Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung potongan penjualan perusahaan dagang. Sebagai seorang pebisnis, tentunya kita perlu memahami bagaimana cara menghitung potongan penjualan agar dapat menentukan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan keuntungan perusahaan. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Potongan Penjualan
Potongan penjualan adalah pengurangan harga jual suatu produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen. Potongan penjualan dapat diberikan dalam bentuk diskon, cashback, voucher belanja, atau hadiah langsung. Potongan penjualan bertujuan untuk menarik konsumen agar membeli produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Diskon
Diskon adalah pengurangan harga jual suatu produk atau layanan dalam persentase tertentu. Misalnya, jika harga jual suatu produk adalah Rp 100.000 dan diberikan diskon 10%, maka harga jualnya menjadi Rp 90.000.
Formula untuk menghitung harga jual setelah diskon adalah sebagai berikut:
Harga Jual | Diskon | Harga Setelah Diskon |
---|---|---|
Rp 100.000 | 10% | Rp 90.000 |
Dari contoh di atas, diskon yang diberikan sebesar 10% dari harga jual Rp 100.000 sehingga harga jual setelah diskon menjadi Rp 90.000.
Cashback
Cashback adalah pengembalian sebagian uang yang telah dibayarkan oleh konsumen setelah melakukan pembelian produk atau layanan. Misalnya, jika konsumen membeli produk senilai Rp 500.000 dan diberikan cashback 5%, maka konsumen akan mendapatkan pengembalian uang sebesar Rp 25.000.
Formula untuk menghitung cashback adalah sebagai berikut:
Jumlah Pembelian | Cashback | Jumlah Uang yang Dikembalikan |
---|---|---|
Rp 500.000 | 5% | Rp 25.000 |
Dari contoh di atas, cashback yang diberikan sebesar 5% dari jumlah pembelian Rp 500.000 sehingga jumlah uang yang dikembalikan adalah Rp 25.000.
Cara Menghitung Potongan Penjualan
Ada dua cara untuk menghitung potongan penjualan, yaitu dengan menggunakan persentase potongan atau nominal potongan.
Persentase Potongan
Untuk menghitung persentase potongan, perlu diketahui harga jual awal dan harga jual setelah potongan. Selanjutnya, persentase potongan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Persentase Potongan = [(Harga Jual Awal – Harga Jual Setelah Potongan) / Harga Jual Awal] x 100%
Contoh:
Sebuah produk dijual dengan harga jual awal Rp 500.000. Kemudian diberikan diskon sebesar 20%, sehingga harga jual setelah diskon adalah Rp 400.000.
Persentase Potongan = [(Rp 500.000 – Rp 400.000) / Rp 500.000] x 100% = 20%
Dari contoh di atas, persentase potongan yang diberikan adalah sebesar 20%.
Nominal Potongan
Untuk menghitung nominal potongan, perlu diketahui harga jual awal dan besarnya potongan. Selanjutnya, nominal potongan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Nominal Potongan = Harga Jual Awal – Harga Jual Setelah Potongan
Contoh:
Sebuah produk dijual dengan harga jual awal Rp 500.000. Kemudian diberikan diskon sebesar Rp 100.000, sehingga harga jual setelah diskon adalah Rp 400.000.
Nominal Potongan = Rp 500.000 – Rp 400.000 = Rp 100.000
Dari contoh di atas, nominal potongan yang diberikan adalah sebesar Rp 100.000.
FAQ
1. Mengapa perusahaan perlu memberikan potongan penjualan?
Perusahaan perlu memberikan potongan penjualan agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
2. Apa bedanya diskon dan cashback?
Diskon adalah pengurangan harga jual dalam persentase tertentu, sedangkan cashback adalah pengembalian sebagian uang setelah melakukan pembelian. Kedua jenis potongan penjualan ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menarik konsumen agar membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
3. Bagaimana cara menghitung persentase potongan?
Untuk menghitung persentase potongan, perlu diketahui harga jual awal dan harga jual setelah potongan. Selanjutnya, persentase potongan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Persentase Potongan = [(Harga Jual Awal – Harga Jual Setelah Potongan) / Harga Jual Awal] x 100%
4. Apa saja jenis potongan penjualan?
Ada beberapa jenis potongan penjualan, antara lain diskon, cashback, voucher belanja, hadiah langsung, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menghitung potongan penjualan perusahaan dagang dapat dilakukan dengan menggunakan persentase potongan atau nominal potongan. Potongan penjualan bertujuan untuk menarik konsumen agar membeli produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Selamat mencoba!