TEKNOBGT

Cara Menghitung Laporan Neraca untuk Pemula

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar kalian? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara menghitung laporan neraca. Neraca adalah salah satu laporan keuangan yang penting untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara menghitung laporan neraca. Yuk simak!

Pengertian Neraca

Sebelum membahas cara menghitung neraca, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian neraca. Neraca adalah laporan keuangan yang berisi informasi tentang aset, kewajiban, dan modal suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Dalam neraca, aset dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban dikelompokkan menjadi kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar, sedangkan modal dikelompokkan menjadi modal saham dan laba ditahan.

Aset Lancar

Aset lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu satu tahun, seperti kas, piutang, dan persediaan barang. Untuk menghitung jumlah aset lancar suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan nilai kas, piutang, dan persediaan barang. Misalkan nilai kas perusahaan adalah Rp 10.000.000, piutang Rp 15.000.000, dan persediaan barang Rp 5.000.000, maka total aset lancar perusahaan adalah Rp 30.000.000.

Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar adalah aset yang tidak dapat diubah menjadi uang dalam waktu satu tahun, seperti gedung, kendaraan, dan peralatan. Untuk menghitung jumlah aset tidak lancar suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan nilai gedung, kendaraan, dan peralatan. Misalkan nilai gedung perusahaan adalah Rp 50.000.000, kendaraan Rp 35.000.000, dan peralatan Rp 20.000.000, maka total aset tidak lancar perusahaan adalah Rp 105.000.000.

Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan pada suatu periode tertentu. Kewajiban dikelompokkan menjadi kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar.

Kewajiban Lancar

Kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam waktu satu tahun, seperti hutang bank, hutang pajak, dan hutang usaha. Untuk menghitung jumlah kewajiban lancar suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan nilai hutang bank, hutang pajak, dan hutang usaha. Misalkan nilai hutang bank perusahaan adalah Rp 5.000.000, hutang pajak Rp 10.000.000, dan hutang usaha Rp 7.000.000, maka total kewajiban lancar perusahaan adalah Rp 22.000.000.

Kewajiban Tidak Lancar

Kewajiban tidak lancar adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam waktu lebih dari satu tahun, seperti obligasi atau utang jangka panjang. Untuk menghitung jumlah kewajiban tidak lancar suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan nilai obligasi atau utang jangka panjang. Misalkan nilai obligasi atau utang jangka panjang perusahaan adalah Rp 50.000.000, maka total kewajiban tidak lancar perusahaan adalah Rp 50.000.000.

Modal

Modal adalah dana yang disetor oleh pemilik perusahaan atau dana yang dihasilkan dari keuntungan perusahaan. Modal dikelompokkan menjadi modal saham dan laba ditahan.

Modal Saham

Modal saham adalah dana yang disetor oleh pemilik perusahaan pada saat pendirian perusahaan. Untuk menghitung jumlah modal saham suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan nilai saham yang telah diterbitkan. Misalkan nilai saham yang telah diterbitkan adalah Rp 100.000.000, maka total modal saham perusahaan adalah Rp 100.000.000.

Laba Ditahan

Laba ditahan adalah keuntungan yang belum dibagikan kepada pemilik perusahaan pada suatu periode tertentu. Untuk menghitung jumlah laba ditahan suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan laba yang belum dibagikan pada periode sebelumnya. Misalkan laba ditahan pada periode sebelumnya adalah Rp 20.000.000, maka total laba ditahan perusahaan adalah Rp 20.000.000.

Menghitung Neraca

Setelah memahami pengertian aset, kewajiban, dan modal, kita dapat menghitung neraca suatu perusahaan. Caranya adalah dengan menjumlahkan nilai aset dan modal, kemudian dikurangi dengan nilai kewajiban. Misalkan total nilai aset perusahaan adalah Rp 135.000.000 dan total nilai modal perusahaan adalah Rp 120.000.000, sedangkan total nilai kewajiban perusahaan adalah Rp 67.000.000, maka neraca perusahaan adalah:

AsetKewajiban
Aset LancarRp 30.000.000Kewajiban LancarRp 22.000.000
Aset Tidak LancarRp 105.000.000Kewajiban Tidak LancarRp 50.000.000
Total AsetRp 135.000.000Total KewajibanRp 67.000.000

Modal:

Modal
Modal SahamRp 100.000.000
Laba DitahanRp 20.000.000
Total ModalRp 120.000.000

Sehingga neraca perusahaan adalah:

AsetKewajiban dan Modal
Aset LancarRp 30.000.000Kewajiban LancarRp 22.000.000
Aset Tidak LancarRp 105.000.000Kewajiban Tidak LancarRp 50.000.000
Total AsetRp 135.000.000Total KewajibanRp 67.000.000
Modal SahamRp 100.000.000
Laba DitahanRp 20.000.000
Total ModalRp 120.000.000
Total AsetRp 135.000.000Total Kewajiban dan ModalRp 187.000.000

FAQ

1. Apa kegunaan neraca?

Neraca digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.

2. Apa yang dimaksud dengan aset lancar?

Aset lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu satu tahun.

3. Bagaimana cara menghitung jumlah aset lancar suatu perusahaan?

Untuk menghitung jumlah aset lancar suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan nilai kas, piutang, dan persediaan barang.

4. Apa yang dimaksud dengan kewajiban lancar?

Kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam waktu satu tahun.

5. Bagaimana cara menghitung jumlah kewajiban lancar suatu perusahaan?

Untuk menghitung jumlah kewajiban lancar suatu perusahaan, kita dapat menjumlahkan nilai hutang bank, hutang pajak, dan hutang usaha.

6. Apa yang dimaksud dengan modal saham?

Modal saham adalah dana yang disetor oleh pemilik perusahaan pada saat pendirian perusahaan.

7. Bagaimana cara menghitung neraca suatu perusahaan?

Caranya adalah dengan menjumlahkan nilai aset dan modal, kemudian dikurangi dengan nilai kewajiban.

8. Apa bedanya antara aset lancar dan aset tidak lancar?

Aset lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu satu tahun, sedangkan aset tidak lancar adalah aset yang tidak dapat diubah menjadi uang dalam waktu satu tahun.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Laporan Neraca untuk Pemula