TEKNOBGT

Cara Menghitung PPH 25 Badan Bulanan

Halo Sobat TeknoBgt! Menjaga kesehatan keuangan perusahaan sangat penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Salah satunya adalah menghitung PPh 25 Badan Bulanan dengan benar. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitungnya dengan mudah dan lengkap. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Pengenalan

Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh 25) merupakan salah satu jenis pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atas penghasilan yang diterima dari pihak lain. Pajak ini dikenakan atas penghasilan yang diterima dalam satu bulan.

PPh 25 Badan Bulanan merupakan pajak yang dibayar oleh perusahaan badan atas penghasilan yang diterima dari pihak lain dalam satu bulan. Pajak ini harus dibayar sebelum tanggal 15 bulan berikutnya setelah bulan penerimaan penghasilan.

Tahapan Menghitung PPh 25 Badan Bulanan

1. Menentukan Penghasilan Bruto

Pertama-tama, Sobat TeknoBgt perlu menentukan penghasilan bruto perusahaan dalam satu bulan. Penghasilan bruto merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh perusahaan sebelum dipotong pajak.

Seperti contoh, perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produk senilai Rp 50.000.000,- dalam satu bulan.

2. Menghitung Pengurangan Biaya

Selanjutnya, Sobat TeknoBgt perlu menghitung biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. Biaya-biaya tersebut antara lain:

a. Biaya operasional: biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa, seperti biaya bahan baku, produksi, dan transportasi.

b. Biaya non-operasional: biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendukung operasional perusahaan, seperti biaya sewa, listrik, dan air.

Seperti contoh, biaya operasional perusahaan dalam satu bulan sebesar Rp 20.000.000,- dan biaya non-operasional sebesar Rp 5.000.000,-.

3. Menentukan Penghasilan Neto

Penghasilan neto merupakan hasil pengurangan penghasilan bruto dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan. Seperti contoh, penghasilan neto perusahaan dalam satu bulan adalah:

Penghasilan Bruto – Biaya Operasional – Biaya Non-Operasional = Penghasilan Neto

Rp 50.000.000 – Rp 20.000.000 – Rp 5.000.000 = Rp 25.000.000,-

4. Menghitung PPh 25 Badan Bulanan

Terakhir, Sobat TeknoBgt perlu menghitung besarnya PPh 25 Badan Bulanan dengan rumus:

PPh 25 = 2% x Penghasilan Neto

Sehingga, besarnya PPh 25 Badan Bulanan perusahaan tersebut adalah:

2% x Rp 25.000.000,- = Rp 500.000,-

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan PPh 25?

PPh 25 atau Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah pajak yang dibayar oleh penghasilan tertentu dalam bentuk penghasilan yang diterima satu kali dalam sebulan.

2. Apa yang dimaksud dengan PPh 25 Badan Bulanan?

PPh 25 Badan Bulanan adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan badan atas penghasilan yang diterima dalam waktu satu bulan.

3. Bagaimana cara menghitung PPh 25 Badan Bulanan?

Cara menghitung PPh 25 Badan Bulanan antara lain dengan menentukan penghasilan bruto, menghitung pengurangan biaya, menentukan penghasilan neto, dan menghitung PPh 25 Badan Bulanan dengan rumus 2% x Penghasilan Neto.

Simulasi Perhitungan

Penghasilan BrutoBiaya OperasionalBiaya Non-OperasionalPenghasilan NetoPPh 25 Badan Bulanan
Rp 50.000.000,-Rp 20.000.000,-Rp 5.000.000,-Rp 25.000.000,-Rp 500.000,-

Kesimpulan

Dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan, Sobat TeknoBgt perlu memperhatikan pembayaran PPh 25 Badan Bulanan. Dalam artikel ini, telah dijelaskan cara menghitungnya dengan mudah dan lengkap. Jangan lupa untuk memperhatikan batas waktu pembayaran dan selalu patuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPH 25 Badan Bulanan