TEKNOBGT

Cara Menghitung PPH 23 di Excel

Hello Sobat TeknoBgt, jika kamu sedang mencari cara menghitung PPH 23 di Excel, kamu berada di artikel yang tepat! Bagi para pengusaha atau pekerja dengan penghasilan di atas Rp 4.800.000 per bulan, maka wajib membayar PPh 23 setiap bulannya. Oleh karena itu, memiliki kemampuan untuk menghitung PPh 23 sangatlah penting agar kamu dapat memenuhi kewajibanmu sebagai warga negara yang baik.

Pengertian PPh 23

PPh 23 atau Pajak Penghasilan Pasal 23 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan dari modal atau investasi yang berasal dari dalam negeri. PPh 23 dikenakan atas pembayaran bunga, royalti, dan sewa yang berasal dari dalam negeri.

Perhitungan PPh 23 dilakukan dengan mengalikan jumlah penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak yang berlaku adalah sebesar 15% dari jumlah penghasilan bruto.

Contoh Kasus PPh 23

Contoh kasus perhitungan PPh 23 adalah sebagai berikut:

ItemJumlah
Penghasilan brutoRp 100.000.000
PPH 23 (15% x Rp 100.000.000)Rp 15.000.000
Penghasilan nettoRp 85.000.000

Dari contoh kasus di atas, dapat dilihat bahwa PPh 23 yang harus dibayar adalah sebesar Rp 15.000.000, sehingga penghasilan netto yang diterima adalah sebesar Rp 85.000.000.

Cara Menghitung PPh 23 di Excel

Untuk menghitung PPh 23 di Excel, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Persiapkan Tabel Penghasilan

Pertama-tama, kamu perlu menyiapkan tabel penghasilan yang akan digunakan untuk menghitung PPh 23. Tabel penghasilan dapat disusun dalam format yang nyaman bagi kamu. Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan tabel berikut:

ItemJumlah
Penghasilan bruto (dalam setahun)
PPh 23 (15% x penghasilan bruto)
Penghasilan netto (setelah dipotong PPh 23)

Langkah 2: Isi Tabel Penghasilan

Setelah menyiapkan tabel penghasilan, kamu perlu mengisinya dengan data penghasilan yang kamu miliki. Isilah kolom jumlah pada tabel penghasilan dengan jumlah penghasilan bruto yang kamu terima dalam setahun.

Setelah itu, hitunglah PPh 23 yang harus kamu bayar dengan mengalikan jumlah penghasilan bruto dengan tarif pajak yang berlaku (15%). Isilah kolom jumlah pada tabel penghasilan dengan hasil perhitungan PPh 23 yang kamu dapatkan.

Terakhir, hitunglah penghasilan netto yang kamu terima setelah dipotong PPh 23. Caranya, kurangkan jumlah PPh 23 dari jumlah penghasilan bruto dan isilah kolom jumlah pada tabel penghasilan dengan hasil pengurangan tersebut.

Langkah 3: Gunakan Rumus Excel

Menggunakan rumus Excel dapat mempermudah kamu dalam menghitung PPh 23. Kamu dapat menggunakan rumus =Jumlah*15% untuk menghitung PPh 23 dan =Jumlah-PPh23 untuk menghitung penghasilan netto. Pastikan kamu memasukkan nilai yang benar ke dalam rumus tersebut.

FAQ

1. Apakah PPh 23 harus dilaporkan ke pihak berwenang?

Ya, PPh 23 harus dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) setiap bulannya. Pelaporan dapat dilakukan melalui aplikasi e-filing atau melalui kantor pajak terdekat.

2. Apakah PPh 23 hanya berlaku bagi pengusaha atau pekerja dengan penghasilan tinggi?

Ya, PPh 23 hanya berlaku bagi pengusaha atau pekerja dengan penghasilan di atas Rp 4.800.000 per bulan. Bagi yang berpenghasilan di bawah batas tersebut, tidak perlu membayar PPh 23.

3. Apakah ada sanksi jika tidak membayar PPh 23?

Ya, jika tidak membayar PPh 23, maka sanksinya adalah dikenakan bunga dan denda. Besar bunga dan denda yang dikenakan ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Itulah cara menghitung PPh 23 di Excel. Dengan memahami cara menghitung PPh 23, kamu dapat memenuhi kewajibanmu sebagai warga negara yang baik dan terhindar dari sanksi yang berdampak pada keuanganmu. Jangan lupa untuk membayar PPh 23 tepat waktu dan melaporkannya ke DJP setiap bulannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPH 23 di Excel