TEKNOBGT

Cara Menghitung PPh 25 Orang Pribadi

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kalian pernah merasa bingung saat harus menghitung pajak penghasilan (PPh) 25 orang pribadi? Nah, pada artikel kali ini saya akan memberikan tips dan trik tentang cara menghitung PPh 25 orang pribadi dengan mudah dan cepat. Simak terus ya!

Apa Itu PPh 25 Orang Pribadi?

Pajak Penghasilan (PPh) 25 orang pribadi adalah pajak yang harus dibayarkan oleh orang pribadi yang memiliki penghasilan di atas Rp60 juta per tahun. Pajak ini merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang sangat penting.

Setiap wajib pajak orang pribadi yang memenuhi syarat harus melaporkan penghasilannya dan membayar pajak PPh 25 secara tepat waktu.

Siapa Saja yang Harus Membayar PPh 25?

Wajib pajak orang pribadi yang harus membayar PPh 25 adalah individu yang memiliki penghasilan dari:

Sumber PenghasilanNilai Ambang Batas (Rp)
Gaji/Tunjangan60.000.000
Penghasilan Tidak Tetap60.000.000
Penghasilan Lain60.000.000

Jadi, jika penghasilanmu dari satu sumber atau gabungan sumber penghasilan melebihi nilai ambang batas tersebut, maka wajib hukummu untuk membayar PPh 25.

Apa Saja yang Harus Dilakukan untuk Menghitung PPh 25?

Agar bisa menghitung PPh 25 dengan tepat, Sobat TeknoBgt harus melakukan beberapa hal berikut:

  1. Menghitung penghasilan bruto
  2. Menghitung pengurangan penghasilan
  3. Menghitung penghasilan neto
  4. Menghitung PPh terutang
  5. Membuat laporan SPT

Sekarang, mari kita bahas satu persatu.

1. Menghitung Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah penghasilan kotor sebelum dikurangi pajak. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Penghasilan Bruto = Penghasilan Kotor – Biaya-Biaya Pengurangan

Penghasilan Kotor adalah jumlah penghasilan yang didapat sebelum dikurangi biaya-biaya pengurangan, seperti gaji karyawan atau uang saku dari orang tua.

Biaya-Biaya Pengurangan adalah biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan kotor, seperti PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) dan biaya-biaya lainnya yang diatur oleh peraturan perpajakan.

2. Menghitung Pengurangan Penghasilan

Pengurangan penghasilan adalah pengurangan biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Pengurangan Penghasilan = Biaya-Biaya Pengurangan – PTKP

Biaya-Biaya Pengurangan adalah biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, seperti biaya operasional untuk pekerjaan sampingan.

PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah batas penghasilan yang tidak dikenai pajak sesuai dengan status pernikahan dan jumlah tanggungan wajib pajak.

3. Menghitung Penghasilan Neto

Penghasilan neto adalah penghasilan setelah dikurangi pengurangan penghasilan. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto – Pengurangan Penghasilan

Hasil penghitungan ini lah yang akan digunakan untuk menghitung jumlah PPh 25 yang harus dibayarkan.

4. Menghitung PPh Terutang

Cara menghitung PPh 25 terutang adalah sebagai berikut:

PPh Terutang = Tarif PPh x (Penghasilan Neto – PTKP)

Tarif PPh adalah persentase yang diterapkan pada penghasilan neto setelah dikurangi PTKP. Tarif PPh berbeda-beda tergantung pada besarnya penghasilan neto, seperti tertera pada tabel di bawah ini:

Penghasilan Neto (Rp)Tarif PPh
< 50.000.0005%
50.000.000 – 250.000.00015%
> 250.000.00025%

Penghasilan Neto adalah hasil pengurangan penghasilan bruto dengan pengurangan penghasilan.

PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah batas penghasilan yang tidak dikenai pajak sesuai dengan status pernikahan dan jumlah tanggungan wajib pajak.

5. Membuat Laporan SPT

Setelah semua penghitungan selesai, wajib pajak harus membuat laporan SPT (Surat Pemberitahuan) dengan melampirkan dokumen-dokumen pendukungnya, seperti bukti-bukti penghasilan dan biaya-biaya pengurangan yang telah dilakukan.

FAQ

Bagaimana Jika Penghasilan Saya Lebih Dari Satu Sumber?

Jika penghasilanmu dari lebih dari satu sumber melebihi nilai ambang batas, maka kamu harus menjumlahkan semua penghasilanmu dan menghitung pajak PPh 25 untuk penghasilan total tersebut.

Apakah PPh 25 Dapat Dikurangkan dari Pajak Tahunan?

Ya, pajak PPh 25 dapat dikurangkan dari pajak tahunan. Namun, kamu harus melaporkan dan membayar PPh 25 terlebih dahulu sebelum mengajukan pengurangan pajak tahunan.

Bagaimana Cara Membayar PPh 25?

Kamu dapat membayar PPh 25 melalui sistem pembayaran pajak online atau secara langsung di bank yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak.

Penutup

Nah, itulah beberapa tips dan trik tentang cara menghitung PPh 25 orang pribadi yang bisa Sobat TeknoBgt terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi kalian semua. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPh 25 Orang Pribadi