TEKNOBGT

Cara Menghitung Payback Period dengan Excel

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung payback period dengan Excel. Payback period adalah metode analisis investasi yang digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali modal yang diinvestasikan. Metode ini sangat penting untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari investasi yang dilakukan.

Apa itu Payback Period?

Payback period adalah metode analisis investasi yang digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali modal yang diinvestasikan. Metode ini sangat diperlukan untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari investasi yang dilakukan. Dengan mengetahui payback period, kita bisa menentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak dilakukan.

Payback period tergantung pada jumlah arus kas yang dihasilkan oleh investasi tersebut dan biaya awal yang dikeluarkan untuk menginvestasikan uang. Semakin cepat arus kas yang dihasilkan oleh investasi, semakin cepat pula payback period yang tercapai.

Mengapa Menghitung Payback Period?

Payback period adalah indikator yang sangat penting dalam mengevaluasi investasi. Dengan mengetahui payback period, kita bisa menentukan apakah investasi tersebut layak dilakukan atau tidak. Apabila payback period yang dihasilkan terlalu lama, berarti waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali modal terlalu lama. Sebaliknya, apabila payback period yang dihasilkan terlalu singkat, investasi tersebut mungkin terlalu berisiko.

Oleh karena itu, perhitungan payback period sangat penting untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari investasi yang dilakukan. Dengan mengetahui payback period, kita bisa menentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak dilakukan.

Cara Menghitung Payback Period dengan Excel

Ada beberapa cara untuk menghitung payback period, salah satunya adalah dengan menggunakan Excel. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung payback period dengan Excel:

Langkah 1: Menentukan Nilai Investasi

Langkah pertama dalam menghitung payback period adalah menentukan nilai investasi awal yang diperlukan. Nilai investasi ini mencakup biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya transportasi, dan biaya lainnya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa.

Kita akan menggunakan contoh investasi awal sebesar Rp 1.000.000,- untuk menghitung payback period.

Langkah 2: Menentukan Arus Kas yang Diharapkan

Langkah kedua dalam menghitung payback period adalah menentukan arus kas yang diharapkan dari investasi tersebut. Arus kas ini mencakup pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa, serta penghematan biaya yang dihasilkan dari investasi tersebut.

Kita akan menggunakan contoh arus kas sebesar Rp 100.000,- per bulan selama 12 bulan untuk menghitung payback period.

Langkah 3: Membuat Spreadsheet Excel

Langkah selanjutnya adalah membuat spreadsheet Excel untuk menghitung payback period. Spreadsheet ini terdiri dari dua kolom, yaitu kolom waktu dan kolom arus kas. Kolom waktu menunjukkan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali modal dan kolom arus kas menunjukkan arus kas yang dihasilkan pada waktu tersebut.

WaktuArus Kas
Bulan 0-Rp 1.000.000,-
Bulan 1Rp 100.000,-
Bulan 2Rp 100.000,-
Bulan 3Rp 100.000,-
Bulan 4Rp 100.000,-
Bulan 5Rp 100.000,-
Bulan 6Rp 100.000,-
Bulan 7Rp 100.000,-
Bulan 8Rp 100.000,-
Bulan 9Rp 100.000,-
Bulan 10Rp 100.000,-
Bulan 11Rp 100.000,-
Bulan 12Rp 100.000,-

Langkah 4: Menghitung Payback Period

Setelah membuat spreadsheet Excel, langkah selanjutnya adalah menghitung payback period. Payback period dapat dihitung dengan cara mencari bulan terakhir di mana total arus kas yang dihasilkan sudah melebihi biaya investasi awal.

Pada contoh di atas, kita dapat melihat bahwa total arus kas yang dihasilkan pada bulan ke-12 adalah Rp 1.100.000,-. Oleh karena itu, payback period untuk investasi ini adalah 12 bulan.

FAQ

1. Apa itu payback period?

Payback period adalah metode analisis investasi yang digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali modal yang diinvestasikan.

2. Mengapa penting untuk menghitung payback period?

Perhitungan payback period sangat penting untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari investasi yang dilakukan. Dengan mengetahui payback period, kita bisa menentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak dilakukan.

3. Bagaimana cara menghitung payback period dengan Excel?

Langkah-langkah untuk menghitung payback period dengan Excel adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan nilai investasi
  2. Menentukan arus kas yang diharapkan
  3. Membuat spreadsheet Excel
  4. Menghitung payback period

Kesimpulan

Dalam investasi, perhitungan payback period sangat penting untuk menentukan apakah investasi tersebut layak dilakukan atau tidak. Dengan menggunakan Excel, kita dapat dengan mudah menghitung payback period dari investasi yang akan dilakukan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap investor untuk memahami konsep payback period dan cara menghitungnya dengan Excel.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Payback Period dengan Excel