Cara Hitung Return Saham untuk Pemula

Sobat TeknoBgt, jika kamu ingin belajar tentang cara menghitung return saham, kamu sudah berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu return saham dan bagaimana kamu bisa menghitungnya dengan mudah. Jadi, mari kita mulai!

Apa itu Return Saham?

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung return saham, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa itu return saham. Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang didapat dari investasi dalam saham. Ini didasarkan pada perubahan harga saham selama periode tertentu, sehingga bisa positif atau negatif.

Return saham sangat penting bagi investor karena dapat memberikan gambaran tentang kinerja investasi saham mereka. Dalam investasi saham, return saham merupakan salah satu indikator keberhasilan investasi. Jadi, semakin besar return saham, semakin besar pula keuntungan yang akan didapat.

Cara Menghitung Return Saham

Sudah paham tentang return saham? Sekarang, kita akan membahas tentang cara menghitungnya. Ada beberapa metode untuk menghitung return saham, tapi kita akan membahas dua metode yang paling umum dipakai, yaitu metode absolut dan metode persentase.

Metode Absolut

Metode absolut adalah metode yang menghitung return saham dengan menggunakan selisih antara harga beli dan harga jual saham. Berikut adalah rumusnya:

Contoh: Kamu membeli saham XYZ seharga Rp. 10.000 dan menjualnya seharga Rp. 11.000. Maka, return saham absolut kamu adalah:

Return saham absolut = Rp. 11.000 – Rp. 10.000 = Rp. 1.000

Artinya, kamu mendapat keuntungan sebesar Rp. 1.000 dari investasi saham kamu.

Metode Persentase

Metode persentase adalah metode yang menghitung return saham dengan menggunakan persentase selisih antara harga beli dan harga jual saham. Berikut adalah rumusnya:

Contoh: Kamu membeli saham XYZ seharga Rp. 10.000 dan menjualnya seharga Rp. 11.000. Maka, return saham persentase kamu adalah:

Return saham persentase = ((Rp. 11.000 – Rp. 10.000) / Rp. 10.000) x 100% = 10%

Artinya, kamu mendapat keuntungan sebesar 10% dari investasi saham kamu.

FAQ Mengenai Return Saham

1. Return saham dan dividen, apakah sama?

Tidak, return saham dan dividen adalah dua hal yang berbeda. Return saham menghitung keuntungan atau kerugian dari investasi saham berdasarkan perubahan harga saham. Sedangkan dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

2. Apa yang mempengaruhi return saham?

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi return saham, seperti kondisi pasar, performa perusahaan, kebijakan bank sentral, dan lainnya. Sebagai investor, kamu perlu memperhatikan faktor-faktor ini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

3. Apakah return saham selalu positif?

Tidak, return saham bisa positif atau negatif tergantung pada perubahan harga saham. Jadi, sebagai investor, kamu perlu memikirkan risiko investasi dan mengambil keputusan investasi yang tepat.

4. Apa yang harus dilakukan jika return saham negatif?

Jika return saham kamu negatif, artinya kamu mengalami kerugian dari investasi saham kamu. Kamu bisa melakukan evaluasi tentang apa yang salah dalam strategi investasi kamu dan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menjual sahammu atau menunggu hingga kondisi pasar membaik.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu tentang cara menghitung return saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sebagai investor, kamu harus memperhatikan return saham sebagai indikator keberhasilan investasi kamu. Jangan lupa juga untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja saham, seperti kondisi pasar, performa perusahaan, dan kebijakan bank sentral.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Return Saham untuk Pemula