TEKNOBGT

Cara Menghitung NASA TLX untuk Evaluasi Ketegangan Kerja

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah merasa kelelahan dan tegang setelah bekerja dalam waktu yang lama? Mungkin kamu perlu menggunakan alat evaluasi ketegangan kerja yang disebut NASA TLX untuk mengetahui seberapa besar beban kerjamu. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung NASA TLX secara lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian NASA TLX

Sebelum membahas cara menghitung NASA TLX, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu NASA TLX. NASA TLX merupakan singkatan dari NASA Task Load Index yang digunakan untuk mengukur tingkat beban kerja manusia dalam suatu tugas tertentu. NASA TLX menggunakan enam faktor yang dipilih secara subjektif oleh pemakai, yaitu:

  1. Tingkat kebutuhan mental
  2. Tingkat kebutuhan fisik
  3. Tingkat kecepatan dan ketepatan kerja
  4. Tingkat kebingungan atau konflik dalam menjalankan tugas
  5. Tingkat tingkat kelelahan setelah bekerja
  6. Tingkat kepuasan dalam menjalankan tugas

Dengan menggunakan NASA TLX, kita dapat mengevaluasi seberapa besar tekanan dan ketegangan kerja yang kita alami. Evaluasi ini sangat penting dalam mencegah kelelahan yang berlebihan dan mengoptimalkan produktivitas kerja. Berikut adalah cara menghitung NASA TLX.

Langkah-langkah Menghitung NASA TLX

Langkah 1: Menentukan Faktor Bobot

Langkah pertama dalam menghitung NASA TLX adalah menentukan bobot untuk masing-masing faktor yang telah disebutkan di atas. Faktor bobot digunakan untuk menunjukkan seberapa penting setiap faktor dalam tugas yang sedang dikerjakan, dengan mengacu pada skala 0 hingga 5, dimana:

  • 0 – faktor tidak penting
  • 1 – faktor penting
  • 2 – faktor sangat penting
  • 3 – faktor berat sekali
  • 4 – faktor sangat berat
  • 5 – faktor paling berat

Setelah menentukan bobot untuk masing-masing faktor, jumlahkan semua bobot untuk mendapatkan nilai total.

Langkah 2: Menentukan Skala Subyektif

Langkah kedua dalam menghitung NASA TLX adalah menentukan skala subyektif untuk masing-masing faktor. Skala subyektif digunakan untuk menunjukkan seberapa besar ketegangan yang dialami oleh pekerja dalam menjalankan tugas, dengan mengacu pada skala 0 hingga 100, dimana:

  • 0 – tidak ada ketegangan
  • 20 – sangat ringan
  • 40 – ringan
  • 60 – sedang
  • 80 – berat
  • 100 – sangat berat

Untuk setiap faktor, bilangan bulat dari 0 hingga 100 digunakan untuk menentukan tingkat ketegangan yang dirasakan. Misalnya, jika tingkat kebutuhan mental dinilai sebesar 60, maka pekerja merasa sedikit tegang dalam menggunakan otak untuk menyelesaikan tugas.

Langkah 3: Menentukan Nilai TLX

Setelah menentukan bobot dan skala subyektif untuk masing-masing faktor, nilai TLX dapat dihitung dengan menggunakan formula:

(Bobot Faktor 1 x Skala Subyektif Faktor 1) + (Bobot Faktor 2 x Skala Subyektif Faktor 2) + (Bobot Faktor 3 x Skala Subyektif Faktor 3) + (Bobot Faktor 4 x Skala Subyektif Faktor 4) + (Bobot Faktor 5 x Skala Subyektif Faktor 5) + (Bobot Faktor 6 x Skala Subyektif Faktor 6)

Dengan nilai hasil akhir berada pada rentang 0 hingga 100, semakin tinggi nilai TLX yang diperoleh, semakin besar pula tingkat ketegangan kerja yang dialami oleh pekerja.

Contoh Penggunaan NASA TLX

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh penggunaan NASA TLX pada pekerja yang mengemudikan sepeda motor untuk mengantarkan makanan:

Langkah 1: Menentukan Faktor Bobot

FaktorBobot
Tingkat kebutuhan mental4
Tingkat kebutuhan fisik2
Tingkat kecepatan dan ketepatan kerja5
Tingkat kebingungan atau konflik dalam menjalankan tugas1
Tingkat tingkat kelelahan setelah bekerja3
Tingkat kepuasan dalam menjalankan tugas2

Jumlah bobot = 4 + 2 + 5 + 1 + 3 + 2 = 17

Langkah 2: Menentukan Skala Subyektif

FaktorSkala Subyektif
Tingkat kebutuhan mental80
Tingkat kebutuhan fisik60
Tingkat kecepatan dan ketepatan kerja90
Tingkat kebingungan atau konflik dalam menjalankan tugas20
Tingkat tingkat kelelahan setelah bekerja70
Tingkat kepuasan dalam menjalankan tugas50

Langkah 3: Menentukan Nilai TLX

(4 x 80) + (2 x 60) + (5 x 90) + (1 x 20) + (3 x 70) + (2 x 50) = 820

Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa tingkat ketegangan kerja pada pekerja pengantar makanan menggunakan sepeda motor cukup tinggi berkisar pada angka 820. Hal tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut memerlukan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi serta bisa menyebabkan kelelahan dalam bekerja.

FAQ tentang NASA TLX

Apa manfaat dari penggunaan NASA TLX?

Penggunaan NASA TLX dapat membantu kita untuk menilai tingkat beban kerja pada suatu tugas, sehingga kita dapat mengubah atau menyesuaikan cara kerja untuk meminimalkan ketegangan kerja dan meningkatkan kinerja.

Siapa yang dapat menggunakan NASA TLX?

Semua orang yang ingin mengevaluasi tingkat beban kerja yang dialami dalam suatu tugas, baik itu individu, kelompok, atau organisasi.

Bisakah NASA TLX digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan?

Ya, NASA TLX dapat digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan, seperti pekerjaan fisik, mental, atau kombinasi dari keduanya.

Berapa frekuensi yang sebaiknya digunakan dalam melakukan evaluasi menggunakan NASA TLX?

Tidak ada aturan khusus mengenai frekuensi penggunaan NASA TLX. Namun, sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkala, terutama pada pekerjaan yang memiliki tingkat ketegangan kerja yang tinggi atau memiliki perubahan signifikan dalam tugas yang dijalankan.

Apakah NASA TLX dapat menjadi acuan untuk menentukan kebijakan perusahaan?

Ya, hasil penggunaan NASA TLX dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan kesejahteraan dan kesehatan kerja karyawan.

Kesimpulan

Menghitung NASA TLX dapat membantu kita untuk mengevaluasi tingkat beban kerja pada suatu tugas dan menghindari kelelahan yang berlebihan. Dalam menghitung NASA TLX, kita perlu menentukan bobot, skala subyektif, dan menggunakan formula tertentu untuk mendapatkan nilai TLX. Dengan memahami cara menghitung NASA TLX, kita dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan kerja kita. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung NASA TLX untuk Evaluasi Ketegangan Kerja