TEKNOBGT

Cara Menghitung Reaksi Perletakan Balok Sederhana

Halo sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung reaksi perletakan balok sederhana. Bagi kalian yang sedang belajar tentang struktur atau sedang membangun rumah, informasi ini pastinya sangat berguna. Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Reaksi Perletakan Balok Sederhana?

Sebelum membahas cara menghitung reaksi perletakan balok sederhana, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu reaksi perletakan balok sederhana. Reaksi perletakan balok sederhana sendiri adalah gaya yang dihasilkan dari adanya beban atau tekanan pada balok. Gaya ini biasanya terjadi pada saat balok diletakkan pada dua titik penyangga atau lebih.

Reaksi perletakan balok sederhana terdiri dari dua jenis yaitu reaksi horizontal dan reaksi vertikal. Kedua jenis reaksi ini sangat penting untuk diketahui karena dapat mempengaruhi stabilitas dan kekuatan balok.

Cara Menghitung Reaksi Perletakan Balok Sederhana

Langkah 1: Tentukan Beban yang Bekerja pada Balok

Langkah pertama dalam menghitung reaksi perletakan balok sederhana adalah menentukan beban yang bekerja pada balok. Beban ini dapat berasal dari berbagai macam faktor seperti bobot konstruksi, perabot, atau penghuni rumah.

Untuk menentukan beban yang bekerja pada balok, kita perlu menghitung berat bobot konstruksi, perabot atau penghuni rumah. Misalnya, jika bobot konstruksi adalah 10 ton, perabot adalah 1 ton dan penghuni rumah adalah 1 ton, maka total beban yang bekerja pada balok adalah 12 ton.

Langkah 2: Tentukan Jarak Antara Penyangga

Langkah kedua adalah menentukan jarak antara penyangga atau titik-titik penopang yang ada pada balok. Jarak ini sangat penting untuk menentukan panjang balok yang dibutuhkan agar dapat menahan beban dengan baik.

Misalnya, jika jarak antara penyangga balok adalah 3 meter, maka balok yang dibutuhkan harus memiliki panjang minimal 3 meter agar dapat menahan beban dengan baik.

Langkah 3: Hitung Reaksi Vertikal

Setelah menentukan beban dan jarak antara penyangga, selanjutnya kita perlu menghitung reaksi vertikal. Reaksi vertikal adalah gaya yang diperoleh dari besarnya beban yang bekerja pada balok.

Rumus yang digunakan untuk menghitung reaksi vertikal adalah:

RumusPenjelasan
V = (w x L) / 2Dimana V adalah reaksi vertikal, w adalah beban yang bekerja pada balok, dan L adalah jarak antara penyangga.

Misalnya, jika beban yang bekerja pada balok adalah 12 ton dan jarak antara penyangga adalah 3 meter, maka reaksi vertikal yang dihasilkan adalah:

V = (12 x 3) / 2 = 18 ton

Dengan demikian, reaksi vertikal yang dihasilkan pada balok adalah 18 ton.

Langkah 4: Hitung Reaksi Horizontal

Selain reaksi vertikal, kita juga perlu menghitung reaksi horizontal yang dihasilkan pada balok. Reaksi horizontal sendiri adalah gaya yang dihasilkan dari adanya pergeseran atau kecenderungan balok pada saat beban bekerja.

Rumus yang digunakan untuk menghitung reaksi horizontal adalah:

RumusPenjelasan
H = V x tan(θ)Dimana H adalah reaksi horizontal, V adalah reaksi vertikal, dan θ adalah sudut kemiringan balok.

Misalnya, jika sudut kemiringan balok adalah 5 derajat dan reaksi vertikal yang dihasilkan adalah 18 ton, maka reaksi horizontal yang dihasilkan adalah:

H = 18 x tan(5) = 1,56 ton

Dengan demikian, reaksi horizontal yang dihasilkan pada balok adalah 1,56 ton.

FAQ

1. Apa itu reaksi perletakan balok sederhana?

Reaksi perletakan balok sederhana adalah gaya yang dihasilkan dari adanya beban atau tekanan pada balok. Gaya ini biasanya terjadi pada saat balok diletakkan pada dua titik penyangga atau lebih.

2. Apa saja jenis-jenis reaksi perletakan balok sederhana?

Reaksi perletakan balok sederhana terdiri dari dua jenis yaitu reaksi horizontal dan reaksi vertikal.

3. Apa yang dimaksud dengan reaksi vertikal?

Reaksi vertikal adalah gaya yang diperoleh dari besarnya beban yang bekerja pada balok.

4. Apa yang dimaksud dengan reaksi horizontal?

Reaksi horizontal sendiri adalah gaya yang dihasilkan dari adanya pergeseran atau kecenderungan balok pada saat beban bekerja.

Kesimpulan

Demikianlah informasi mengenai cara menghitung reaksi perletakan balok sederhana. Dengan mengetahui informasi ini, kita dapat mengetahui besarnya gaya yang dihasilkan pada balok dan dapat memilih balok yang sesuai untuk menahan beban dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian semua!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Reaksi Perletakan Balok Sederhana