TEKNOBGT

Cara Menghitung Pembesian Kolom dan Balok

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung pembesian kolom dan balok. Baik untuk yang sudah berpengalaman maupun yang masih pemula, artikel ini akan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Yuk simak selengkapnya!

Pendahuluan

Sebelum kita memulai menghitung pembesian kolom dan balok, kita perlu memahami dulu apa itu kolom dan balok. Kolom merupakan elemen struktural yang berfungsi untuk menopang beban dari lantai atau atap yang ada di atasnya. Sedangkan balok merupakan elemen struktural yang berfungsi untuk menahan beban dari lantai atau atap agar tidak roboh.

Bagian penting dari pembangunan konstruksi adalah pembesian kolom dan balok. Mengapa demikian? Karena pembesian adalah bagian penting dari struktur bangunan yang harus diperhitungkan secara teliti dan cermat, agar struktur bangunan yang dibangun dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Maka dari itu, pembesian kolom dan balok harus dilakukan dengan baik dan benar.

Perhitungan Pembesian Kolom

Proses perhitungan pembesian kolom terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Tahap 1: Menentukan Beban yang Diterima oleh Kolom

Sebelum menentukan ukuran besi yang akan digunakan, kita perlu mengetahui terlebih dahulu beban yang diterima oleh kolom. Beban yang dimaksud adalah beban mati dan beban hidup. Beban mati adalah beban yang tetap, misalnya berat struktur bangunan. Sedangkan beban hidup adalah beban yang berubah-ubah, misalnya beban orang yang berada di atas lantai.

Tahap 2: Menentukan Dimensi Kolom

Setelah mengetahui beban yang diterima oleh kolom, kita perlu menentukan dimensi kolom yang akan digunakan. Dimensi kolom ditentukan oleh ukuran beban yang diterima oleh kolom dan juga jenis bahan yang digunakan.

Tahap 3: Menentukan Jumlah Besi yang Dibutuhkan

Setelah menentukan dimensi kolom, kita perlu menentukan jumlah besi yang dibutuhkan. Penentuan ini bergantung pada ukuran kolom dan beban yang diterima oleh kolom. Besi yang digunakan biasanya berukuran 12mm atau 16mm.

Tahap 4: Menentukan Jarak Antara Besi

Setelah menentukan jumlah besi yang dibutuhkan, kita perlu menentukan jarak antara besi. Jarak antara besi harus disesuaikan dengan ukuran kolom yang digunakan. Dalam hal ini, dapat dilakukan dengan menghitung momen inersia.

Tahap 5: Menentukan Panjang Besi yang Dibutuhkan

Setelah menentukan jarak antara besi, kita perlu menentukan panjang besi yang dibutuhkan. Panjang besi yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan ukuran kolom yang digunakan. Besi yang digunakan sebaiknya memiliki toleransi lebih, agar tidak terjadi kekurangan besi saat proses pengerjaan.

Perhitungan Pembesian Balok

Proses perhitungan pembesian balok terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Tahap 1: Menentukan Beban yang Diterima oleh Balok

Sama seperti pada perhitungan pembesian kolom, tahap pertama pada perhitungan pembesian balok adalah menentukan beban yang diterima oleh balok. Beban yang dimaksud adalah beban mati dan beban hidup.

Tahap 2: Menentukan Dimensi Balok

Setelah mengetahui beban yang diterima oleh balok, kita perlu menentukan dimensi balok yang akan digunakan. Dimensi balok ditentukan oleh ukuran beban yang diterima oleh balok dan juga jenis bahan yang digunakan.

Tahap 3: Menentukan Jumlah Besi yang Dibutuhkan

Setelah menentukan dimensi balok, kita perlu menentukan jumlah besi yang dibutuhkan. Penentuan ini bergantung pada ukuran balok dan beban yang diterima oleh balok. Besi yang digunakan biasanya berukuran 10mm atau 12mm.

Tahap 4: Menentukan Jarak Antara Besi

Setelah menentukan jumlah besi yang dibutuhkan, kita perlu menentukan jarak antara besi. Jarak antara besi harus disesuaikan dengan ukuran balok yang digunakan. Dalam hal ini, dapat dilakukan dengan menghitung momen inersia.

Tahap 5: Menentukan Panjang Besi yang Dibutuhkan

Setelah menentukan jarak antara besi, kita perlu menentukan panjang besi yang dibutuhkan. Panjang besi yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan ukuran balok yang digunakan. Besi yang digunakan sebaiknya memiliki toleransi lebih, agar tidak terjadi kekurangan besi saat proses pengerjaan.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai cara menghitung pembesian kolom dan balok:

1. Apa yang dimaksud dengan pembesian kolom dan balok?

Pembesian kolom dan balok adalah proses menentukan besi yang akan digunakan dan cara menyusun besi yang tepat agar kolom dan balok memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban dari lantai atau atap yang ada di atasnya.

2. Apa saja tahap-tahap perhitungan pembesian kolom dan balok?

Tahap-tahap perhitungan pembesian kolom dan balok meliputi menentukan beban yang diterima oleh kolom/balok, menentukan dimensi kolom/balok, menentukan jumlah besi yang dibutuhkan, menentukan jarak antara besi, dan menentukan panjang besi yang dibutuhkan.

3. Apa yang harus diperhatikan dalam pembesian kolom dan balok?

Dalam pembesian kolom dan balok, hal yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa besi yang digunakan memiliki kualitas yang baik, jarak antara besi sudah sesuai dengan ukuran kolom/balok, besi memiliki toleransi lebih, dan menyusun besi dengan rapi dan benar.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung pembesian kolom dan balok. Dengan memperhatikan tahapan yang telah dijelaskan di atas, diharapkan pembangunan konstruksi dapat berjalan dengan baik dan struktur bangunan yang dibangun dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keselamatan saat melakukan pembangunan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Pembesian Kolom dan Balok

https://youtube.com/watch?v=yWVMMIGYlKc