Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang belajar genetika? Salah satu materi yang perlu kamu pelajari adalah persilangan dihibrid. Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda pada dua gen, dan menghasilkan keturunan yang berbeda-beda. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung persilangan dihibrid.
Apa itu Persilangan Dihybrid?
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda pada dua gen, dan menghasilkan keturunan yang memiliki kombinasi gen yang berbeda-beda. Pada persilangan ini, setiap individu memiliki dua alel pada gen yang berbeda, dan alel-alel tersebut dapat dipertukarkan pada saat terjadi pembentukan sel kelamin. Keturunan yang dihasilkan akan memiliki alel-alel yang berbeda dan dapat dihitung probabilitas kemunculannya.
Persilangan dihibrid dapat digunakan untuk menguji teori pewarisan sifat secara mandiri pada dua pares alel yang berbeda. Dalam hal ini, setiap alel pada satu gen berperilaku independen dari alel pada gen lainnya. Dalam persilangan dihibrid, kita dapat menentukan frekuensi kemunculan keturunan dengan menghitung kombinasi alel yang mungkin terbentuk.
Cara Menghitung Persilangan Dihybrid
Untuk menghitung persilangan dihibrid, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan.
1. Tentukan Genotipe Orang Tua
Langkah pertama adalah menentukan genotipe orang tua yang akan disilangkan. Misalnya, kita akan melakukan persilangan antara tanaman kacang polong yang memiliki biji kuning (YY) dengan tanaman kacang polong yang memiliki biji hijau (yy).
2. Tentukan Genotipe Keturunan F1
Langkah kedua adalah menentukan genotipe keturunan F1. Keturunan F1 akan memiliki genotipe Yy karena setiap individu memiliki satu alel dari setiap orang tua.
3. Buat Diagram Segitiga
Langkah ketiga adalah membuat diagram segitiga yang digunakan untuk menghitung kemungkinan alel pada keturunan F2. Diagram segitiga ini terdiri dari tiga bagian yang mewakili genotipe kedua orang tua dan keturunan F1.
Orang Tua | ||
---|---|---|
Keturunan F1 | Y | y |
4. Isi Diagram Segitiga
Langkah keempat adalah mengisi diagram segitiga dengan kemungkinan alel pada keturunan F2. Untuk menghitung kemungkinan ini, kita dapat menggunakan aturan perkalian.
Kita mulai dari satu sisi diagram segitiga dan menuliskan kemungkinan alel dari orang tua pada sisi tersebut. Kemudian, kita melanjutkan ke sisi lain dan menuliskan kemungkinan alel dari orang tua pada sisi tersebut. Setelah itu, kita mengalikan kemungkinan alel pada kedua sisi, dan hasilnya dituliskan pada bagian keturunan F2.
Orang Tua | ||
---|---|---|
Keturunan F1 | Y | y |
Y | YY | Yy |
y | Yy | yy |
Dalam tabel di atas, kita dapat melihat bahwa kemungkinan alel pada keturunan F2 adalah YY, Yy, Yy, dan yy. Kita dapat menghitung probabilitas kemunculan masing-masing alel dengan membagi jumlah kemungkinan dengan total kemungkinan.
FAQ
Apa itu persilangan dihibrid?
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda pada dua gen, dan menghasilkan keturunan yang memiliki kombinasi gen yang berbeda-beda.
Bagaimana cara menghitung persilangan dihibrid?
Langkah pertama adalah menentukan genotipe orang tua yang akan disilangkan. Langkah kedua adalah menentukan genotipe keturunan F1. Langkah ketiga adalah membuat diagram segitiga yang digunakan untuk menghitung kemungkinan alel pada keturunan F2. Langkah keempat adalah mengisi diagram segitiga dengan kemungkinan alel pada keturunan F2.
Penutup
Itulah cara menghitung persilangan dihibrid. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu dapat menghitung probabilitas kemunculan keturunan pada persilangan dihibrid. Jangan lupa untuk selalu teliti dalam melakukan perhitungan agar mendapatkan hasil yang akurat.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!