TEKNOBGT

Cara Penghitungan THR Perusahaan untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt, jika kamu adalah seorang karyawan yang sedang menunggu hari raya Idul Fitri, pastinya kamu sudah tidak sabar menantikan Thr (Tunjangan Hari Raya) dari perusahaan tempat kamu bekerja. Nah, kali ini akan dibahas tentang cara penghitungan THR perusahaan yang tentunya akan bermanfaat untuk kamu.

Apa itu THR dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

THR atau Tunjangan Hari Raya adalah hak karyawan yang biasanya diberikan oleh perusahaan menjelang hari raya Idul Fitri. THR diberikan sebagai penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja keras sepanjang tahun. Karyawan yang memiliki masa kerja minimal 3 bulan dapat menerima THR.

Tidak hanya karyawan tetap, karyawan kontrak atau karyawan harian juga berhak menerima THR. Selain itu, pekerja yang telah diberhentikan dari perusahaan dalam kurun waktu 1 tahun sebelum hari raya Idul Fitri juga berhak menerima THR.

Cara Menghitung THR

Jumlah THR

Jumlah THR yang diterima karyawan tergantung pada kebijakan perusahaan. Ada perusahaan yang memberikan THR sebesar satu bulan gaji, ada yang memberikan THR setara dengan gaji bulanan, dan ada juga yang memberikan THR sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Gaji yang Dihitung

Gaji yang dihitung untuk penghitungan THR adalah gaji bulanan karyawan sebelum potongan pajak dan iuran BPJS. Gaji bulanan tersebut sudah termasuk gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan kinerja.

Masa Kerja

Untuk karyawan yang belum genap 12 bulan masa kerjanya, maka THR dihitung secara proporsional sesuai dengan masa kerja. Misalnya jika masa kerja karyawan baru 6 bulan, maka THR yang diterima sebesar setengah dari THR karyawan dengan masa kerja lebih dari 12 bulan.

Sistem Pembayaran THR

THR biasanya dibayarkan sekaligus bersamaan dengan gaji bulan Juni. Namun, ada juga perusahaan yang memilih untuk membayarkan THR secara terpisah pada bulan lain.

Contoh Perhitungan THR

Sebagai contoh, perusahaan XYZ memberikan THR sebesar satu bulan gaji dan karyawan A memiliki gaji bulanan sebesar Rp 5.000.000. Karyawan A sudah bekerja selama 2 tahun.

Jenis GajiNominal
Gaji PokokRp 3.500.000
Tunjangan TetapRp 1.000.000
Tunjangan KinerjaRp 500.000

Maka, perhitungan THR karyawan A adalah sebagai berikut:

  1. Jumlah THR = 1 x Rp 5.000.000 = Rp 5.000.000
  2. Gaji yang dihitung = Rp 3.500.000 + Rp 1.000.000 + Rp 500.000 = Rp 5.000.000
  3. Masa kerja karyawan A sudah lebih dari 12 bulan, maka THR yang diterima sama dengan THR yang ditetapkan.
  4. Jadi, THR yang diterima oleh karyawan A adalah Rp 5.000.000.

Persiapan Perhitungan THR

Mendapatkan Data Gaji Karyawan

Sebelum melakukan perhitungan THR, perusahaan harus memiliki data gaji karyawan. Data gaji karyawan tersebut dapat diperoleh dari sistem payroll atau departemen SDM (Sumber Daya Manusia) yang bertanggung jawab atas penggajian.

Menghitung THR

Setelah memiliki data gaji karyawan, perusahaan dapat mulai melakukan perhitungan THR sesuai dengan kebijakan perusahaan dan ketentuan yang berlaku.

Menyiapkan Anggaran THR

Setelah perhitungan THR selesai dilakukan, perusahaan harus menyiapkan anggaran THR yang sesuai dengan jumlah THR yang akan diberikan kepada karyawan.

Memberikan Informasi tentang THR

Perusahaan harus memberikan informasi yang jelas tentang THR kepada karyawan. Hal ini dapat dilakukan melalui pengumuman atau surat pemberitahuan.

Mengatur Sistem Pembayaran THR

Perusahaan harus memastikan sistem pembayaran THR berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini sangat penting untuk memastikan karyawan menerima THR tepat waktu.

FAQ tentang Penghitungan THR Perusahaan

1. Apakah karyawan kontrak atau harian berhak menerima THR?

Iya, karyawan kontrak atau harian juga berhak menerima THR.

2. Bagaimana jika karyawan memiliki masa kerja kurang dari 12 bulan?

THR dihitung secara proporsional sesuai dengan masa kerja. Misalnya jika masa kerja karyawan baru 6 bulan, maka THR yang diterima sebesar setengah dari THR karyawan dengan masa kerja lebih dari 12 bulan.

3. Apa saja yang menjadi dasar perhitungan THR?

Dasar perhitungan THR adalah gaji bulanan karyawan sebelum potongan pajak dan iuran BPJS. Gaji bulanan tersebut sudah termasuk gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan kinerja. Selain itu, kebijakan dan ketentuan undang-undang juga menjadi dasar perhitungan THR.

4. Kapan THR biasanya dibayarkan?

THR biasanya dibayarkan sekaligus bersamaan dengan gaji bulan Juni. Namun, ada juga perusahaan yang memilih untuk membayarkan THR secara terpisah pada bulan lain.

5. Berapa jumlah THR yang harus dibayarkan oleh perusahaan?

Jumlah THR yang harus dibayarkan oleh perusahaan tergantung pada kebijakan perusahaan. Ada perusahaan yang memberikan THR sebesar satu bulan gaji, ada yang memberikan THR setara dengan gaji bulanan, dan ada juga yang memberikan THR sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang cara penghitungan THR perusahaan yang dapat disampaikan. Dengan mengetahui cara penghitungan THR ini, diharapkan karyawan dapat memahami hak yang seharusnya diterima dan perusahaan dapat memberikan THR sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Penghitungan THR Perusahaan untuk Sobat TeknoBgt