TEKNOBGT

Cara Menghitung Kebutuhan Listrik – Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu saat ini sedang membangun rumah atau merenovasi rumah yang sudah ada? Jika iya, pasti salah satu hal yang menjadi perhatian adalah kebutuhan listrik yang tepat. Menghitung kebutuhan listrik tidak boleh diabaikan karena jika tidak dihitung dengan benar, akan berdampak pada tagihan listrik yang membengkak. Nah, dalam artikel ini, kita akan bahas cara menghitung kebutuhan listrik yang tepat untuk rumahmu.

1. Menentukan Apa yang Akan Dipasok Listrik

Sebelum menghitung kebutuhan listrik, pertama-tama Sobat TeknoBgt perlu menentukan apa saja yang akan dipasok listrik. Hal ini penting untuk mengetahui berapa daya listrik yang diperlukan. Beberapa contoh yang perlu dipasok listrik antara lain:

Apa yang Dipasok ListrikDaya Listrik yang Dibutuhkan (Watt)
Lampu10 – 30
Kulkas200 – 400
TV50 – 250
AC500 – 1500
Mesin Cuci200 – 1000

Dari tabel di atas, Sobat TeknoBgt dapat menghitung jumlah daya listrik yang dibutuhkan dari peralatan yang akan dipasok listrik.

2. Menghitung Daya Puncak

Setelah mengetahui jumlah daya listrik yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menghitung daya puncak. Daya puncak adalah jumlah daya listrik maksimum yang dibutuhkan dalam waktu yang sama.

Misalnya, jika Sobat TeknoBgt memiliki 5 lampu dengan daya 10 watt dan menyalakannya secara bersamaan, maka diperlukan daya 50 watt. Begitu pula dengan peralatan lainnya.

Jumlah daya puncak ini akan digunakan untuk menentukan besar daya yang diperlukan.

3. Menghitung Besar Daya yang Diperlukan

Setelah mengetahui daya puncak, Sobat TeknoBgt perlu menghitung besar daya listrik yang diperlukan. Besar daya listrik dinyatakan dalam satuan Watt.

Rumus untuk menghitung besar daya yang diperlukan adalah:

Besar Daya Listrik (Watt) = Daya Puncak x Faktor Koreksi

Faktor koreksi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

  • Arah Rumah Terhadap Matahari
  • Pencahayaan Alami
  • Sirkulasi Udara
  • Pemanas

Dalam prakteknya, faktor koreksi bisa berkisar antara 0,8 hingga 1,2. Namun, untuk kebutuhan listrik rumah tangga, faktor koreksi cukup dihitung menggunakan angka 1.

Besar daya yang diperlukan ini akan digunakan untuk menentukan besarnya daya listrik yang akan diberikan oleh PLN.

4. Menghitung Kapasitas Kabel yang Dibutuhkan

Setelah mengetahui besarnya daya listrik yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menghitung kapasitas kabel yang dibutuhkan. Kapasitas kabel dinyatakan dalam satuan Ampere.

Rumus untuk menghitung kapasitas kabel yang dibutuhkan adalah:

Kapasitas Kabel (Ampere) = Besar Daya (Watt) / Tegangan PLN (Volt)

Tegangan PLN yang digunakan di Indonesia adalah 220 V. Jadi, untuk menghitung kapasitas kabel yang dibutuhkan, Sobat TeknoBgt tinggal mengganti angka besar daya yang diperlukan dan kemudian dibagi dengan 220.

5. Contoh Perhitungan Kebutuhan Listrik

Untuk memperjelas cara menghitung kebutuhan listrik, berikut adalah contoh perhitungannya:

Suppose Sobat TeknoBgt memiliki:

  • 5 lampu dengan daya 10 watt
  • 1 kulkas dengan daya 200 watt
  • 1 TV dengan daya 100 watt
  • 1 AC dengan daya 1000 watt
  • 1 mesin cuci dengan daya 500 watt

Maka, jumlah daya puncak yang dibutuhkan adalah:

5 x 10 + 200 + 100 + 1000 + 500 = 1900 watt

Dengan menggunakan faktor koreksi 1, besar daya yang diperlukan adalah:

1900 x 1 = 1900 watt

Untuk menghitung kapasitas kabel yang dibutuhkan:

1900 / 220 = 8,6 Ampere

Jadi, Sobat TeknoBgt membutuhkan kabel dengan kapasitas 8,6 Ampere.

FAQ Mengenai Cara Menghitung Kebutuhan Listrik

1. Apakah saya bisa menghitung kebutuhan listrik sendiri?

Tentu saja bisa. Namun, jika Sobat TeknoBgt merasa kesulitan atau kurang yakin, sebaiknya meminta bantuan dari ahli listrik.

2. Bagaimana jika saya ingin menambah peralatan listrik di kemudian hari?

Jika Sobat TeknoBgt ingin menambah peralatan listrik, bisa menghitung ulang kebutuhan listrik dan kapasitas kabel yang dibutuhkan. Jika kapasitas kabel kurang, perlu menambah kapasitas kabel yang ada agar aman.

3. Apakah cara menghitung kebutuhan listrik berbeda untuk rumah dan apartemen?

Tidak berbeda, cara menghitung kebutuhan listrik untuk rumah dan apartemen sama. Yang berbeda hanyalah besarnya daya listrik yang dibutuhkan tergantung dari kebutuhan masing-masing.

4. Apakah tagihan listrik saya akan lebih hemat jika menghitung kebutuhan listrik dengan benar?

Tentu saja. Jika menghitung kebutuhan listrik dengan benar, tagihan listrik akan lebih hemat karena pemborosan daya listrik bisa dihindari.

5. Apa yang harus dilakukan jika tagihan listrik membengkak meski sudah menghitung kebutuhan listrik dengan benar?

Jika tagihan listrik membengkak, sebaiknya cek kembali pemakaian listrik setiap hari. Ada kemungkinan bahwa ada peralatan yang bekerja dengan tidak efisien atau ada peralatan yang bocor daya listrik.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung kebutuhan listrik. Dengan menghitung kebutuhan listrik dengan benar, kita dapat menghemat pengeluaran listrik. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam menggunakan listrik dan meminta bantuan ahli listrik jika diperlukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Kebutuhan Listrik – Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt