TEKNOBGT

Cara Hitung Desil Data Kelompok

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung desil data kelompok. Desil adalah salah satu ukuran lokasi atau letak pada data statistik yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar. Metode ini sering digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sebaran data secara keseluruhan. Namun, penghitungan desil pada data kelompok dapat menjadi lebih rumit karena adanya interval data dalam kelompok. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Desil

Desil adalah salah satu metode pengukuran lokasi atau letak pada data statistik. Metode ini membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar, sehingga setiap bagian mewakili 10% dari total data. Desil pertama (D1) merupakan nilai terendah pada data yang diurutkan. Desil kedua (D2) merupakan titik pembatas di mana 20% data berada di bawahnya dan 80% di atasnya. Begitu seterusnya hingga desil kesepuluh (D10) yang merupakan nilai tertinggi pada data yang diurutkan.

Dalam penghitungan desil, nilai median atau kuartil juga dapat digunakan sebagai pengganti. Namun, penggunaan desil lebih disarankan karena memberikan gambaran yang lebih detail mengenai sebaran data.

Penghitungan Desil Data Tunggal

Untuk penghitungan desil data tunggal, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

  1. Urutkan data dari nilai terkecil hingga tertinggi.
  2. Tentukan jumlah data (n).
  3. Hitung nilai indeks desil (k) dengan rumus k = (10 / 100) x n.
  4. Bulatkan nilai k ke angka bulat terdekat.
  5. Tentukan nilai desil dengan rumus Dk = data ke-k.

Contoh:

NoData
150
260
370
480
590
6100
7110
8120
9130
10140

Jumlah data (n) = 10

Indeks desil (k) = (10 / 100) x 10 = 1

Bulatkan k ke angka bulat terdekat, yaitu 1.

Desil pertama (D1) = data ke-1 = 50

Demikianlah cara menghitung desil data tunggal. Namun, penghitungan desil pada data kelompok memerlukan rumus dan langkah yang lebih kompleks. Simak penjelasan berikut ini.

Penghitungan Desil Data Kelompok

Penghitungan desil pada data kelompok memerlukan beberapa langkah yang berbeda dengan penghitungan desil pada data tunggal. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Tentukan batas bawah dan batas atas dari setiap interval data.
  2. Tentukan frekuensi tiap interval data.
  3. Tentukan jumlah total data (N) dengan menjumlahkan frekuensi tiap interval data.
  4. Tentukan indeks desil (k) dengan rumus k = (10 / 100) x N.
  5. Cari interval data yang memuat nilai desil dengan mencari nilai frekuensi kumulatif yang terdekat dengan nilai indeks desil.
  6. Tentukan nilai desil dengan rumus Dk = Lb + [(k – Fb) / F] x i, di mana Lb adalah batas bawah interval data yang memuat nilai desil, Fb adalah frekuensi kumulatif interval data sebelumnya, F adalah frekuensi interval data yang memuat nilai desil, dan i adalah lebar interval data.

Contoh:

Interval DataFrekuensi
20 – 294
30 – 398
40 – 4912
50 – 5920
60 – 6916
70 – 7910
80 – 896
90 – 994

Jumlah total data (N) = 84

Indeks desil (k) = (10 / 100) x 84 = 8,4

Interval data yang memuat nilai desil adalah 50 – 59, karena frekuensi kumulatif interval data ini (32) terdekat dengan nilai indeks desil (8,4).

Batas bawah (Lb) = 50

Frekuensi kumulatif interval sebelumnya (Fb) = 12

Frekuensi interval yang memuat nilai desil (F) = 20

Lebar interval (i) = 10

Nilai desil (D8) = 50 + [(8,4 – 12) / 20] x 10 = 53

Demikianlah cara menghitung desil data kelompok. Meskipun rumit, penghitungan desil ini sangat berguna untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sebaran data secara keseluruhan.

FAQ

1. Apa itu desil?

Desil adalah salah satu metode pengukuran lokasi atau letak pada data statistik yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar.

2. Mengapa penghitungan desil pada data kelompok lebih rumit?

Karena adanya interval data dalam kelompok, sehingga penghitungan harus memperhitungkan frekuensi tiap interval data dan batas bawah serta batas atas dari setiap interval data.

3. Apa fungsi dari penghitungan desil?

Penghitungan desil berguna untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sebaran data secara keseluruhan dan membandingkan letak suatu data dengan data lainnya.

4. Apa perbedaan antara desil dengan median atau kuartil?

Desil membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar, sedangkan median membagi data menjadi dua bagian yang sama besar dan kuartil membagi data menjadi empat bagian yang sama besar.

5. Apa keuntungan penggunaan desil?

Keuntungan penggunaan desil adalah memberikan gambaran yang lebih detail mengenai sebaran data dan memungkinkan untuk membandingkan letak suatu data dengan data lainnya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Desil Data Kelompok