TEKNOBGT

Bagaimana Cara Menghitung Pembelian Bersih

Halo Sobat TeknoBgt, mungkin pernah terjadi pada kita ketika kita berbelanja, kita sering terkecoh dengan diskon besar-besaran pada produk yang kita beli, namun ketika kita lihat harga totalnya ada tambahan-tambahan lain yang ternyata membuat harga menjadi lebih mahal dari harga normal. Nah, kali ini kita akan membahas cara menghitung pembelian bersih agar kita tidak terkecoh lagi dengan penawaran-penawaran diskon yang sedikit mengelabui.

Apa itu Pembelian Bersih?

Sebelum kita membahas cara menghitung pembelian bersih, kita harus mengetahui lebih dulu apa itu pembelian bersih. Pembelian bersih adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pembeli setelah dikurangi dengan potongan harga atau diskon yang diberikan oleh penjual. Jadi, pembelian bersih ini adalah harga yang sebenarnya harus dibayar oleh pembeli.

Apa Bedanya Dengan Pembelian Kotor?

Pembelian kotor adalah harga total dari produk yang dibeli tanpa dikurangi diskon atau potongan harga apa pun. Pembelian kotor ini merupakan harga asli dari produk yang dibeli. Jadi, pembeli harus memperhatikan perbedaan antara pembelian kotor dan pembelian bersih agar tidak tertipu dengan harga yang kelihatannya murah namun sebenarnya mahal.

Cara Menghitung Pembelian Bersih

Untuk menghitung pembelian bersih, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:

1. Ketahui Harga Normal Barang yang Dibeli

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui harga normal atau harga asli dari barang yang dibeli. Harga normal ini biasanya tercantum di tag atau kemasan produk atau dapat ditanyakan kepada penjual.

2. Cek Diskon atau Potongan Harga

Setelah mengetahui harga normal barang yang dibeli, langkah selanjutnya adalah mengecek diskon atau potongan harga yang diberikan. Diskon biasanya berupa persentase, misalnya 10% atau 20%, atau berupa angka, misalnya diskon sebesar Rp 10.000 atau Rp 20.000. Potongan harga juga bisa berupa voucher atau kode promo yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon tambahan.

3. Hitung Diskon atau Potongan Harga

Setelah mengetahui besaran diskon atau potongan harga yang diberikan, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah diskon atau potongan harga yang diterima. Biasanya, diskon atau potongan harga ini akan dikurangkan langsung oleh sistem kasir atau dapat dihitung secara manual dengan menggunakan kalkulator atau aplikasi penghitung diskon.

4. Kurangi Harga Normal dengan Diskon atau Potongan Harga

Setelah mengetahui besaran diskon atau potongan harga yang diterima, langkah selanjutnya adalah mengurangi harga normal barang yang dibeli dengan diskon atau potongan harga tersebut. Hasil pengurangan ini akan menjadi harga pembelian bersih atau harga yang sebenarnya harus dibayar oleh pembeli.

Contoh Perhitungan Pembelian Bersih

Barang yang DibeliHarga NormalDiskonHarga Setelah DiskonPembelian Bersih
BajuRp 150.00020%Rp 120.000Rp 120.000
SepatuRp 250.000Rp 50.000Rp 200.000Rp 200.000
TopiRp 75.00010%Rp 67.500Rp 67.500

Contoh di atas menunjukkan perhitungan pembelian bersih untuk tiga barang yang dibeli. Baju awalnya dijual dengan harga Rp 150.000, namun mendapatkan diskon sebesar 20%, sehingga harganya menjadi Rp 120.000. Sepatu awalnya dijual dengan harga Rp 250.000, namun mendapatkan potongan harga sebesar Rp 50.000, sehingga harganya menjadi Rp 200.000. Topi awalnya dijual dengan harga Rp 75.000, namun mendapatkan diskon sebesar 10%, sehingga harganya menjadi Rp 67.500. Jadi, pembelian bersih untuk ketiga barang tersebut adalah sebesar Rp 387.500.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa itu pembelian bersih?

Pembelian bersih adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pembeli setelah dikurangi dengan potongan harga atau diskon yang diberikan oleh penjual.

2. Apa bedanya dengan pembelian kotor?

Pembelian kotor adalah harga total dari produk yang dibeli tanpa dikurangi diskon atau potongan harga apa pun.

3. Bagaimana cara menghitung pembelian bersih?

Langkah-langkah untuk menghitung pembelian bersih adalah: (1) ketahui harga normal barang yang dibeli, (2) cek diskon atau potongan harga, (3) hitung diskon atau potongan harga, dan (4) kurangi harga normal dengan diskon atau potongan harga.

Kesimpulan

Setelah mengetahui cara menghitung pembelian bersih, kita menjadi lebih mudah untuk membedakan antara harga normal dan harga setelah diskon atau potongan harga. Dengan begitu, kita bisa membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kita tanpa takut terkecoh dengan penawaran diskon yang sebenarnya tidak terlalu menguntungkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt, dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Bagaimana Cara Menghitung Pembelian Bersih