TEKNOBGT

Cara Menghitung Plafon Kredit

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung plafon kredit. Plafon kredit merupakan batas maksimum dari jumlah kredit yang dapat diberikan oleh bank kepada nasabahnya. Perhitungan plafon kredit yang tepat sangat penting untuk memudahkan Anda dalam mengajukan kredit di bank. Oleh karena itu, yuk simak cara menghitung plafon kredit berikut ini.

Apa Itu Plafon Kredit?

Plafon kredit adalah batas maksimum dari jumlah kredit yang dapat diberikan oleh bank kepada nasabahnya. Plafon kredit ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis kredit yang diajukan dan kemampuan pembayaran dari nasabah. Bank akan menilai kemampuan nasabah dalam membayar kredit berdasarkan penghasilan, usia, lama bekerja, dan tanggungan keluarga.

Plafon kredit ini biasanya dihitung dalam rupiah dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti membeli rumah, mobil, atau modal usaha.

Bagaimana Cara Menghitung Plafon Kredit?

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menghitung plafon kredit, diantaranya:

Jenis Kredit

Jenis kredit yang diajukan akan mempengaruhi batas maksimum dari plafon kredit. Misalnya, plafon kredit untuk kredit konsumsi akan berbeda dengan plafon kredit untuk kredit usaha.

Penghasilan

Penghasilan merupakan faktor utama dalam menentukan batas maksimum plafon kredit. Semakin besar penghasilan, semakin besar pula plafon kredit yang dapat diberikan oleh bank. Bank akan menilai kemampuan Anda dalam membayar kredit berdasarkan penghasilan yang Anda miliki.

Usia

Usia juga mempengaruhi penentuan plafon kredit. Semakin muda usia Anda, semakin besar pula plafon kredit yang dapat diberikan oleh bank. Hal ini karena semakin muda usia, semakin panjang masa kerja yang akan dijalani sehingga peluang untuk mendapatkan penghasilan lebih besar akan semakin besar.

Lama Bekerja

Lama bekerja juga menjadi faktor penting dalam menentukan batas maksimum plafon kredit. Semakin lama bekerja, semakin besar pula plafon kredit yang dapat diberikan oleh bank. Hal ini karena semakin lama bekerja, semakin besar pula pengalaman dan skill yang dimiliki sehingga peluang untuk mendapatkan penghasilan lebih besar akan semakin besar pula.

Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga juga mempengaruhi batas maksimum plafon kredit. Semakin banyak tanggungan keluarga, semakin kecil pula plafon kredit yang dapat diberikan oleh bank. Hal ini karena semakin banyak tanggungan keluarga, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan sehingga kemampuan untuk membayar kredit akan semakin kecil.

Contoh Perhitungan Plafon Kredit

Berikut adalah contoh perhitungan plafon kredit untuk kredit konsumsi:

FaktorNilai
PenghasilanRp 5.000.000,00
Usia30 tahun
Lama Bekerja5 tahun
Tanggungan Keluarga2 orang

Berdasarkan data di atas, maka plafon kredit yang dapat diberikan adalah:

Plafon kredit = (Penghasilan – (Tanggungan x Biaya hidup)) x Faktor Usia x Faktor Lama Bekerja

Plafon kredit = (Rp 5.000.000,00 – (2 x Rp 1.500.000,00)) x 2 x 2

Plafon kredit = Rp 10.000.000,00

Dengan demikian, plafon kredit yang dapat diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 10.000.000,00.

FAQ

1. Apa itu plafon kredit?

Plafon kredit adalah batas maksimum dari jumlah kredit yang dapat diberikan oleh bank kepada nasabahnya.

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi plafon kredit?

Faktor yang mempengaruhi plafon kredit antara lain jenis kredit, penghasilan, usia, lama bekerja, dan tanggungan keluarga.

3. Apa contoh perhitungan plafon kredit?

Contoh perhitungan plafon kredit dapat dilihat pada tabel di atas.

Penutup

Itulah cara menghitung plafon kredit yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui cara menghitung plafon kredit, Anda dapat mengajukan kredit dengan lebih mudah dan cepat. Jangan lupa untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi plafon kredit agar diperoleh plafon kredit yang sesuai dengan kemampuan pembayaran Anda. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Plafon Kredit