BPJS Tenaga Kerja dan saldo jasa keuangan.
3. Bagaimana cara mengetahui besaran iuran BPJS Tenaga Kerja?
Besaran iuran BPJS Tenaga Kerja tergantung pada gaji yang kamu terima setiap bulannya. Kamu dapat mengetahui besaran iuran BPJS Tenaga Kerja dengan melihat tabel besaran iuran BPJS Tenaga Kerja yang telah dijelaskan di atas.
4. Apa saja manfaat dari BPJS Tenaga Kerja?
Manfaat dari BPJS Tenaga Kerja antara lain jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan pensiun.
5. Apakah saldo BPJS Tenaga Kerja dapat digunakan untuk biaya kesehatan?
Tidak. Saldo BPJS Tenaga Kerja hanya dapat digunakan sebagai persediaan dana saat pensiun atau sebagai jaminan jika terjadi kecelakaan kerja dan menderita cacat tetap.