Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan belajar tentang cara menghitung piutang dagang. Bagi sebagian orang, ini mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya sangat mudah dan simpel. Piutang dagang adalah uang yang harus dibayar oleh pelanggan atas barang atau jasa yang telah dibeli dari perusahaan. Piutang dagang ini merupakan aset perusahaan dan harus dikelola dengan baik. Mari simak cara menghitungnya berikut ini.
Pengertian Piutang Dagang
Sebelum memulai perhitungan, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian piutang dagang. Piutang dagang adalah tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan atas pembelian barang atau jasa dari perusahaan. Piutang dagang ini terbentuk ketika perusahaan memberikan kredit kepada pelanggan dalam jangka waktu tertentu. Piutang dagang ini merupakan aset perusahaan dan harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Piutang Dagang?
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi piutang dagang. Faktor-faktor tersebut antara lain:
No | Faktor | Penjelasan |
---|---|---|
1 | Jangka Waktu Kredit | Waktu pembayaran yang diberikan kepada pelanggan dapat mempengaruhi jumlah piutang dagang. |
2 | Tingkat Suku Bunga | Tingkat suku bunga yang berlaku dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membayar piutang dagang. |
3 | Kebijakan Perusahaan | Kebijakan perusahaan dalam memberikan kredit kepada pelanggan dapat mempengaruhi jumlah piutang dagang. |
Dengan memahami faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi piutang dagang dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Cara Menghitung Piutang Dagang
Sekarang kita akan belajar cara menghitung piutang dagang. Piutang dagang dapat dihitung dengan rumus berikut:
PIUTANG DAGANG = (HARGA JUAL x JUMLAH BARANG) – (DISKON x HARGA JUAL x JUMLAH BARANG)
Contoh:
Perusahaan XYZ menjual barang seharga Rp 1.000.000 dengan jumlah pembelian 10 barang. Perusahaan memberikan diskon sebesar 10%. Bagaimana cara menghitung piutang dagang?
Jawab:
PIUTANG DAGANG = (Rp 1.000.000 x 10) – (10% x Rp 1.000.000 x 10) = Rp 9.000.000
Dari contoh di atas, kita dapat menghitung piutang dagang dengan mudah mengikuti rumus yang telah diberikan. Namun, perlu diingat bahwa perhitungan piutang dagang dapat berbeda-beda tergantung dari kebijakan perusahaan dalam memberikan diskon atau potongan harga.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan piutang dagang?
Piutang dagang adalah uang yang harus dibayar oleh pelanggan atas barang atau jasa yang telah dibeli dari perusahaan.
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi piutang dagang?
Faktor-faktor yang mempengaruhi piutang dagang antara lain jangka waktu kredit, tingkat suku bunga, dan kebijakan perusahaan.
3. Bagaimana cara menghitung piutang dagang?
Piutang dagang dapat dihitung dengan rumus: PIUTANG DAGANG = (HARGA JUAL x JUMLAH BARANG) – (DISKON x HARGA JUAL x JUMLAH BARANG).
Cara Mengurangi Piutang Dagang
Setelah mengetahui cara menghitung piutang dagang, perusahaan juga perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi piutang dagang. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menentukan Kebijakan Kredit yang Tepat
Perusahaan perlu menentukan kebijakan kredit yang tepat untuk mengurangi risiko piutang dagang yang tidak tertagih. Kebijakan kredit yang tepat dapat membantu perusahaan untuk menemukan pelanggan yang dapat dipercaya untuk diberikan kredit.
2. Melakukan Penilaian Kredit yang Cermat
Sebelum memberikan kredit kepada pelanggan, perusahaan perlu melakukan penilaian kredit yang cermat. Penilaian kredit yang cermat dapat membantu perusahaan untuk menemukan pelanggan yang memiliki kemampuan untuk membayar kredit yang diberikan.
3. Melakukan Penagihan dengan Tegas
Perusahaan perlu melakukan penagihan dengan tegas terhadap pelanggan yang belum membayar tagihan. Penagihan yang tegas dapat membantu perusahaan untuk memperoleh uang yang telah menjadi piutang dagang.
4. Mengurangi Jangka Waktu Kredit
Perusahaan dapat mengurangi jangka waktu kredit untuk mengurangi risiko piutang dagang yang tidak tertagih. Dengan mengurangi jangka waktu kredit, perusahaan dapat mempercepat pembayaran dari pelanggan.
5. Menggunakan Faktor Pembiayaan
Perusahaan dapat menggunakan faktor pembiayaan untuk mengurangi risiko piutang dagang yang tidak tertagih. Faktor pembiayaan adalah pihak ketiga yang memberikan dana kepada perusahaan dengan mengambil alih piutang dagang perusahaan.
Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat mengurangi risiko piutang dagang yang tidak tertagih dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung piutang dagang. Piutang dagang merupakan aset perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko piutang dagang yang tidak tertagih. Dengan mengikuti cara-cara yang telah dijelaskan di atas, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dengan mengurangi risiko piutang dagang yang tidak tertagih.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!