Mengetahui Pivot Point dalam Trading Forex dengan Mudah
Salam Sobat Teknobgt, dalam dunia trading forex, pivot point merupakan salah satu alat penting untuk menentukan level support dan resistance pada chart. Pivot point sendiri merupakan level harga yang dihitung dari harga sesi sebelumnya, dan biasanya digunakan untuk menetapkan level stop loss atau take profit dalam trading. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail bagaimana menghitung pivot point forex serta manfaat dan kekurangan dari penggunaannya. Yuk simak!
Pendahuluan
Pivot point merupakan alat analisis teknikal yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang trader bernama Tom DeMark pada tahun 1993. Alat ini digunakan untuk menentukan level support dan resistance pada chart dengan menggunakan beberapa harga penting, yaitu harga pembukaan (open), harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) pada sesi trading sebelumnya.
Dari sini, pivot point dapat dihitung menggunakan rumus yang sudah ditentukan, yaitu:
Rumus Pivot Point |
---|
Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3 |
Level Support 1 (S1) = (2 x PP) – High |
Level Support 2 (S2) = PP – (High – Low) |
Level Support 3 (S3) = Low – 2(High – PP) |
Level Resistance 1 (R1) = (2 x PP) – Low |
Level Resistance 2 (R2) = PP + (High – Low) |
Level Resistance 3 (R3) = High + 2(PP – Low) |
Rumus ini merupakan standar industri yang digunakan untuk menghitung pivot point, dan biasanya dihitung pada awal sesi trading setiap hari. Jadi, apakah pivot point ini memberikan manfaat yang signifikan dalam trading forex? Yuk kita bahas lebih lanjut.
Kelebihan dan Kekurangan Menghitung Pivot Point Forex
Kelebihan Menghitung Pivot Point Forex:
1. Menentukan level support dan resistance yang akurat dengan mudah. Pivot point dapat membantu trader dalam menentukan level support dan resistance secara jelas dan akurat, sehingga trader dapat memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya.
👍
2. Memberikan sinyal trading yang kuat. Pivot point juga bisa digunakan untuk memberikan sinyal trading, seperti buy atau sell, terutama jika harga sudah melewati level support atau resistance tertentu.
👍
3. Dilengkapi dengan level-level tambahan untuk trading. Selain level support dan resistance standar, pivot point juga dilengkapi dengan level-level tambahan seperti S2, S3, R2, dan R3, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance yang lebih dalam.
👍
Kekurangan Menghitung Pivot Point Forex:
1. Butuh pengetahuan dan pengalaman yang cukup. Meskipun pivot point relatif mudah untuk dihitung, namun untuk memanfaatkannya secara maksimal, trader memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam analisis teknikal.
👎
2. Tidak selalu akurat. Seperti alat analisis teknikal lainnya, pivot point tidak selalu memberikan hasil yang akurat dan bisa mengalami kesalahan dalam analisisnya. Oleh karena itu, trader perlu mengkonfirmasi hasil analisis pivot point dengan alat teknikal lainnya seperti indikator teknikal dan grafik candlestick.
👎
3. Lambat bereaksi terhadap pergerakan harga pasar. Pivot point dihitung menggunakan harga sesi sebelumnya, yang membuatnya lambat bereaksi terhadap pergerakan harga pasar yang cepat dan volatil.
👎
Dari kekurangan di atas, trader perlu memperhitungkan dan memahami kondisi pasar sebelum menggunakan pivot point dalam trading forex. Sekarang, kita akan membahas beberapa FAQ tentang pivot point forex.
Frequently Asked Questions (FAQ) mengenai Pivot Point Forex
1. Apa itu pivot point dalam trading forex?
Pivot point adalah suatu level harga yang dihitung dari harga sesi sebelumnya dan digunakan untuk menentukan level support dan resistance pada chart.
2. Bagaimana cara menghitung pivot point?
Pivot point dihitung menggunakan rumus (High + Low + Close) / 3. Selain itu, ada juga level-level tambahan seperti S1, S2, S3, R1, R2, dan R3 yang dihitung menggunakan rumus yang berbeda-beda.
