TEKNOBGT

Jelaskan Cara Menghitung Laba Kotor Penjualan

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu ingin menghitung laba kotor penjualan? Jangan khawatir, dalam artikel ini akan kita bahas secara rinci bagaimana cara menghitung laba kotor penjualan. Sebelum kita mulai, mari kita pahami dulu apa itu laba kotor penjualan.

Apa Itu Laba Kotor Penjualan?

Laba kotor penjualan adalah selisih antara total pendapatan penjualan dengan total biaya produksi atau pembelian barang yang dijual. Laba kotor penjualan sangat penting untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa.

Untuk menghitung laba kotor penjualan, terdapat beberapa rumus dan langkah-langkah yang harus diikuti dengan benar. Berikut adalah cara menghitung laba kotor penjualan:

1. Tentukan Harga Jual Barang

Langkah pertama dalam menghitung laba kotor penjualan adalah menentukan harga jual barang. Harga jual barang ini harus meliputi biaya produksi atau pembelian barang, biaya overhead, dan keuntungan yang diinginkan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Barang

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga jual barang, di antaranya adalah:

  1. Biaya Produksi atau Pembelian Barang
  2. Biaya produksi atau pembelian barang harus dihitung dengan benar. Biaya produksi atau pembelian barang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan lain sebagainya.

  3. Permintaan Pasar
  4. Jika permintaan pasar tinggi, harga jual barang bisa dinaikkan. Namun, jika permintaan pasar rendah, harga jual barang harus diturunkan agar bisa terjual.

  5. Kompetitor
  6. Kompetitor juga mempengaruhi harga jual barang. Jika kompetitor menawarkan harga yang lebih murah, maka harga jual barang juga harus disesuaikan agar bisa bersaing di pasar.

  7. Tujuan Keuntungan
  8. Tujuan keuntungan juga harus dipertimbangkan untuk menentukan harga jual barang. Tujuan keuntungan bisa ditentukan dalam persentase atau nominal.

2. Hitung Total Pendapatan Penjualan

Setelah harga jual barang ditentukan, langkah selanjutnya adalah menghitung total pendapatan penjualan. Total pendapatan penjualan bisa dihitung dengan cara mengalikan harga jual barang dengan jumlah barang yang terjual.

Contoh Perhitungan Total Pendapatan Penjualan

No.Jenis BarangHarga JualJumlah TerjualTotal Pendapatan Penjualan
1BukuRp 50.000100Rp 5.000.000
2PulpenRp 5.000500Rp 2.500.000
Total Pendapatan PenjualanRp 7.500.000

Dalam contoh di atas, total pendapatan penjualan adalah Rp 7.500.000

3. Hitung Total Biaya Produksi atau Pembelian Barang

Setelah total pendapatan penjualan diketahui, langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya produksi atau pembelian barang. Total biaya produksi atau pembelian barang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan lain sebagainya.

Contoh Perhitungan Total Biaya Produksi atau Pembelian Barang

No.Jenis BiayaJumlah Biaya
1Biaya Bahan BakuRp 2.000.000
2Biaya Tenaga KerjaRp 1.000.000
3Biaya OverheadRp 500.000
Total Biaya Produksi atau Pembelian BarangRp 3.500.000

Dalam contoh di atas, total biaya produksi atau pembelian barang adalah Rp 3.500.000

4. Hitung Laba Kotor Penjualan

Setelah total pendapatan penjualan dan total biaya produksi atau pembelian barang diketahui, langkah terakhir adalah menghitung laba kotor penjualan. Laba kotor penjualan bisa dihitung dengan cara mengurangkan total biaya produksi atau pembelian barang dari total pendapatan penjualan.

Contoh Perhitungan Laba Kotor Penjualan

No.KeteranganJumlah
1Total Pendapatan PenjualanRp 7.500.000
2Total Biaya Produksi atau Pembelian BarangRp 3.500.000
Laba Kotor PenjualanRp 4.000.000

Dalam contoh di atas, laba kotor penjualan adalah Rp 4.000.000

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar cara menghitung laba kotor penjualan:

1. Apa Beda Laba Kotor Penjualan dengan Laba Bersih?

Laba kotor penjualan adalah selisih antara total pendapatan penjualan dengan total biaya produksi atau pembelian barang yang dijual. Sedangkan laba bersih adalah laba kotor penjualan dikurangi dengan biaya-biaya lain seperti biaya listrik, biaya gaji karyawan, dan lain sebagainya.

2. Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Barang?

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga jual barang, di antaranya adalah biaya produksi atau pembelian barang, permintaan pasar, kompetitor, dan tujuan keuntungan.

3. Apa Itu Biaya Overhead?

Biaya overhead adalah biaya-biaya yang tidak langsung terlibat dalam produksi atau pembelian barang. Contoh biaya overhead adalah biaya sewa gedung, biaya listrik, dan lain sebagainya.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Jelaskan Cara Menghitung Laba Kotor Penjualan