Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof dan Kolom

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung kebutuhan besi sloof dan kolom. Dalam pembangunan rumah atau bangunan lainnya, besi sloof dan kolom merupakan bagian penting yang harus diperhitungkan dengan teliti. Pasalnya, besi-sloiuf dan kolom bertugas menopang berat bangunan dan memastikan kestabilan struktur bangunan itu sendiri.

Apa Itu Besi Sloof dan Kolom?

Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai cara menghitung kebutuhan besi sloof dan kolom, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu besi sloof dan kolom. Besi sloof sendiri merupakan besi yang dipasang secara mendatar dan berfungsi sebagai penopang lantai. Sedangkan, besi kolom merupakan besi yang dipasang secara tegak dan berfungsi sebagai penopang beban pada lantai atau atap.

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof

Step 1: Menentukan Jumlah Sloof yang Dibutuhkan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah besi sloof yang dibutuhkan. Caranya adalah dengan menghitung jumlah balok yang akan ditempatkan pada besi sloof. Jumlah besi sloof yang dibutuhkan dihitung dari jumlah balok yang akan dipasang x 2.

Step 2: Menentukan Panjang Besi Sloof

Setelah menentukan jumlah besi sloof, langkah selanjutnya adalah menentukan panjang besi sloof. Panjang besi sloof dihitung dari jarak antar balok yang sudah ditentukan sebelumnya ditambah dengan toleransi 5%.

Step 3: Menghitung Berat Besi Sloof

Setelah mengetahui jumlah dan panjang besi sloof, langkah selanjutnya adalah menghitung berat besi sloof. Berat besi sloof dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dari tabel di atas, Sobat TeknoBgt dapat menentukan berat besi sloof yang dibutuhkan berdasarkan ukuran dan panjang besi sloof yang telah dihitung sebelumnya.

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom

Step 1: Menentukan Jumlah Besi Kolom

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah besi kolom yang dibutuhkan. Caranya adalah dengan menghitung tinggi bangunan yang akan dibangun, kemudian dibagi dengan tinggi maksimum yang diperbolehkan. Misalnya, jika tinggi bangunan adalah 4 meter, dan tinggi maksimum yang diperbolehkan adalah 3 meter, maka jumlah besi kolom yang dibutuhkan adalah sebanyak 2 kolom.

Step 2: Menentukan Ukuran Besi Kolom

Setelah menentukan jumlah besi kolom, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran besi kolom yang dibutuhkan. Ukuran besi kolom dipilih berdasarkan beban yang akan ditanggung oleh besi kolom itu sendiri. Besi kolom yang lazim digunakan adalah besi profil segitiga dengan ukuran 100 mm x 100 mm atau 125 mm x 125 mm.

Step 3: Menghitung Berat Besi Kolom

Setelah mengetahui jumlah dan ukuran besi kolom, langkah selanjutnya adalah menghitung berat besi kolom. Berat besi kolom dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Berat Besi Kolom = Luas Penampang Besi x Berat Jenis Besi

Dimana:

• Luas Penampang Besi = Tinggi Besi x Lebar Besi
• Berat Jenis Besi = 7,85 kg/m3

Dari rumus di atas, Sobat TeknoBgt dapat menghitung berat besi kolom yang dibutuhkan berdasarkan ukuran dan jumlah besi kolom yang telah ditentukan sebelumnya.

FAQ mengenai Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof dan Kolom

1. Apakah besi sloof dan kolom harus diganti jika sudah tua?

Ya, besi sloof dan kolom harus diganti apabila sudah tua atau rusak. Hal ini untuk menjaga keamanan dan kestabilan struktur bangunan kita.

2. Apa yang akan terjadi jika kita salah menghitung kebutuhan besi sloof dan kolom?

Jika kita salah menghitung kebutuhan besi sloof dan kolom, maka bangunan kita bisa menjadi tidak stabil dan terancam roboh. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghitung kebutuhan besi sloof dan kolom dengan teliti.

3. Apa saja ukuran besi kolom yang lazim digunakan pada bangunan?

Besi kolom yang lazim digunakan pada bangunan adalah besi profil segitiga dengan ukuran 100 mm x 100 mm atau 125 mm x 125 mm.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof dan Kolom