TEKNOBGT

Cara Menghitung Penyusutan Aset Tetap

Hello Sobat TeknoBgt!

Pengertian Penyusutan Aset Tetap

Sebelum kita memahami bagaimana cara menghitung penyusutan aset tetap, kita harus terlebih dahulu memahami apa itu penyusutan aset tetap.

Penyusutan aset tetap merupakan pengurangan nilai aset tetap secara bertahap dari waktu ke waktu karena penggunaannya atau karena faktor lain seperti usang, keausan atau penyusutan nilai ekonomis.

Penyusutan aset tetap adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan nilai aset tetapnya agar selalu sesuai dengan kondisi asetnya di pasar dan juga agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

Nah, setelah kita memahami pengertian dari penyusutan aset tetap, mari kita lanjutkan ke bagaimana cara menghitungnya.

Cara Menghitung Penyusutan Aset Tetap Berdasarkan Metode Garis Lurus

Metode garis lurus merupakan metode yang paling sederhana dan sering digunakan dalam menghitung penyusutan aset tetap.

Cara menghitung penyusutan aset tetap berdasarkan metode garis lurus adalah:

Tahun Ke-Nilai Perolehan AsetNilai ResiduMasa ManfaatJumlah Penyusutan
1Rp 100.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
2Rp 91.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
3Rp 82.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
4Rp 73.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
5Rp 64.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
6Rp 55.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
7Rp 46.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
8Rp 37.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
9Rp 28.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000
10Rp 19.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 9.000.000

Dalam tabel di atas, kita bisa melihat bagaimana nilai perolehan aset tetap berkurang seiring berjalannya waktu. Perhitungan tersebut dilakukan dengan cara membagi nilai perolehan aset tetap dengan masa manfaatnya, kemudian dikurangi dengan nilai residu.

Secara matematis, rumus untuk menghitung penyusutan aset tetap berdasarkan metode garis lurus adalah:

Jumlah Penyusutan = (Nilai Perolehan – Nilai Residu) / Masa Manfaat

Cara Menghitung Penyusutan Aset Tetap Berdasarkan Metode Sum of Years Digits

Selain metode garis lurus, metode sum of years digits juga sering digunakan dalam menghitung penyusutan aset tetap.

Cara menghitung penyusutan aset tetap berdasarkan metode sum of years digits adalah:

Tahun Ke-Nilai Perolehan AsetNilai ResiduMasa ManfaatJumlah Penyusutan
1Rp 100.000.000Rp 10.000.00010 tahunRp 18.181.818
2Rp 81.818.181Rp 10.000.00010 tahunRp 16.528.926
3Rp 65.289.255Rp 10.000.00010 tahunRp 14.876.033
4Rp 50.413.222Rp 10.000.00010 tahunRp 13.223.140
5Rp 37.190.081Rp 10.000.00010 tahunRp 11.570.248
6Rp 25.619.833Rp 10.000.00010 tahunRp 9.917.355
7Rp 15.702.478Rp 10.000.00010 tahunRp 8.264.462
8Rp 7.438.016Rp 10.000.00010 tahunRp 6.611.570
9Rp 800.446Rp 10.000.00010 tahunRp 4.958.677
10Rp -3.951.231Rp 10.000.00010 tahunRp 3.305.785

Dalam tabel di atas, kita bisa melihat bagaimana jumlah penyusutan aset tetap yang dihitung menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini terjadi karena metode sum of years digits menghitung penyusutan aset tetap secara proporsional.

Secara matematis, rumus untuk menghitung penyusutan aset tetap berdasarkan metode sum of years digits adalah:

Jumlah Penyusutan = (Masa Manfaat – Tahun) / (Jumlah Digits Awal) x (Nilai Perolehan – Nilai Residu)

Jumlah Digits Awal = 1 + 2 + 3 + … + (Masa Manfaat)

FAQ

Apa itu nilai residu?

Nilai residu merupakan nilai pemulihan dari aset tetap pada akhir umur manfaatnya.

Bagaimana cara menentukan nilai residu?

Nilai residu dapat ditentukan dengan melihat nilai pasar dari aset tetap tersebut pada akhir umur manfaatnya.

Apa itu masa manfaat?

Masa manfaat adalah jangka waktu yang diperkirakan aset tetap masih dapat memberikan manfaat kepada perusahaan.

Apakah penyusutan aset tetap harus dilakukan setiap tahun?

Ya, penyusutan aset tetap harus dilakukan setiap tahun.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan penyusutan aset tetap?

Waktu yang diperlukan untuk melakukan penyusutan aset tetap tergantung pada masa manfaat dari aset tersebut.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Penyusutan Aset Tetap