TEKNOBGT

Cara Menghitung Blok Subnet Kelas C

Cara Menghitung Blok Subnet Kelas C | Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung blok subnet kelas C. Dalam penggunaan jaringan, subnetting adalah salah satu teknik yang penting untuk mengatur alamat IP agar lebih efisien. Subnetting juga memungkinkan administrator jaringan untuk memecah jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil yang tersusun secara hierarki.

Pengertian Blok Subnet Kelas C

Blok subnet kelas C adalah range alamat IP yang terdiri dari 256 alamat IP, dimulai dari 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255. Blok subnet kelas C sering digunakan dalam pengaturan jaringan kecil sampai menengah. Dalam penggunaannya, blok subnet ini dapat dipecah lagi menjadi beberapa subnet yang lebih kecil.

Contoh Alamat IP pada Blok Subnet Kelas C

Contoh alamat IP yang termasuk dalam blok subnet kelas C adalah:

Alamat IPDeskripsi
192.0.0.1Alamat IP pertama pada blok subnet kelas C
192.0.0.254Alamat IP terakhir pada blok subnet kelas C

Dalam penggunaannya, alamat IP pada blok subnet kelas C dapat dibagi menjadi beberapa subnet yang lebih kecil. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan penghitungan subnetting.

Cara Menghitung Blok Subnet Kelas C

Untuk melakukan penghitungan subnetting pada blok subnet kelas C, kita perlu memperhatikan beberapa hal:

Konsep Dasar Subnetting

Sebelum melakukan penghitungan subnetting, kita perlu memahami konsep dasar tentang subnetting. Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecah jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil. Dalam subnetting, setiap jaringan kecil memiliki jumlah alamat IP yang lebih sedikit dibandingkan dengan jaringan besar.

Menghitung Jumlah Subnet

Langkah pertama dalam menghitung blok subnet kelas C adalah menghitung jumlah subnet yang dibutuhkan. Ini sangat bergantung pada jumlah subnet yang akan digunakan dalam jaringan. Untuk menghitung jumlah subnet, kita dapat menggunakan rumus 2^n, dimana n adalah jumlah bit yang kita alokasikan untuk subnetting. Contohnya, jika kita ingin menggunakan 4 subnet, maka kita perlu memilih n sehingga 2^n = 4. Dalam hal ini, n adalah 2, karena 2 pangkat 2 sama dengan 4.

Menghitung Jumlah Host pada Setiap Subnet

Setelah menentukan jumlah subnet, kita perlu menghitung jumlah host yang dibutuhkan untuk setiap subnet. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus 2^n – 2, dimana n adalah jumlah bit yang kita alokasikan untuk host. Rumus ini mengasumsikan bahwa dua alamat IP terakhir dalam setiap subnet tidak dapat digunakan, karena satu digunakan sebagai alamat broadcast dan satu lagi digunakan sebagai alamat jaringan. Contohnya, jika kita memiliki 4 subnet dan ingin memiliki 30 host pada setiap subnet, maka kita perlu memilih n sehingga 2^n – 2 = 30. Dalam hal ini, n adalah 5, karena 2 pangkat 5 adalah 32, dan 32 – 2 = 30.

Menentukan Pembagian Bit untuk Subnetting

Setelah menentukan jumlah subnet dan host yang dibutuhkan, kita perlu menentukan pembagian bit untuk subnetting. Untuk blok subnet kelas C, kita dapat menggunakan 3 bit untuk subnetting (karena 2 pangkat 3 sama dengan 8, yang lebih besar dari jumlah subnet yang kita butuhkan) dan 5 bit untuk host (karena 2 pangkat 5 sama dengan 32, yang lebih besar dari jumlah host yang kita butuhkan). Dengan menggunakan pembagian bit ini, kita dapat membagi blok subnet kelas C menjadi 8 subnet yang masing-masing memiliki 30 host.

Contoh Penghitungan Subnetting pada Blok Subnet Kelas C

Sebagai contoh, kita ingin membagi blok subnet kelas C 192.168.0.0/24 menjadi 4 subnet yang masing-masing memiliki 30 host. Berikut adalah langkah-langkah penghitungan subnetting:

  1. Menghitung jumlah subnet: 2^n = 4, n = 2
  2. Menghitung jumlah host: 2^n – 2 = 30, n = 5
  3. Pembagian bit untuk subnetting: 3 bit untuk subnet dan 5 bit untuk host
  4. Subnet mask: 255.255.255.224
  5. Subnet ID: 192.168.0.0, 192.168.0.32, 192.168.0.64, 192.168.0.96
  6. Broadcast address: 192.168.0.31, 192.168.0.63, 192.168.0.95, 192.168.0.127
  7. Range alamat IP untuk setiap subnet:
Subnet IDFirst IPLast IPBroadcast AddressJumlah Host
192.168.0.0192.168.0.1192.168.0.30192.168.0.3130
192.168.0.32192.168.0.33192.168.0.62192.168.0.6330
192.168.0.64192.168.0.65192.168.0.94192.168.0.9530
192.168.0.96192.168.0.97192.168.0.126192.168.0.12730

FAQ tentang Blok Subnet Kelas C

Apa itu blok subnet kelas C?

Blok subnet kelas C adalah range alamat IP yang terdiri dari 256 alamat IP, dimulai dari 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255. Blok subnet kelas C sering digunakan dalam pengaturan jaringan kecil sampai menengah.

Apa saja langkah-langkah untuk menghitung blok subnet kelas C?

Langkah-langkah untuk menghitung blok subnet kelas C adalah:

  1. Menghitung jumlah subnet yang dibutuhkan
  2. Menghitung jumlah host pada setiap subnet
  3. Menentukan pembagian bit untuk subnetting
  4. Menghitung subnet mask
  5. Menghitung subnet ID dan broadcast address untuk setiap subnet
  6. Menentukan range alamat IP untuk setiap subnet

Kesimpulan

Dalam pengaturan jaringan, subnetting pada blok subnet kelas C merupakan teknik yang penting agar penggunaan alamat IP lebih efisien. Dalam melakukan penghitungan subnetting, perlu memahami konsep dasar tentang subnetting dan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan. Dengan demikian, administrator jaringan dapat memecah jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil yang tersusun secara hierarki.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Blok Subnet Kelas C