Cara Menghitung Tetes Infus

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung tetes infus. Apa itu tetes infus? Tetes infus adalah salah satu teknik pemberian obat atau cairan ke dalam tubuh melalui jalur intravena. Pemberian obat atau cairan ini dilakukan melalui selang infus yang terhubung ke jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh vena. Setiap tetes dari infus ini memiliki makna dan dosis yang sangat penting, sehingga perhitungan tetes infus sangat diperlukan.

1. Maksud dan Tujuan Penghitungan Tetes Infus

Cara menghitung tetes infus perlu diketahui oleh semua tenaga medis yang terlibat dalam proses pemberian infus. Ada beberapa tujuan dari penghitungan tetes infus, di antaranya:

1. Memastikan obat atau cairan yang diberikan sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter.
2. Memastikan pasien mendapatkan obat atau cairan yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Mencegah efek samping dari pemberian obat atau cairan yang berlebihan.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, perhitungan tetes infus harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati.

2. Rumus Dasar Menghitung Tetes Infus

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam perhitungan tetes infus, di antaranya:

• Dosis obat atau cairan yang diberikan.
• Konsentrasi obat atau cairan.
• Kecepatan infus yang diresepkan.
• Kapasitas selang infus.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, rumus dasar untuk menghitung tetes infus adalah:

Jumlah tetes yang diperlukan = Dosis x Konsentrasi x 3

Kecepatan infus x Kapasitas selang infus

Dosis

Dosis obat atau cairan yang diberikan akan berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi pasien. Dosis dapat dinyatakan dalam miligram (mg), mikrogram (mcg), gram (g), atau unit (U). Adapun perhitungan dosis yang umum dipakai adalah:

Dosis = berat badan x dosis standar

Dosis standar biasanya dinyatakan dalam mg/kgBB (miligram per kilogram berat badan). Misalnya, jika dosis standar suatu obat adalah 5 mg/kgBB dan berat badan pasien 60 kg, maka dosis yang harus diberikan adalah:

Dosis = 60 kg x 5 mg/kgBB = 300 mg

Konsentrasi

Konsentrasi obat atau cairan dapat dinyatakan dalam persen (%), miligram per mililiter (mg/mL), atau unit per mililiter (U/mL). Contoh konsentrasi infus adalah 0,9% NaCl (natrium klorida) atau 5% glukosa.

Kecepatan Infus

Kecepatan infus menentukan berapa banyak cairan yang masuk ke dalam tubuh pasien dalam satu jam. Kecepatan infus biasanya dinyatakan dalam tetes per menit (tpm). Kecepatan infus ditentukan oleh dokter berdasarkan kebutuhan tubuh pasien serta konsentrasi dan dosis obat atau cairan yang diberikan.

Kapasitas Selang Infus

Kapasitas selang infus tergantung pada ukuran selang infus yang digunakan. Kapasitas selang infus dapat dinyatakan dalam mL/tetes. Contoh kapasitas selang infus adalah 10 mL/tetes atau 20 mL/tetes.

3. Contoh Penghitungan Tetes Infus

Untuk lebih memahami cara menghitung tetes infus, berikut ini adalah contoh perhitungan yang sering dilakukan:

Contoh 1

Seorang pasien membutuhkan infus NaCl 0,9% sebanyak 1000 mL dalam waktu 8 jam. Dokter meresepkan kecepatan infus 20 tetes per menit. Berapa tetes yang harus diberikan dalam satu menit?

Solusi:

Jadi, pasien harus menerima 72 tetes per menit selama 8 jam agar mendapatkan 1000 mL NaCl 0,9%

Contoh 2

Seorang pasien membutuhkan infus cefotaxime sebanyak 1 gram dalam waktu 30 menit. Dokter meresepkan kecepatan infus 60 tetes per menit. Berapa jumlah tetes yang harus diberikan?

Solusi:

Jadi, pasien harus menerima 18 tetes per menit selama 30 menit agar mendapatkan 1 gram cefotaxime.

4. FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah perhitungan tetes infus hanya dilakukan oleh dokter?

Tidak, perhitungan tetes infus dapat dilakukan oleh seluruh tenaga medis yang terlibat dalam proses pemberian infus, termasuk perawat dan apoteker.

2. Apa yang harus dilakukan jika infus mengalami bocor atau terlepas?

Jika infus mengalami bocor atau terlepas, segera beritahu perawat atau dokter yang bertugas agar segera mengambil tindakan yang tepat.

3. Berapa lama sebaiknya infus dibiarkan?

Umumnya, infus dibiarkan selama beberapa jam sampai beberapa hari tergantung pada kondisi pasien dan jenis obat atau cairan yang diberikan.

4. Apakah ada risiko efek samping dari penggunaan infus?

Ya, penggunaan infus dapat menyebabkan efek samping, seperti infeksi, reaksi alergi, dan henti jantung. Oleh karena itu, perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

5. Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami gejala yang tidak diinginkan setelah pemberian infus?

Jika pasien mengalami gejala yang tidak diinginkan setelah pemberian infus, segera beritahu dokter atau perawat yang bertugas agar segera mengambil tindakan yang tepat.

5. Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung tetes infus. Perhitungan tetes infus sangat penting untuk memastikan pasien mendapatkan obat atau cairan yang dibutuhkan oleh tubuh dengan dosis yang tepat. Perhitungan tetes infus dilakukan berdasarkan rumus dasar yang melibatkan dosis, konsentrasi, kecepatan infus, dan kapasitas selang infus. Dalam perhitungan tetes infus perlu hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan pasien.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Menghitung Tetes Infus