TEKNOBGT

Cara Menghitung Gross Up Pph 23

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu pernah mendengar istilah gross up pph 23? Bagi kamu yang sering berurusan dengan perpajakan, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Gross up pph 23 merupakan salah satu cara untuk menghitung pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan pada gaji mereka. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana cara menghitung gross up pph 23.

Pendahuluan

Sebelum kita membahas mengenai cara menghitung gross up pph 23, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu pph 23. Pph 23 merupakan pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang berasal dari bunga deposito, obligasi, dan surat berharga lainnya. Pajak ini harus dibayar oleh pihak yang membayar bunga tersebut, bukan oleh pemiliknya.

Sedangkan gross up pph 23 adalah cara untuk menghitung pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan pada gaji mereka. Pph 23 dihitung dari gaji bruto karyawan, yang sudah termasuk tunjangan atau insentif lainnya.

1. Apa yang dimaksud dengan gaji bruto?

Gaji bruto adalah total gaji karyawan sebelum potongan pajak dan potongan lainnya seperti tunjangan kesehatan dan transportasi. Dalam menghitung gross up pph 23, kita menggunakan gaji bruto karyawan dan menambahkan pajak yang harus dibayar oleh karyawan.

2. Bagaimana cara menghitung gross up pph 23?

NoLangkah-langkah
1Mulai dari gaji bruto karyawan
2Tambahkan tunjangan atau insentif lainnya
3Hitung pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan
4Tambahkan pajak penghasilan tersebut ke dalam gaji bruto
5Hasilnya adalah gross up pph 23

Contoh perhitungan:

Seorang karyawan dengan gaji bruto Rp10.000.000 mendapatkan tunjangan kesehatan sebesar Rp500.000 dan insentif Rp1.000.000. Pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan sebesar Rp2.000.000. Maka:

  • Gaji bruto: Rp10.000.000
  • Tunjangan: Rp500.000
  • Insentif: Rp1.000.000
  • Pajak penghasilan: Rp2.000.000

Total gaji bruto dan tunjangan: Rp10.500.000

Gross up pph 23: Rp12.500.000

FAQ

1. Apa bedanya antara gross up pph 21 dan pph 23?

Pph 21 dikenakan atas penghasilan karyawan yang berasal dari gaji dan tunjangan yang diterima, sedangkan pph 23 dikenakan atas penghasilan karyawan yang berasal dari bunga deposito, obligasi, dan surat berharga lainnya.

2. Apa itu tarif pajak penghasilan?

Tarif pajak penghasilan adalah persentase yang ditetapkan oleh pemerintah yang digunakan untuk menghitung pajak yang harus dibayar oleh karyawan. Tarif pajak penghasilan berbeda-beda tergantung pada jumlah penghasilan karyawan.

3. Apa saja yang termasuk dalam gaji bruto?

Gaji bruto mencakup semua gaji yang diterima oleh karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya seperti tunjangan kesehatan dan transportasi.

4. Apakah gross up pph 23 sama dengan gaji bersih?

Tidak, gross up pph 23 bukan sama dengan gaji bersih. Gaji bersih adalah jumlah gaji yang diterima oleh karyawan setelah dipotong pajak dan potongan lainnya seperti tunjangan kesehatan dan transportasi.

5. Apakah gross up pph 23 wajib dilaporkan dalam SPT tahunan?

Ya, gross up pph 23 harus dilaporkan dalam SPT tahunan oleh karyawan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai cara menghitung gross up pph 23. Gross up pph 23 adalah cara untuk menghitung pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan pada gaji mereka. Perhitungan gross up pph 23 didasarkan pada gaji bruto karyawan dan pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian yang sedang mencari informasi tentang gross up pph 23.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Gross Up Pph 23