TEKNOBGT

Cara Menghitung Rangkaian Seri dan Paralel

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung rangkaian seri dan paralel. Rangkaian ini sangat penting dalam dunia elektronika karena digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pembangkit listrik, penerangan, dan banyak lagi. Bagi kalian yang ingin mempelajari tentang rangkaian ini, yuk simak pembahasan berikut!

Pengenalan Rangkaian Seri dan Paralel

Sebelum memulai pembahasan, mari kita ketahui dulu apa itu rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang semua komponen atau elemen listrik dihubungkan secara berturut-turut. Sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang semua komponen atau elemen listrik dihubungkan secara paralel satu sama lain. Pahami dengan baik pengertian dari kedua rangkaian ini agar kalian bisa lebih mudah memahami cara menghitungnya.

Rangkaian Seri

Rangkaian seri memiliki sifat bahwa arus yang mengalir pada seluruh resistor memiliki besar yang sama, sedangkan beda potensial atau tegangan pada masing-masing resistor berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk menghitung komponen pada rangkaian seri, kita harus memperhatikan hukum Ohm, yaitu:

Hukum Ohm
R = V/I

Dimana:

  • R = resistansi pada resistor (ohm)
  • V = beda potensial atau tegangan pada resistor (volt)
  • I = arus pada rangkaian (ampere)

Dari rumus tersebut, kita bisa menghitung nilai resistansi, beda potensial atau tegangan pada masing-masing resistor, dan arus yang mengalir pada rangkaian.

Contoh soal:

  1. Terdapat 3 resistor yang dihubungkan secara seri dengan nilai resistansi masing-masing adalah 100 ohm, 150 ohm, dan 200 ohm. Jika beda potensial atau tegangan yang diberikan pada rangkaian adalah 12 volt, tentukan:
  • Besar arus yang mengalir pada rangkaian
  • Beda potensial atau tegangan pada setiap resistor
  • Terdapat 4 resistor yang dihubungkan secara seri dengan nilai resistansi masing-masing adalah 120 ohm, 180 ohm, 220 ohm, dan 300 ohm. Jika arus yang mengalir pada rangkaian adalah 0,05 ampere, tentukan:
    • Beda potensial atau tegangan pada setiap resistor
    • Beda potensial atau tegangan pada seluruh rangkaian

    Rangkaian Paralel

    Rangkaian paralel memiliki sifat bahwa beda potensial atau tegangan pada seluruh resistor memiliki besar yang sama, sedangkan arus yang mengalir pada masing-masing resistor berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk menghitung komponen pada rangkaian paralel, kita juga harus memperhatikan hukum Ohm.

    Hukum Ohm
    I = V/R

    Dimana:

    • R = resistansi pada resistor (ohm)
    • V = beda potensial atau tegangan pada resistor (volt)
    • I = arus pada rangkaian (ampere)

    Dari rumus tersebut, kita bisa menghitung nilai resistansi, beda potensial atau tegangan pada masing-masing resistor, dan arus yang mengalir pada rangkaian.

    Contoh soal:

    1. Terdapat 3 resistor yang dihubungkan secara paralel dengan nilai resistansi masing-masing adalah 100 ohm, 150 ohm, dan 200 ohm. Jika beda potensial atau tegangan yang diberikan pada rangkaian adalah 12 volt, tentukan:
    • Besar arus yang mengalir pada rangkaian
    • Nilai resistansi pada rangkaian
  • Terdapat 4 resistor yang dihubungkan secara paralel dengan nilai resistansi masing-masing adalah 120 ohm, 180 ohm, 220 ohm, dan 300 ohm. Jika arus yang mengalir pada rangkaian adalah 0,05 ampere, tentukan:
    • Beda potensial atau tegangan pada setiap resistor
    • Beda potensial atau tegangan pada seluruh rangkaian

    Frequently Asked Questions (FAQ)

    1. Apa bedanya rangkaian seri dan paralel?

    Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang semua komponen atau elemen listrik dihubungkan secara berturut-turut. Sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang semua komponen atau elemen listrik dihubungkan secara paralel satu sama lain. Beda potensial atau tegangan pada masing-masing resistor pada rangkaian seri berbeda-beda, sedangkan pada rangkaian paralel sama besar.

    2. Bagaimana cara menghitung resistansi pada rangkaian seri dan paralel?

    Untuk menghitung resistansi pada rangkaian seri dan paralel, kita bisa menghitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

    Rangkaian SeriR = R1 + R2 + … + Rn
    Rangkaian Paralel1/R = 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn

    3. Bagaimana cara menghitung beda potensial atau tegangan pada rangkaian seri dan paralel?

    Untuk menghitung beda potensial atau tegangan pada rangkaian seri, kita bisa menggunakan rumus:

    V = IR

    Dimana:

    • V = beda potensial atau tegangan pada rangkaian (volt)
    • I = arus pada rangkaian (ampere)
    • R = resistansi pada rangkaian (ohm)

    Untuk menghitung beda potensial atau tegangan pada rangkaian paralel, kita bisa menggunakan rumus:

    V = I x R

    Dimana:

    • V = beda potensial atau tegangan pada resistansi (volt)
    • I = arus total pada rangkaian (ampere)
    • R = resistansi pada resistansi (ohm)

    Kesimpulan

    Nah Sobat TeknoBgt, itulah pembahasan tentang cara menghitung rangkaian seri dan paralel. Dengan memahami konsep dasar dan rumus-rumus yang diberikan, kita bisa menghitung nilai resistansi, beda potensial atau tegangan, dan arus pada kedua rangkaian ini. Semoga pembahasan ini bisa membantu kalian dalam belajar tentang dunia elektronika. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

    Cara Menghitung Rangkaian Seri dan Paralel