TEKNOBGT

Cara Menghitung Pondasi Rumah

Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang cara menghitung pondasi rumah. Pondasi adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam membangun sebuah rumah. Pondasi membantu menyeimbangkan beban bangunan dan menyerap guncangan saat terjadi gempa atau angin kencang. Maka dari itu, perencanaan dan perhitungan yang tepat sangat dibutuhkan dalam membuat pondasi rumah yang kuat dan kokoh. Berikut adalah penjelasan mengenai cara menghitung pondasi rumah.

Pengertian Pondasi Rumah

Pondasi adalah struktur berbentuk seperti balok yang dibangun di bawah tanah untuk menopang beban bangunan di atasnya. Pondasi juga berfungsi untuk menyerap getaran, beban, dan tekanan yang dihasilkan oleh bangunan. Ada beberapa jenis pondasi, di antaranya adalah pondasi batu kali, pondasi sumuran, dan pondasi tiang pancang.

Untuk rumah tingkat, pondasi yang digunakan harus lebih kuat dibandingkan dengan rumah satu lantai. Sebelum membuat pondasi rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti tekanan tanah, jenis tanah, dan beban bangunan yang akan didukung oleh pondasi.

Jenis Tanah

Jenis tanah sangat mempengaruhi tipe dan kedalaman pondasi yang dibangun. Ada beberapa jenis tanah, di antaranya adalah tanah liat, tanah gambut, tanah berpasir, dan tanah berbatu. Tanah liat dan gambut cenderung lebih labil dan perlu pondasi yang lebih kuat dan dalam. Sedangkan tanah berpasir dan berbatu cenderung lebih stabil dan memerlukan pondasi yang lebih dangkal.

Tekanan Tanah

Tekanan tanah juga perlu diperhitungkan saat membuat pondasi rumah. Tekanan tanah dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Jenis TanahTekanan Tanah (kg/cm2)
Tanah Liat1.5 – 4
Tanah Gambut1 – 1.5
Tanah Berpasir0.5 – 1
Tanah Berbatu1 – 1.5

Cara Menghitung Pondasi Rumah

Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung pondasi rumah:

1. Hitung Luas Bangunan

Untuk menghitung pondasi rumah, pertama-tama harus diketahui luas bangunan yang akan didirikan. Luas bangunan bisa dihitung dengan mengalikan panjang dengan lebar bangunan.

Contoh:

Luas bangunan = 10 m x 8 m = 80 m2

2. Tentukan Beban Bangunan

Beban bangunan harus ditentukan agar pondasi yang dibangun dapat menopang beban dengan baik. Beban bangunan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Beban bangunan = luas bangunan x tinggi bangunan x berat jenis material

Contoh:

Beban bangunan = 80 m2 x 3 m x 2.5 ton/m3 = 600 ton

3. Hitung Berat Pondasi

Berat pondasi harus dihitung untuk mengetahui jumlah besi beton dan volume material yang dibutuhkan. Berat pondasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Berat pondasi = beban bangunan x faktor keamanan / kekuatan tanah

Faktor keamanan untuk pondasi rumah adalah 1.5 dan kekuatan tanah yang digunakan adalah 100 kg/cm2.

Contoh:

Berat pondasi = 600 ton x 1.5 / 100 kg/cm2 = 9 m3

4. Tentukan Dimensi Pondasi

Untuk menentukan dimensi pondasi, perlu diketahui beban yang diterima oleh satu tiang pondasi. Beban pada tiang pondasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Beban tiang = beban bangunan / jumlah tiang pondasi

Jumlah tiang pondasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah tiang pondasi = luas bangunan / jarak tiang pondasi

Jarak tiang pondasi biasanya 2 – 2.5 meter.

Contoh:

Beban tiang = 600 ton / 20 = 30 ton/tiang

Jumlah tiang pondasi = 80 m2 / 2.5 m = 32 tiang

Setelah itu, dimensi pondasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

P x L x T = Berat Pondasi

Dari rumus tersebut, dapat ditentukan ukuran dimensi pondasi yang dibutuhkan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa tinggi pondasi yang diperlukan?

Tinggi pondasi bervariasi tergantung pada kondisi tanah dan tipe bangunan. Pondasi untuk rumah biasanya memiliki tinggi sekitar 50 – 80 cm.

2. Apakah pondasi sumuran bisa digunakan untuk bangunan rumah?

Ya, pondasi sumuran bisa digunakan untuk bangunan rumah dengan syarat kondisi tanah yang stabil dan beban bangunan yang tidak terlalu berat.

3. Apa yang dimaksud dengan tiang pancang?

Tiang pancang adalah sebuah tiang yang ditanamkan ke dalam tanah untuk menopang beban bangunan. Tiang pancang biasanya digunakan pada tanah yang lemah atau lunak.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung pondasi rumah. Pondasi rumah adalah bagian yang sangat penting untuk menopang beban bangunan dan menahan guncangan saat terjadi gempa atau angin kencang. Oleh karena itu, perencanaan dan perhitungan yang tepat sangat dibutuhkan dalam membuat pondasi rumah yang kuat dan kokoh.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Pondasi Rumah