TEKNOBGT

Cara Menghitung DCP: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung DCP. DCP atau Digestible Crude Protein adalah salah satu parameter penting dalam pakan ternak. Dengan menghitung DCP, kita bisa mengetahui kualitas pakan yang diberikan pada ternak kita. Nah, daripada penasaran, yuk simak artikel berikut ini!

Apa itu DCP?

Sebelum masuk ke cara menghitung DCP, ada baiknya kita pahami dulu apa itu DCP. DCP adalah jumlah protein yang dapat dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak. Protein merupakan salah satu nutrisi penting bagi ternak, karena berperan dalam pembentukan jaringan tubuh, pertumbuhan, dan produksi susu/ telur/ daging. Akan tetapi, tidak semua protein yang dikonsumsi ternak dapat dicerna dan dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, DCP menjadi parameter yang penting untuk menentukan kualitas pakan ternak.

Bagaimana Cara Menghitung DCP?

Setelah kita mengerti apa itu DCP, sekarang saatnya masuk ke pembahasan inti, yaitu cara menghitung DCP. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung DCP, yaitu metode Weende, metode Kjeldahl, dan metode Near Infrared Reflectance (NIR). Akan tetapi, pada artikel kali ini, kita akan fokus membahas metode Weende.

Metode Weende

Metode Weende merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menghitung DCP. Metode ini didasarkan pada analisis kandungan bahan kering, protein, lemak, dan serat kasar pada pakan ternak. Berikut adalah langkah-langkah menghitung DCP menggunakan metode Weende:

LangkahPenjelasan
1Timbang 1 gram pakan ternak yang akan diuji dengan timbangan analitik. Catat beratnya sebagai “a”.
2Masukkan pakan ternak yang ditimbang ke dalam labu leher bulat (Erlenmeyer).
3Tambahkan 20 ml H2SO4 kemudian campurkan hingga homogen.
4Panaskan campuran tadi diatas api langsung. Jangan biarkan campuran menggelegak. Panaskan hingga coklat kehitaman.
5Matikan api dan dinginkan campuran tadi. Tambahkan 200 ml air suling dan 10 ml NaOH 40%.
6Rebus campuran tersebut selama 1 jam dengan pendinginan pada separatory funnel setiap 30 menit.
7Saring campuran tadi dengan kertas saring. Cuci residu tadi dengan air suling dan kelembaban hingga kering.
8Timbang residu yang sudah dikeringkan. Catat beratnya sebagai “b”.
9Hitung persentase bahan kering, protein, lemak, dan serat kasar dengan rumus-rumus berikut:
Bahan kering (%) = (a – b) / a x 100%
Protein (%) = (N x 6.25) / a x 100%
Lemak (%) = c / a x 100%
Serat kasar (%) = d / a x 100%
(Keterangan: N = kadar nitrogen dalam sampel; c = berat lemak yang diekstrak; d = serat kasar yang diukur)
10Hitung DCP dengan rumus:
DCP (%) = Protein (%) x 0.8

Itulah langkah-langkah menghitung DCP menggunakan metode Weende. Akan tetapi, langkah-langkah tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan. Diperlukan alat dan bahan kimia yang tersedia di laboratorium. Oleh karena itu, jika Sobat TeknoBgt ingin melakukan pengujian DCP, sebaiknya dilakukan di laboratorium ternak atau lab kimia yang sudah terpercaya.

FAQ

1. Apa yang mempengaruhi nilai DCP?

Berbagai faktor dapat mempengaruhi nilai DCP pada pakan ternak, seperti varietas tanaman, lahan, pengolahan, dan penyimpanan. Selain itu, umur ternak juga berperan dalam mengubah kualitas protein yang dicerna. Kondisi kesehatan ternak dan lingkungan tempat ternak juga berpengaruh pada nilai DCP.

2. Apa bedanya DCP dan CP?

CP atau Crude Protein adalah kadar protein kasar pada pakan ternak, sedangkan DCP adalah jumlah protein yang dapat dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak. Dalam arti yang lebih sederhana, CP merupakan keseluruhan protein yang ada dalam pakan ternak, sedangkan DCP merupakan protein yang bisa dimanfaatkan tubuh ternak.

3. Apakah DCP sama dengan TDN?

TDN atau Total Digestible Nutrients adalah jumlah energi yang bisa dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak. TDN dan DCP adalah dua parameter yang berbeda namun saling terkait. Kedua parameter tersebut berperan dalam menilai kualitas pakan ternak. Akan tetapi, cara menghitung TDN berbeda dengan cara menghitung DCP.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, kita sudah mempelajari mengenai cara menghitung DCP pada pakan ternak menggunakan metode Weende. Kita juga mengetahui bahwa DCP merupakan parameter penting dalam menilai kualitas pakan ternak. Dalam praktiknya, menghitung DCP bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, jika Sobat TeknoBgt ingin mengetahui kualitas pakan ternak, sebaiknya dilakukan di laboratorium ternak atau lab kimia yang sudah terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung DCP: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt