TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick InternetHalo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu ingin memiliki rumah impian namun terkendala dengan biaya? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Namun, sebelum mengajukan KPR subsidi, kamu perlu memahami cara menghitungnya terlebih dahulu. Berikut adalah panduan lengkap cara menghitung KPR subsidi untuk Sobat TeknoBgt.
1. Jenis KPR Subsidi
Sebelum menghitung KPR subsidi, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis KPR subsidi yang ada. Berikut adalah beberapa jenis KPR subsidi:
| Jenis KPR Subsidi | Persyaratan |
|---|---|
| KPR FLPP | – Memiliki rumah pertama – Tidak memiliki rumah lain – Penghasilan maksimal Rp 7 juta per bulan |
| KPR Subsidi Pemerintah | – Memiliki rumah pertama – Tidak memiliki rumah lain – Penghasilan maksimal Rp 4 juta per bulan |
Sobat TeknoBgt perlu mempertimbangkan persyaratan dari masing-masing jenis KPR subsidi tersebut sebelum memilih salah satunya.
2. Biaya yang Perlu Diperhatikan
Sebelum menghitung KPR subsidi, kamu perlu memperhatikan biaya-biaya yang perlu dikeluarkan. Berikut adalah beberapa biaya yang perlu diperhitungkan:
| Biaya | Estimasi Biaya |
|---|---|
| Uang Muka | 10 – 20% dari harga rumah |
| Provisi | 0,5 – 1% dari harga rumah |
| Biaya Notaris | 1 – 2% dari harga rumah |
| Biaya Administrasi | Rp 500.000 – Rp 1.000.000 |
Perhitungan biaya-biaya tersebut perlu dipertimbangkan agar kamu tidak terkejut dengan biaya yang harus dikeluarkan.
3. Cara Menghitung KPR Subsidi
Setelah mengetahui jenis KPR subsidi dan biaya-biaya yang perlu dikeluarkan, kamu bisa mulai menghitung KPR subsidi. Berikut adalah cara menghitung KPR subsidi:
a. Hitung Harga Rumah
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung harga rumah yang kamu inginkan. Misalnya, kamu ingin memiliki rumah dengan harga Rp 200 juta.
b. Hitung Uang Muka
Setelah mengetahui harga rumah, kamu perlu menentukan besaran uang muka yang perlu dikeluarkan. Besaran uang muka bervariasi antara 10 – 20% dari harga rumah. Misalnya, jika uang muka yang perlu dikeluarkan adalah 20%, maka uang muka yang perlu dikeluarkan adalah Rp 40 juta.
c. Hitung Kredit yang Dibutuhkan
Setelah menentukan besaran uang muka, kamu bisa menghitung besaran kredit yang perlu diajukan. Besaran kredit yang dibutuhkan adalah selisih antara harga rumah dan uang muka. Misalnya, jika harga rumah adalah Rp 200 juta dan uang muka yang perlu dikeluarkan adalah Rp 40 juta, maka besaran kredit yang dibutuhkan adalah Rp 160 juta.
d. Hitung Cicilan Bulanan
Setelah mengetahui besaran kredit yang dibutuhkan, kamu bisa menghitung cicilan bulanan yang perlu dibayarkan. Cicilan bulanan tergantung pada jangka waktu kredit dan suku bunga yang diberlakukan. Berikut adalah contoh perhitungan cicilan bulanan:
| Jangka Waktu Kredit | Suku Bunga | Cicilan Bulanan |
|---|---|---|
| 10 tahun | 6% | Rp 1.877.778 |
| 15 tahun | 7% | Rp 1.479.031 |
| 20 tahun | 8% | Rp 1.319.315 |
Perhitungan cicilan bulanan tersebut hanya sebagai contoh. Kamu bisa menyesuaikan jangka waktu kredit dan suku bunga yang sesuai dengan kebutuhanmu.
4. FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai KPR Subsidi
a. Apa itu KPR subsidi?
KPR subsidi adalah Kredit Pemilikan Rumah yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga keuangan dengan bunga rendah dan persyaratan yang lebih mudah.
b. Siapa yang berhak mengajukan KPR subsidi?
Masyarakat yang memiliki rumah pertama dan tidak memiliki rumah lain serta memiliki penghasilan di bawah batas tertentu berhak mengajukan KPR subsidi.
c. Berapa lama proses pengajuan KPR subsidi?
Proses pengajuan KPR subsidi bervariasi tergantung pada lembaga keuangan yang memberikan KPR subsidi. Ada yang memerlukan waktu beberapa minggu, ada juga yang memerlukan waktu beberapa bulan.
d. Apa saja dokumen yang perlu disiapkan untuk mengajukan KPR subsidi?
Dokumen yang perlu disiapkan untuk mengajukan KPR subsidi antara lain KTP, NPWP, surat nikah (jika sudah menikah), slip gaji, rekening listrik atau air, serta foto rumah yang akan dibeli.
5. Kesimpulan
Dari panduan lengkap cara menghitung KPR subsidi di atas, Sobat TeknoBgt perlu memperhatikan jenis KPR subsidi yang sesuai dengan kebutuhan, biaya-biaya yang perlu dikeluarkan, serta cara menghitung KPR subsidi dengan benar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin memiliki rumah impian dengan KPR subsidi. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
