Cara Menghitung Pemakaian Bahan Baku

Hello Sobat TeknoBgt! Dalam dunia manufaktur, menghitung bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi sangatlah penting. Tanpa adanya penghitungan yang tepat, produksi bisa terhambat dan biaya produksi meningkat. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas cara menghitung pemakaian bahan baku dengan mudah dan efektif.

Apa itu Pemakaian Bahan Baku?

Sebelum membahas bagaimana cara menghitung pemakaian bahan baku, terlebih dahulu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan pemakaian bahan baku. Pemakaian bahan baku adalah jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk akhir. Pemakaian bahan baku yang tepat akan membantu mengoptimalkan kinerja produksi dan mengurangi biaya produksi.

Apa Saja Jenis-jenis Bahan Baku?

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai cara menghitung pemakaian bahan baku, kita juga perlu mengetahui jenis-jenis bahan baku yang umum digunakan pada proses produksi. Berikut adalah beberapa jenis bahan baku yang sering digunakan:

Cara Menghitung Pemakaian Bahan Baku

1. Hitung Kebutuhan Bahan Baku Per Produk

Langkah pertama dalam menghitung pemakaian bahan baku adalah menentukan kebutuhan bahan baku untuk setiap produk yang akan diproduksi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara merinci setiap bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan produk, dan menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk setiap jenisnya. Misalnya, jika kita ingin membuat 100 unit produk, dan setiap produk membutuhkan 2 kg baja dan 1 kg plastik, maka kebutuhan baja dan plastik adalah:

2. Hitung Total Kebutuhan Bahan Baku

Setelah menentukan kebutuhan bahan baku untuk setiap produk, langkah selanjutnya adalah menghitung total kebutuhan bahan baku untuk seluruh produksi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengalikan kebutuhan bahan baku per produk dengan jumlah produk yang akan diproduksi. Misalnya, jika kita ingin memproduksi 100 unit produk, dan kebutuhan baja dan plastik per produk adalah seperti contoh sebelumnya, maka total kebutuhan baja dan plastik adalah:

3. Hitung Cadangan Bahan Baku yang Dibutuhkan

Setelah menentukan total kebutuhan bahan baku, langkah selanjutnya adalah menghitung cadangan bahan baku yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku selama proses produksi. Biasanya, cadangan bahan baku yang dibutuhkan adalah sekitar 10-20% dari total kebutuhan bahan baku. Misalnya, jika total kebutuhan baja dan plastik adalah 300 kg, maka cadangan bahan baku yang dibutuhkan adalah 30-60 kg.

4. Hitung Total Kebutuhan Bahan Baku yang Sebenarnya

Setelah menghitung cadangan bahan baku yang dibutuhkan, langkah terakhir adalah menghitung total kebutuhan bahan baku yang sebenarnya. Hal ini dilakukan dengan menambahkan total kebutuhan bahan baku dengan cadangan bahan baku. Misalnya, jika total kebutuhan baja dan plastik adalah 300 kg, dan cadangan bahan baku yang dibutuhkan adalah 30 kg, maka total kebutuhan baja dan plastik yang sebenarnya adalah 330 kg.

FAQ

1. Apa yang Terjadi Jika Pemakaian Bahan Baku Kurang?

Jika pemakaian bahan baku kurang, produksi bisa terhambat atau bahkan terhenti. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman produk dan menimbulkan kerugian pada perusahaan.

2. Apa yang Terjadi Jika Pemakaian Bahan Baku Lebih?

Jika pemakaian bahan baku lebih, biaya produksi akan meningkat karena harus membeli lebih banyak bahan baku. Selain itu, produksi yang berlebihan juga bisa menimbulkan masalah penyimpanan dan pengelolaan inventaris.

3. Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Tahu Berapa Kebutuhan Bahan Baku?

Jika tidak tahu berapa kebutuhan bahan baku, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah konsultasi dengan ahli atau pemasok bahan baku. Selain itu, juga bisa melakukan riset atau studi kasus untuk mengetahui kebutuhan bahan baku yang sebenarnya.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Pemakaian Bahan Baku