Halo Sobat TeknoBgt!
Motor 2 tak memiliki perbedaan dengan motor 4 tak, salah satunya adalah mesinnya menggunakan sistem kompresi yang berbeda. Pada motor 2 tak, kompresi terjadi pada saat langkah penjepitan dan langkah pengisian. Rasio kompresi pada motor 2 tak juga mempengaruhi kinerja mesin, apalagi jika ingin melakukan peningkatan performa. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung rasio kompresi motor 2 tak. Simak terus ya!
Apa itu Rasio Kompresi?
Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume ruang bakar dalam keadaan tertekan dengan volume ruang bakar dalam keadaan tidak tertekan. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin besar pula tekanan yang ada di dalam ruang bakar, sehingga akan memberikan performa yang lebih baik. Rasio kompresi juga mempengaruhi efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang.
Bagaimana Menghitung Rasio Kompresi Motor 2 Tak?
Untuk menghitung rasio kompresi pada motor 2 tak, Anda membutuhkan beberapa alat, seperti penggaris, semprotan minyak, dan kertas sandi. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah | Deskripsi |
---|---|
1 | Pastikan mesin dalam keadaan dingin. |
2 | Lepaskan busi dari kepala silinder. |
3 | Letakkan kertas sandi pada antara kepala silinder dan silinder. |
4 | Letakkan semprotan minyak pada lubang busi. |
5 | Putar mesin dengan starter atau dengan menggeser motornya. |
6 | Tentukan titik teratas langkah pengisian (TDC) pada silinder pertama. |
7 | Letakkan penggaris pada kertas sandi sehingga menyentuh kepala silinder. |
8 | Ukur jarak antara penggaris dan permukaan kepala silinder. |
9 | Lakukan hal yang sama pada silinder berikutnya. |
10 | Hitung volume ruang bakar dalam keadaan tertekan dan volume ruang bakar dalam keadaan tidak tertekan dengan rumus: |
Rasio Kompresi = Volume Ruang Bakar Dalam Keadaan Tertekan / Volume Ruang Bakar Dalam Keadaan Tidak Tertekan
Berikut ini adalah contoh perhitungan rasio kompresi:
Volume Ruang Bakar Dalam Keadaan Tidak Tertekan:
V1 = 50 x 50 x 3,14 x 0,03 = 235,5 cc
V2 = 50 x 50 x 3,14 x 0,03 = 235,5 cc
Volume Ruang Bakar Dalam Keadaan Tertekan:
V3 = 50 x 50 x 3,14 x 0,02 = 157 cc
V4 = 50 x 50 x 3,14 x 0,02 = 157 cc
Rasio Kompresi:
Rasio kompresi = (157 + 157) / (235,5 + 235,5) = 0,67
Jadi, rasio kompresi pada motor 2 tak tersebut adalah 0,67.
FAQ
1. Apa yang akan terjadi jika rasio kompresi terlalu tinggi?
Jika rasio kompresi terlalu tinggi, kemungkinan akan terjadi knocking atau mesin berbunyi kasar dan panas, serta kerusakan pada mesin.
2. Bagaimana cara menaikkan rasio kompresi?
Anda dapat menaikkan rasio kompresi dengan mengganti piston, mengganti cylinder head, memperbaiki sistem pengapian, dan menggunakan bahan bakar yang lebih baik.
3. Berapa rasio kompresi yang ideal untuk motor 2 tak?
Rasio kompresi yang ideal untuk motor 2 tak tergantung pada jenis motornya. Rasio kompresi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan knocking, sedangkan rasio kompresi yang terlalu rendah akan mengurangi performa mesin.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, Sobat TeknoBgt sekarang sudah bisa menghitung rasio kompresi pada motor 2 tak, serta mengetahui apa saja dampak dari rasio kompresi yang terlalu tinggi atau rendah. Jangan lupa untuk melakukan perawatan teratur pada motor 2 tak, agar mesin tetap awet dan performa tetap optimal.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!