TEKNOBGT

Cara Menghitung Simpangan Baku Data Tunggal

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari cara untuk menghitung simpangan baku data tunggal? Jangan khawatir, kita akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini. Simpangan baku merupakan salah satu ukuran variasi data yang sering digunakan dalam statistika. Dengan mengetahui cara menghitung simpangan baku, kamu bisa memahami sebaran data yang kamu miliki dengan lebih baik. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian Simpangan Baku

Simpangan baku atau standard deviation adalah sebuah ukuran statistik yang menunjukkan seberapa jauh data dari rata-rata. Simpangan baku digunakan untuk mengetahui seberapa tersebar data di sekitar nilai rata-rata. Semakin besar simpangan baku, semakin besar variabilitas data. Sebaliknya, semakin kecil simpangan baku, semakin homogen data.

Secara matematis, simpangan baku dihitung dengan rumus:

Rumus Simpangan Baku
√ Σ (Xi – X)²/n

Keterangan:

  • Xi = nilai data ke-i
  • X = rata-rata data
  • n = jumlah data

Cara Menghitung Simpangan Baku

Untuk menghitung simpangan baku, kamu harus mengikuti beberapa langkah berikut:

Langkah 1: Hitung rata-rata data

Langkah pertama dalam menghitung simpangan baku adalah dengan mencari rata-rata data atau X. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data. Misalnya, kamu memiliki data sebagai berikut:

Data
10
20
30
40
50

Maka, rata-rata data tersebut adalah:

Langkah 1: Hitung Rata-Rata Data
X = (10 + 20 + 30 + 40 + 50) / 5
X = 30

Langkah 2: Hitung selisih antara setiap nilai data dengan rata-rata

Langkah kedua adalah menghitung selisih antara setiap nilai data dengan rata-rata atau Xi – X. Misalnya, kamu memiliki data yang sama seperti contoh sebelumnya, maka selisih antara setiap nilai data dengan rata-rata adalah sebagai berikut:

DataSelisih (Xi – X)
10-20
20-10
300
4010
5020

Langkah 3: Kuadratkan setiap selisih

Langkah ketiga adalah mengkuadratkan setiap selisih atau (Xi – X)². Hasil kuadratannya adalah sebagai berikut:

Selisih (Xi – X)Kuadrat (Xi – X)²
-20400
-10100
00
10100
20400

Langkah 4: Jumlahkan hasil kuadrat

Langkah keempat adalah menjumlahkan semua hasil kuadrat atau Σ (Xi – X)². Misalnya, hasil kuadrat dari contoh sebelumnya adalah:

Langkah 4: Jumlahkan Hasil Kuadrat
Σ (Xi – X)² = 400 + 100 + 0 + 100 + 400
Σ (Xi – X)² = 1000

Langkah 5: Bagi dengan jumlah data dan akar hasilnya

Langkah terakhir adalah dengan membagi hasil penjumlahan kuadrat dengan jumlah data atau Σ (Xi – X)²/n, kemudian akar hasilnya. Misalnya, kamu memiliki data yang sama seperti contoh sebelumnya, maka simpangan baku dari data tersebut adalah:

Langkah 5: Bagi dengan Jumlah Data dan Akar Hasilnya
√ Σ (Xi – X)²/n = √ 1000/5
√ 200 = 14,14

Jadi, simpangan baku dari data tersebut adalah 14,14.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu simpangan baku?

Simpangan baku atau standard deviation adalah sebuah ukuran statistik yang menunjukkan seberapa jauh data dari rata-rata.

2. Mengapa simpangan baku penting?

Simpangan baku penting untuk mengetahui sebaran data yang kamu miliki dengan lebih baik.

3. Bagaimana cara menghitung simpangan baku?

Untuk menghitung simpangan baku, kamu harus mengikuti beberapa langkah, yaitu:

  • Hitung rata-rata data
  • Hitung selisih antara setiap nilai data dengan rata-rata
  • Kuadratkan setiap selisih
  • Jumlahkan hasil kuadrat
  • Bagi dengan jumlah data dan akar hasilnya

4. Apa saja rumus yang digunakan untuk menghitung simpangan baku?

Rumus yang digunakan untuk menghitung simpangan baku adalah √ Σ (Xi – X)²/n.

5. Apa arti simpangan baku yang besar atau kecil?

Simpangan baku yang besar menunjukkan variabilitas data yang besar atau data yang terdispersi. Sebaliknya, simpangan baku yang kecil menunjukkan variabilitas data yang kecil atau data yang homogen.

Penutup

Itulah cara menghitung simpangan baku data tunggal. Dengan mengetahui simpangan baku, kamu bisa memahami sebaran data yang kamu miliki dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan mencoba menghitung simpangan baku dengan data yang berbeda-beda. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Simpangan Baku Data Tunggal