TEKNOBGT

Cara Menghitung Saham Undervalued untuk Sobat TeknoBgt

Salam kenal Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung saham undervalued. Bagi Sobat TeknoBgt yang sudah mengenal dunia investasi, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah saham undervalued. Namun, bagaimana cara menghitung saham undervalued yang benar? Simak ulasan berikut ini.

Apa itu Saham Undervalued?

Sebelum membahas tentang cara menghitung saham undervalued, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan saham undervalued. Saham undervalued adalah saham yang diperdagangkan dengan harga di bawah nilai intrinsiknya. Artinya, harga saham tersebut seharusnya lebih tinggi dari harga pasar saat ini.

Mungkin Sobat TeknoBgt bertanya-tanya, mengapa ada saham yang diperdagangkan dengan harga di bawah nilai intrinsiknya? Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain:

  1. Tidak adanya informasi yang cukup mengenai perusahaan sehingga investor tidak mengetahui nilai intrinsik saham.
  2. Adanya faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, politik, atau industri yang mempengaruhi harga saham.
  3. Adanya tekanan jual yang menyebabkan harga saham turun.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya bisa dikategorikan sebagai saham undervalued. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum mengambil keputusan untuk membeli saham tersebut.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Intrinsik Saham

Sebelum membahas tentang cara menghitung saham undervalued, Sobat TeknoBgt perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi nilai intrinsik saham. Beberapa faktor tersebut antara lain:

  1. Laba Perusahaan
  2. Arus Kas Perusahaan
  3. Ekuitas Perusahaan
  4. Kinerja Manajemen Perusahaan
  5. Faktor-Faktor Eksternal

Laba Perusahaan

Laba perusahaan adalah salah satu faktor yang paling penting dalam menentukan nilai intrinsik saham. Semakin besar laba perusahaan, maka semakin tinggi nilai intrinsik sahamnya. Bagaimana cara mengetahui laba perusahaan? Sobat TeknoBgt bisa melihat laporan keuangan perusahaan yang biasanya tersedia di website BEI.

Setelah mengetahui laba perusahaan, Sobat TeknoBgt bisa menghitung rasio harga-untung (price-earnings ratio) untuk mengetahui apakah saham tersebut undervalued atau tidak.

Arus Kas Perusahaan

Arus kas perusahaan juga merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan nilai intrinsik saham. Semakin banyak arus kas yang dihasilkan perusahaan, maka semakin tinggi nilai intrinsik sahamnya. Sobat TeknoBgt bisa melihat arus kas perusahaan melalui laporan arus kas yang biasanya tersedia di laporan keuangan perusahaan.

Ekuitas Perusahaan

Ekuitas perusahaan adalah selisih antara total aset dengan total liabilitas. Semakin besar ekuitas perusahaan, maka semakin tinggi nilai intrinsik sahamnya. Sobat TeknoBgt bisa melihat ekuitas perusahaan melalui laporan neraca yang biasanya tersedia di laporan keuangan perusahaan.

Kinerja Manajemen Perusahaan

Kinerja manajemen perusahaan juga mempengaruhi nilai intrinsik saham. Jika manajemen perusahaan memiliki track record yang baik dalam mengelola perusahaan, maka nilai intrinsik sahamnya akan lebih tinggi.

Faktor-Faktor Eksternal

Faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, politik, dan industri juga mempengaruhi nilai intrinsik saham. Misalnya, jika kondisi ekonomi sedang baik, maka nilai intrinsik saham akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi sedang buruk, nilai intrinsik saham akan lebih rendah.

Cara Menghitung Saham Undervalued

Setelah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi nilai intrinsik saham, saatnya bagi Sobat TeknoBgt untuk belajar cara menghitung saham undervalued. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, di antaranya:

  1. Metode Price-Earnings Ratio (PER)
  2. Metode Price-Book Value Ratio (PBV)
  3. Metode Dividend Yield Ratio

Metode Price-Earnings Ratio (PER)

Metode PER adalah metode yang paling banyak digunakan untuk menghitung saham undervalued. Metode ini menghitung rasio antara harga saham dengan laba per lembar saham (earnings per share/EPS). Semakin rendah PER suatu saham, maka semakin undervalued saham tersebut.

Berikut adalah rumus PER:

PER=Harga Saham:Laba Per Lembar Saham (EPS)

Metode Price-Book Value Ratio (PBV)

Metode PBV menghitung rasio antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham (book value per share). Semakin rendah PBV suatu saham, maka semakin undervalued saham tersebut.

Berikut adalah rumus PBV:

PBV=Harga Saham:Nilai Buku Per Lembar Saham

Metode Dividend Yield Ratio

Metode Dividend Yield Ratio menghitung rasio antara dividen per lembar saham dengan harga saham. Semakin tinggi Dividend Yield Ratio suatu saham, maka semakin undervalued saham tersebut.

Berikut adalah rumus Dividend Yield Ratio:

Dividend Yield Ratio=Dividen Per Lembar Saham:Harga Saham

FAQ

  1. Bagaimana cara mengetahui harga saham?
  2. Sobat TeknoBgt bisa mengetahui harga saham melalui website BEI atau aplikasi saham seperti IDX Watch.

  3. Bagaimana cara mengetahui laba perusahaan?
  4. Sobat TeknoBgt bisa melihat laporan keuangan perusahaan yang biasanya tersedia di website BEI.

  5. Bagaimana cara mengetahui nilai buku per lembar saham?
  6. Sobat TeknoBgt bisa melihat laporan neraca perusahaan yang biasanya tersedia di laporan keuangan perusahaan.

  7. Apakah selalu menguntungkan membeli saham undervalued?
  8. Tidak selalu. Meskipun harga saham undervalued lebih murah dari nilai intrinsiknya, namun bisa saja harga saham tersebut turun lagi atau bahkan bangkrut.

  9. Bagaimana cara mengurangi risiko membeli saham undervalued?
  10. Sobat TeknoBgt bisa melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli saham undervalued. Perlu diperhatikan juga bahwa investasi saham mengandung risiko dan tidak ada jaminan keuntungan.

Kesimpulan

Dalam memilih saham untuk diinvestasikan, Sobat TeknoBgt perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai intrinsik saham terlebih dahulu. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung saham undervalued, di antaranya metode PER, metode PBV, dan metode Dividend Yield Ratio. Namun, perlu diingat bahwa investasi saham mengandung risiko dan tidak ada jaminan keuntungan.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Saham Undervalued untuk Sobat TeknoBgt