TEKNOBGT

Cara Menghitung Preferensi Harga TKDN – Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Preferensi Harga TKDN – Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Saat ini, TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri sudah menjadi salah satu hal yang penting bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung preferensi harga TKDN. Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian TKDN

TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri merupakan persentase nilai dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari proses produksi di dalam negeri. Jadi, semakin tinggi nilai TKDN, semakin besar pula kontribusi dalam negeri pada produk atau jasa tersebut.

TKDN diperlukan untuk memperhitungkan besarnya kontribusi dalam negeri pada produk atau jasa tersebut. Tujuan dari TKDN adalah untuk meningkatkan kegiatan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Preferensi Harga TKDN

Preferensi harga TKDN adalah kebijakan pemerintah yang memberikan preferensi harga pada produk atau jasa yang memiliki nilai TKDN yang tinggi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Preferensi harga TKDN ini digunakan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dalam pengadaan ini, produk atau jasa yang memiliki nilai TKDN yang tinggi akan mendapatkan preferensi harga dan lebih diutamakan dalam proses pengadaan.

Cara Menghitung Preferensi Harga TKDN

Untuk menghitung preferensi harga TKDN, perlu dilakukan perhitungan nilai TKDN terlebih dahulu. Cara menghitungnya sebagai berikut:

NoKomponenNilai
1Nilai Barang ModalRp. 100.000.000,-
2Nilai Barang ProduksiRp. 50.000.000,-
3Jumlah Tenaga Kerja10 orang
4Harga Pokok ProduksiRp. 90.000.000,-

Setelah nilai TKDN telah diperoleh, selanjutnya adalah menghitung preferensi harga. Cara menghitungnya sebagai berikut:

  1. Menghitung nilai preferensi harga
  2. Nilai preferensi harga dihitung dengan cara mengalikan nilai TKDN dengan nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Contohnya, jika nilai TKDN adalah 80% dan HPS adalah Rp. 100.000.000,- maka nilai preferensi harga adalah:

    80% x Rp. 100.000.000,- = Rp. 80.000.000,-

  3. Menghitung nilai non preferensi
  4. Nilai non preferensi adalah nilai yang dihitung jika barang yang diproduksi tidak memenuhi persyaratan TKDN. Nilai non preferensi ini diperoleh dengan mengalikan HPS dengan selisih nilai TKDN dengan 100%.

    Contohnya, jika nilai TKDN adalah 80% dan HPS adalah Rp. 100.000.000,- maka nilai non preferensi adalah:

    (100% – 80%) x Rp. 100.000.000,- = Rp. 20.000.000,-

  5. Menghitung harga keseluruhan
  6. Harga keseluruhan dihitung dengan cara menjumlahkan nilai preferensi dan nilai non preferensi.

    Contohnya, jika nilai preferensi adalah Rp. 80.000.000,- dan nilai non preferensi adalah Rp. 20.000.000,- maka harga keseluruhan adalah:

    Rp. 80.000.000,- + Rp. 20.000.000,- = Rp. 100.000.000,-

FAQ

Apa itu TKDN?

TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri merupakan persentase nilai dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari proses produksi di dalam negeri.

Apa itu Preferensi Harga TKDN?

Preferensi harga TKDN adalah kebijakan pemerintah yang memberikan preferensi harga pada produk atau jasa yang memiliki nilai TKDN yang tinggi.

Bagaimana cara menghitung preferensi harga TKDN?

Cara menghitung preferensi harga TKDN adalah dengan mengalikan nilai TKDN dengan nilai HPS dan menambahkannya dengan nilai non preferensi.

Apa itu nilai non preferensi?

Nilai non preferensi adalah nilai yang dihitung jika barang yang diproduksi tidak memenuhi persyaratan TKDN.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita sudah membahas mengenai cara menghitung preferensi harga TKDN. Dari pembahasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa TKDN sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal dan preferensi harga TKDN adalah kebijakan yang diberikan pemerintah untuk mendukung produksi dalam negeri. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Preferensi Harga TKDN – Sobat TeknoBgt