3. Apa kegunaan pivot point dalam trading forex?
Pivot point berguna untuk menentukan level support dan resistance pada chart, memberikan sinyal trading, dan menentukan level stop loss dan take profit.
4. Apa kelebihan menggunakan pivot point dalam trading forex?
Beberapa kelebihan penggunaan pivot point antara lain dapat menentukan level support dan resistance yang akurat, memberikan sinyal trading yang kuat, dan dilengkapi dengan level tambahan untuk trading.
5. Apa kekurangan penggunaan pivot point dalam trading forex?
Beberapa kekurangan penggunaan pivot point antara lain butuh pengetahuan dan pengalaman yang cukup, tidak selalu akurat, dan lambat bereaksi terhadap pergerakan harga pasar.
6. Kapan sebaiknya pivot point digunakan dalam trading forex?
Pivot point sebaiknya digunakan dalam kondisi pasar yang stabil dan memiliki level support dan resistance yang jelas.
7. Apa sebaiknya mengkonfirmasi hasil analisis pivot point dengan alat teknikal lainnya?
Mengkonfirmasi hasil analisis pivot point dengan alat teknikal lainnya seperti indikator teknikal dan grafik candlestick dapat membantu mengurangi kesalahan analisis dan meningkatkan akurasi sinyal trading.
8. Bagaimana cara menggunakan pivot point dalam menetapkan level stop loss dan take profit?
Pivot point dapat digunakan sebagai acuan untuk menetapkan level stop loss dan take profit. Misalnya, jika harga sudah melewati level resistance R1, trader dapat menetapkan level take profit di level R2 atau R3, dan level stop loss di level S1 atau S2.
9. Apa bedanya antara pivot point dan level support/resistance?
Pivot point merupakan level harga yang dihitung dari harga sesi sebelumnya, sedangkan level support dan resistance merupakan level-level harga yang ditentukan dari pergerakan harga pasar sebelumnya.
10. Apa saja level-level tambahan dalam pivot point?
Level-level tambahan dalam pivot point antara lain S1, S2, S3, R1, R2, dan R3.
11. Apa cara terbaik untuk menghitung pivot point?
Menghitung pivot point menggunakan rumus standar industri yang sudah ditentukan. Selain itu, trader dapat menggunakan indikator pivot point yang sudah tersedia di platform trading.
12. Apa sebaiknya memilih pivot point harian atau mingguan dalam trading forex?
Pivot point harian lebih cocok digunakan bagi trader jangka pendek, sedangkan pivot point mingguan lebih cocok bagi trader jangka panjang atau investor.
13. Apa sebaiknya menggabungkan pivot point dengan indikator teknikal lainnya?
Menggabungkan pivot point dengan indikator teknikal lainnya seperti MACD, RSI, dan Bollinger Bands dapat membantu meningkatkan akurasi sinyal trading dan meminimalisir kesalahan analisis.
Kesimpulan
Dari artikel ini, kita sudah membahas secara detail mengenai pivot point dalam trading forex, cara menghitungnya, manfaat dan kekurangannya, serta FAQ yang sering ditanyakan. Pivot point sendiri merupakan alat analisis teknikal yang penting dalam menentukan level support dan resistance pada chart, namun trader perlu memahami kelebihan dan kekurangan serta kondisi pasar sebelum menggunakannya dalam trading forex. Dengan memanfaatkan pivot point secara tepat, trader dapat memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya dan meningkatkan peluang profit dalam trading forex.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai menghitung pivot point forex ini. Artikel ini disusun untuk memberikan pemahaman yang lebih besar bagi Sobat Teknobgt mengenai alat penting dalam trading forex. Perlu diingat bahwa semua informasi dalam artikel ini disajikan tanpa jaminan apapun dan Sobat Teknobgt harus mempelajari dan memahami seluk beluk trading forex secara mendalam sebelum terjun ke dalamnya. Semoga artikel ini bermanfaat!