TEKNOBGT

Cara Menghitung Cronbach Alpha dengan Excel

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah Anda pernah mendengar tentang Cronbach Alpha? Cronbach Alpha adalah koefisien reliabilitas yang digunakan untuk mengukur keandalan suatu instrumen tes atau kuesioner. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang Cara Menghitung Cronbach Alpha dengan Excel. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah demi langkah penghitungan Cronbach Alpha dengan Excel. Simaklah artikel ini sampai selesai untuk memahami setiap langkahnya.

Apa itu Cronbach Alpha?

Sebelum kita membahas cara menghitung Cronbach Alpha dengan Excel, kita perlu memahami apa itu Cronbach Alpha. Cronbach Alpha adalah koefisien reliabilitas yang digunakan untuk mengukur keandalan suatu instrumen tes atau kuesioner. Koefisien ini memberikan informasi tentang seberapa jauh hasil tes atau kuesioner tersebut dapat diandalkan.

Bagaimana Cronbach Alpha Bekerja?

Cronbach Alpha dapat digunakan untuk mengukur konsistensi internal dari suatu instrumen tes atau kuesioner. Koefisien ini dapat menunjukkan seberapa jauh item-item dalam tes atau kuesioner tersebut saling berkaitan satu sama lain. Semakin tinggi nilai Cronbach Alpha, semakin besar konsistensi internal dari instrumen tes atau kuesioner tersebut.

Kapan Cronbach Alpha Digunakan?

Cronbach Alpha dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, psikologi, dan bisnis. Koefisien ini dapat digunakan untuk mengukur keandalan dari instrumen tes atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian atau survei.

Cara Menghitung Cronbach Alpha dengan Excel

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung Cronbach Alpha dengan Excel.

Langkah 1: Persiapkan Data

Siapkan data yang akan digunakan untuk menghitung Cronbach Alpha. Data ini harus berupa skor atau nilai dari setiap item dalam tes atau kuesioner. Pastikan bahwa data tersebut telah diinput dengan benar dan tidak ada data yang hilang atau salah. Simpan data tersebut dalam format Excel.

Langkah 2: Hitung Nilai Total Skor

Buatlah kolom baru di sebelah kanan data dan beri nama “Total Skor”. Hitunglah total skor dari setiap responden dengan menjumlahkan skor dari setiap item dalam tes atau kuesioner. Hasil total skor tersebut akan disimpan pada kolom “Total Skor”.

Langkah 3: Hitung Nilai Rata-rata Skor

Buatlah kolom baru di sebelah kanan kolom “Total Skor” dan beri nama “Rata-rata Skor”. Hitunglah rata-rata skor dari setiap responden dengan membagi total skor dengan jumlah item dalam tes atau kuesioner. Hasil rata-rata skor tersebut akan disimpan pada kolom “Rata-rata Skor”.

Langkah 4: Hitung Skor untuk Setiap Item

Buatlah kolom baru untuk setiap item dalam tes atau kuesioner. Beri nama masing-masing kolom dengan nama item. Hitunglah skor rata-rata untuk setiap item dengan menjumlahkan skor dari setiap responden dan membaginya dengan jumlah responden. Hasil skor rata-rata tersebut akan disimpan pada kolom item yang bersangkutan.

Langkah 5: Hitung Nilai Varians untuk Setiap Item

Buatlah kolom baru untuk setiap item dalam tes atau kuesioner. Beri nama masing-masing kolom dengan nama item. Hitunglah nilai varians untuk setiap item dengan menggunakan rumus berikut:

Varians=VAR([rentang sel])

Dimana [rentang sel] adalah rentang sel data untuk item tersebut. Hasil nilai varians tersebut akan disimpan pada kolom item yang bersangkutan.

Langkah 6: Hitung Nilai Covarians antar Item

Buatlah tabel baru untuk menampung nilai covarians antar item. Hitunglah nilai covarians antar item dengan menggunakan rumus berikut:

Covarians=COVARIANCE.P([rentang sel item 1], [rentang sel item 2])

Dimana [rentang sel item 1] dan [rentang sel item 2] adalah rentang sel data untuk masing-masing item. Hasil nilai covarians tersebut akan disimpan pada tabel covarians.

Langkah 7: Hitung Nilai Cronbach Alpha

Buatlah kolom baru di sebelah kanan data dan beri nama “Cronbach Alpha”. Hitunglah nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan rumus berikut:

Cronbach Alpha=([jumlah item]/([jumlah item]-1))*(1-([total varians item]/[total varians]))*(([jumlah item]-[jumlah item 1]-1)/[jumlah item 1])

Dimana [jumlah item] adalah jumlah item dalam tes atau kuesioner, [total varians item] adalah total nilai varians dari setiap item, [total varians] adalah nilai varians dari seluruh item, dan [jumlah item 1] adalah jumlah item dalam tes atau kuesioner kecuali item yang sedang dihitung. Hasil nilai Cronbach Alpha tersebut akan disimpan pada kolom “Cronbach Alpha”.

FAQ

1. Apakah Cronbach Alpha dapat digunakan untuk mengukur keandalan instrumen tes atau kuesioner yang bersifat subjektif?

Ya, Cronbach Alpha dapat digunakan untuk mengukur keandalan instrumen tes atau kuesioner yang bersifat subjektif. Namun, hasil dari pengukuran keandalan tersebut harus dikaitkan dengan konteks atau situasi penggunaan instrumen tes atau kuesioner tersebut.

2. Bisakah Cronbach Alpha digunakan untuk mengukur keandalan hasil tes yang bersifat biner?

Tidak, Cronbach Alpha tidak dapat digunakan untuk mengukur keandalan hasil tes yang bersifat biner karena koefisien ini hanya dapat digunakan untuk mengukur keandalan hasil tes yang bersifat ordinal atau interval.

3. Apakah nilai Cronbach Alpha yang baik?

Nilai Cronbach Alpha yang baik adalah antara 0,7 hingga 0,9. Namun, nilai Cronbach Alpha yang lebih rendah atau lebih tinggi dapat diterima tergantung pada konteks atau situasi penggunaan instrumen tes atau kuesioner tersebut.

Kesimpulan

Itulah Cara Menghitung Cronbach Alpha dengan Excel. Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghitung Cronbach Alpha dengan Excel. Ingatlah bahwa Cronbach Alpha adalah koefisien reliabilitas yang digunakan untuk mengukur keandalan instrumen tes atau kuesioner. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan dapat membantu Anda dalam melakukan perhitungan Cronbach Alpha.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Cronbach Alpha dengan Excel